Tanjung Selor (ANTARA) - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Nunukan bekerja sama dengan Puskesmas Sedadap, Nunukan Selatan, memeriksa kesehatan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) untuk memastikan kesehatan mereka terjaga dengan baik.

“Skrining kesehatan bagi WBP merupakan hal yang fundamental dan dilakukan secara berkelanjutan,” kata Kepala Lapas Kelas IIB Nunukan Puang Dirham di Tanjung Selor, Sabtu.

Pihaknya konsisten melakukan pemeriksaan kesehatan WBP untuk mendeteksi secara dini potensi penyakit serta mengambil tindakan pencegahan agar pelayanan kesehatan bagi mereka berjalan maksimal.

Ia mengatakan pemeriksaan kesehatan juga diterapkan terhadap warga binaan baru di lingkungan lapas

Pemeriksaan kesehatan kali ini, lanjutnya, dilaksanakan di klinik Lapas Nunukan oleh sembilan petugas medis dari Puskesmas Sedadap.

M Ikbal, salah satu petugas Puskesmas Sedadap, menjelaskan tiga hal yang menjadi objek pemeriksaan warga binaan yaitu pemeriksaan penyakit tidak menular yang mencakup skrining penyakit seperti diabetes, hipertensi, dan kolesterol tinggi.

Kemudian pemeriksaan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) untuk mendeteksi dini potensi gangguan mental, dan pemeriksaan tekanan darah dan HIV/AIDS untuk mengetahui potensi penyakit menular yang berisiko tinggi.

Pemeriksaan kesehatan dilakukan dengan berbagai metode, kata dia, termasuk pemeriksaan darah, wawancara, dan pemeriksaan dasar seperti tinggi badan dan berat badan.

Data hasil pemeriksaan itu digunakan untuk memantau kesehatan secara berkala dan memberikan intervensi medis yang tepat jika diperlukan.

Ia mengatakan kerja sama antara Lapas Nunukan dan Puskesmas Sedadap dalam pelaksanaan pemeriksaan kesehatan merupakan komitmen untuk memberikan pelayanan kesehatan yang optimal.

Kegiatan itu diharap meningkatkan kesehatan warga binaan secara keseluruhan dan membantu mereka menjalani masa pembinaan dengan lebih baik.

Pewarta : Muh. Arfan
Editor : Iskandar Zulkarnaen
Copyright © ANTARA 2024