Tanjung Selor (ANTARA) - Aktivitas transportasi udara di Kalimantan Utara (Kaltara) menunjukkan performa stabil pada Mei 2024, tercatat, 509 pesawat mendarat dan lepas landas di empat bandar udara, atau naik tipis 0,2 persen dibanding April 508 unit.

“Angka ini tercatat stabil, mencerminkan geliat ekonomi dan mobilitas masyarakat yang perlahan pulih usai pandemi Covid-19,” kata Kepala BPS Kaltara Mas’ud Rifai di Tanjung Selor, Senin.

BPS mencatat empat bandara di Kaltara yakni yakni Bandara Juwata di Kota Tarakan, Bandara NUnukan di Kabupaten Nunukan, Bandara RA Bessing di Kabupaten Malinau, dan Bandara Tanjung Harapan di Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan.

Secara kumulatif, jumlah pesawat datang dan berangkat pada periode Januari-Mei 2024 dibandingkan dengan periode yang sama 2023 masing masing mengalami peningkatan sebesar 4,92 persen dan 4,2 persen. 

Sedangkan jumlah penumpang datang dan berangkat pada periode Januari-Mei 2024 dibandingkan dengan periode yang sama 2023 masing-masing mengalami peningkatan sebesar 6,65 persen dan 4,34 persen. 

Adapun Angkutan Sungai dan Penyeberangan (ASDP) kategori perahu cepat bermotor  antara kabupaten/kota di Kaltara, menjadi penghubung untuk menjangkau daerah yang belum dapat/sulit diakses melalui jalur darat atau udara. 

Di Provinsi Kaltara,, transportasi laut, sungai dan penyeberangan merupakan urat nadi dalam memperlancar arus barang maupun penumpang. 

Data Dinas Perhubungan Provinsi Kaltara menyebutkan bahwa jumlah penumpang perahu cepat bermotor  yang berangkat maupun yang datang pada Mei 2024 terdapat sebanyak 80.918 orang atau menurun sebesar 11,86 persen dibandingkan Mei 2024 sebanyak 91.809 orang. 

Secara kumulatif, jumlah penumpang perahu cepat bermotor  yang berangkat maupun datang pada periode Januari-Mei 2024 mengalami peningkatan sebesar 10,21 persen dibandingkan dengan periode yang sama Tahun 2023. 

Di sisi lain, angkutan laut mengalami fluktuasi. Jumlah penumpang yang datang dan berangkat melalui pelabuhan Kaltara turun dengan persentase yang cukup signifikan, 15 persen dan 37 persen  berturut-turut. 

Hal ini dapat dipicu oleh berbagai faktor, seperti beralih moda transportasi, faktor musim, ataupun pemulihan ekonomi yang belum merata di semua wilayah.

Namun, angkutan laut menunjukkan geliat positif dalam hal angkutan barang. Baik bongkar muat barang menunjukkan tren peningkatan, masing-masing 10 persen dan 18 persen  dibandingkan bulan sebelumnya.

Hal ini menunjukkan geliat sektor logistik dan perdagangan di Kaltara.

Kepala BPS Kaltara Mas’ud Rifai mengatakan, catatan perkembangan transportasi Mei 2024 menunjukkan gambaran yang beragam. Penerbangan menunjukkan pemulihan yang stabil, sejalan dengan membaik aktivitas ekonomi. 

“Di sisi lain, angkutan laut mengalami penurunan penumpang, kemungkinan karena faktor musiman atau peralihan moda transportasi,” ujarnya. 

Namun, angkutan barang melalui laut menunjukkan peningkatan, yang mencerminkan geliat sektor logistik dan perdagangan. 

“Perlu dicatat bahwa data ini bersifat sementara dan dapat berubah sewaktu-waktu, pemantauan berkelanjutan dan analisis mendalam diperlukan untuk memahami tren jangka panjang dan merumuskan kebijakan transportasi yang tepat untuk Kaltara,” ujarnya.


Pewarta : Muh. Arfan
Editor : Iskandar Zulkarnaen
Copyright © ANTARA 2025