Pertumbuhan dana pihak ketiga di Kaltara tumbuh sebesar 4,89 persen

id Bank Indonesia

Pertumbuhan dana pihak ketiga di Kaltara tumbuh sebesar 4,89 persen

Kepala Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Kalimantan Utara Wahyu Indra Sukma (tengah). (ANTARA/HO-Bank Indonesia) (Kaltara)

Tarakan (ANTARA) - Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) di Provinsi Kalimantan Utara pada November 2024 tetap tumbuh sebesar 4,89 persem (yoy) tumbuh ketimbang bulan sebelumnya sebesar 4,75 persen (yoy).

"Pertumbuhan DPK didorong oleh tetap tumbuhnya komponen Giro sebesar 13,96 persen (yoy), lebih tinggi dari bulan sebelumnya sebesar 8,34 persen (yoy)," kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Kalimantan Utara Wahyu Indra Sukma di Tarakan, Rabu.

Serta meningkatnya komponen tabungan yaitu tumbuh sebesar 4,81 persen (yoy), lebih tinggi dari bulan sebelumnya sebesar 4,77 perse (yoy).

Di sisi lain, komponen Deposito berlanjut terkontraksi sebesar -7,39 persen (yoy), memburuk dibandingkan kontraksi bulan sebelumnya sebesar -6,49 persen (yoy).

Pertumbuhan total kredit pada bulan laporan didukung oleh seluruh komponen kredit untuk
Kredit Modal Kerja dengan pangsa 34,83 persen dan tumbuh sebesar 13,53 persen (yoy) dengan total outstanding Rp7,22 triliun.

Sedangkan Pertumbuhan Kredit Konsumsi dengan pangsa 31,97 persen mengalami pertumbuhan sebesar 13,49 persen (yoy) dengan total "outstanding" Rp6,63 triliun.

Kemudian Pertumbuhan Kredit Investasi dengan pangsa 33,21 persen mengalami pertumbuhan sebesar 13,93 persen (yoy) dengan total outstanding(segala bentuk tagihan atau klaim perusahaan kepada pihak lain yang pelunasan dapat dilakukan dalam bentuk uang, barang, maupun jasa)Rp6,88 triliun.

"Adanya peningkatan pertumbuhan penyaluran kredit pada pertengahan triwulan IV 2024 merupakan cerminan optimisme masyarakat terhadap perekonomian dan pemerintahan baru ke depannya, terutama pada Kredit Modal Kerja yang meningkat seiring dengan peningkatan kebutuhan bisnis ke depan," katanya.

Pertumbuhan positif kredit pada November 2024 juga dimotori oleh beberapa sektor unggulan Kaltara khususnya LU industri pengolahan, LU jasa pendidikan dan LU administrasi pemerintahan.

Penyaluran kredit pada LU Industri Pengolahan melanjutkan peningkatan pertumbuhan sebesar 164,63 persen (yoy) sejalan dengan adanya pembangunan pabrik di sektor industri pengolahan di Kaltara.