Tarakan (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tarakan memutuskan akan menggelar Pemungutan Suara Ulang (PSU) hanya di satu Tempat Pemungutan Suara (TPS) yaitu TPS 57 Kelurahan Karang Anyar.

"Dari hasil kajian pihak kami, hanya satu TPS saja yang memenuhi syarat menggelar PSU yaitu TPS 57 Kelurahan Karang Anyar," kata Ketua KPU Tarakan, Nasruddin di Tarakan, Rabu.

Penyelenggara pemilu di Tarakan telah menerima rekomendasi dari Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Tarakan yang meminta untuk menggelar pemungutan suara ulang di tiga TPS.

Nasruddin menjelaskan mengapa PSU hanya di TPS 57 Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Tarakan Barat, karena memenuhi kriteria yang diatur dalam peraturan perundang-undangan.

“KPU Kota Tarakan mendapatkan rekomendasi Bawaslu untuk kemudian melaksanakan PSU. Ada tiga TPS yang mereka minta untuk dilakukan PSU,” kata Nasruddin.

Berdasarkan kajian KPU Tarakan hanya satu yang memang memenuhi syarat sesuai peraturan perundang-undangan. 

Ia membeberkan kriteria untuk bisa menggelar pemungutan suara ulang, diantaranya membuka kotak suara di luar TPS.

Selain itu, pemungutan suara tidak dilakukan sesuai aturan serta pemilih yang mencoblos lebih dari satu kali baik di TPS yang sama maupun berbeda.

Ada pun yang terjadi di TPS 57 yaitu adanya pemilih yang mencoblos lebih dari satu kali.

“Terkait TPS 57 itu ada masyarakat yang menggunakan hak pilihnya lebih dari satu kali di TPS yang berbeda,” kata Nasruddin.

Ada pun pemungutan suara ulang dijadwalkan pada Kamis (22/2). Pihaknya kini sedang mempersiapkan pendistribusian formulir C pemberitahuan maupun logistik.

Berdasarkan data, jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) di TPS 57 Karang Anyar sebanyak 274 pemilih.

Dengan akan digelar PSU di TPS tersebut, Nasruddin memastikan hasil pemilihan sebelumnya batal.
Baca juga: KPU Tarakan distribusikan logistik pemilu di pulau terluar
Baca juga: KPU optimistis partisipasi pemilih di Bulungan mencapai 90 persen

 

Pewarta : Redaksi
Editor : Susylo Asmalyah
Copyright © ANTARA 2024