Bank Indonesia dan Disdik Kaltara Berkolaborasi Hadirkan Edukasi Cinta Rupiah

id Bank Indonesia

Bank Indonesia dan Disdik Kaltara Berkolaborasi Hadirkan Edukasi Cinta Rupiah

Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Utara bersama Dinas Pendidikan Kota Tarakan dan Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Utara resmi meluncurkan program “PAGI CERAH” (Program Akselerasi dan Sinergi Cerita Rupiah), sebuah inisiatif edukatif yang ditujukan bagi Guru-guru mulai dari jenjang SD, SMP hingga SMA/SMK sederajat di Kota Tarakan, Jumat (2/5). (ANTARA/HO-Bank Indonesia)

Tarakan (ANTARA) - Dalam semangat memperingati Hari Pendidikan Nasional, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Utara bersama Dinas Pendidikan Kota Tarakan dan Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Utara resmi meluncurkan program “PAGI CERAH” (Program Akselerasi dan Sinergi Cerita Rupiah), sebuah inisiatif edukatif yang ditujukan bagi Guru-guru mulai dari jenjang SD, SMP hingga SMA/SMK sederajat di Kota Tarakan, Jumat (2/5).

Program ini merupakan hasil sinergi antara Bank Indonesia dan dunia pendidikan sebagai bagian dari penguatan pemahaman masyarakat akan nilai-nilai Cinta, Bangga, dan Paham (CBP) Rupiah.

Program Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah bukan sekadar kampanye mengenal uang, tetapi menjadi gerakan membangun karakter warga negara yang cerdas, berdaulat, dan berdaya saing.

PAGI CERAH menggunakan pendekatan Training of Trainers (ToT) dengan total ± 120 Guru diberikan bekal menyampaikan edukasi tentang Rupiah di sekolah masing-masing.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Utara, Hasiando Manik menyampaikan, “dalam forum ini kita (BI) tidak hanya mensosialisasikan Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah.

Esensi yang ingin disampaikan adalah bagaimana Bapak dan Ibu Guru mengenal lebih dalam ciri keaslian Rupiah, meningkatkan kecintaan terhadap Rupiah dengan tidak menjadikan Rupiah sebagai alat spekulasi.

"Kita dorong generasi muda untuk mengenal rupiah tidak hanya sebagai alat tukar, tetapi juga sebagai penguat nasionalisme," kata Hasiando.

Lebih lanjut, Hasiando mengapresiasi sinergi Dinas Pendidikan dan seluruh guru yang turut serta dalam menyukseskan peluncuran PAGI CERAH sebagai bentuk komitmen bersama dalam memperluas edukasi kebangsaan kepada generasi muda.

Kepala Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Utara Wilayah Kota Tarakan, Mustari, S.Pd., M.Pd., juga menyambut baik kolaborasi ini, “Perluasan edukasi tentang pemahaman Rupiah sangat penting, terlebih karena Kaltara merupakan wilayah perbatasan dengan Malaysia.

Selain itu, melalui program ini tentunya mendekatkan Masyarakat luas dengan Bank Indonesia khususnya di daerah.

"Kami selaku pengajar juga tentunya dapat menjadi mitra Bank Indonesia untuk memperkuat dan memperluas pemahaman ciri keaslian Rupiah dengan cara 3D (Dilihat, Diraba Diterawang) sehingga tidak mudah tertipu uang palsu. Dengan begitu kita telah turut menjaga fondasi ekonomi nasional kita," katanya.

PAGI CERAH secara resmi dilaksanakan pada 2 Mei 2025 serentak untuk seluruh sekolah tingkat SD-SMA/K sederajat di Kota Tarakan baik negeri dan swasta.

Selain menjadi momen edukatif, program ini juga menjadi simbol kolaborasi antara Bank Indonesia dan pendidikan dalam membangun karakter generasi muda yang cinta tanah air melalui pemahaman nilai-nilai kebangsaan dalam rupiah.

"Mari kita jadikan semangat Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah sebagai bagian dari gerakan literasi nasional, karena upaya bela negara masa kini dimulai dari kesadaran finansial dan pemahaman yang mendalam terhadap nilai dan peran Rupiah dalam kehidupan berbangsa," kata Mustari.
Baca juga: Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga di Kaltara -0,04 Persen
Baca juga: Pemprov Kaltara-BI perkuat sinergi jaga stabilitas inflasi

Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Utara bersama Dinas Pendidikan Kota Tarakan dan Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Utara resmi meluncurkan program “PAGI CERAH” (Program Akselerasi dan Sinergi Cerita Rupiah), sebuah inisiatif edukatif yang ditujukan bagi Guru-guru mulai dari jenjang SD, SMP hingga SMA/SMK sederajat di Kota Tarakan, Jumat (2/5). (ANTARA/HO-Bank Indonesia)