Tarakan (ANTARA) - Pemerintah Kota Tarakan sejalan dengan visi terwujudnya Tarakan sebagai kota maju dan sejahtera melalui smart city terus berkomitmen untuk mendorong pemanfaatan aset yang efektif.

"Serta bernilai tambah bagi kesejahteraan masyarakat, termasuk melalui peningkatan pendapatan daerah," kata Wali Kota Tarakan, Kalimantan Utara Khairul di Tarakan, Rabu.

Adapun teknis pemanfaatan aset tersebut harus memperhatikan aspek administrasi dan teknis yang sesuai dengan aturan, serta penerapan tarif yang berkeadilan.

Hal tersebut disampaikan Khairul usai melakukan peninjauan di aset bangunan perkantoran milik Pemerintah Kota Tarakan yang berlokasi Jalan Jenderal Sudirman.

Pada peninjauan itu, Wali Kota berdiskusi dengan unsur perangkat daerah dan Perusahaan Umum Daerah terkait peluang pemanfaatan aset yang tidak terpakai.

"Untuk digunakan dalam kegiatan yang produktif, termasuk bagi investasi yang potensial untuk masuk ke Tarakan," katanya.

Terutama aset pada sektor perikanan dan kelautan karena penyumbang pendapatan potensial daerah itu.

Secara umum  Kota Tarakan memiliki produk domestik regional bruto (PDRB) per kapita yang cukup tinggi. Dengan PDRB per kapita sebesar Rp136 juta, Tarakan masuk dalam sepuluh besar kota terkaya di Indonesia.

Tingginya PDRB tersebut tidak lepas dari besarnya potensi yang dimiliki Kota Tarakan, khususnya sektor kelautan dan perikanan.


Pewarta : Susylo Asmalyah
Editor : Iskandar Zulkarnaen
Copyright © ANTARA 2024