Transportasi Sungai Sesayap dapat perhatian khusus Polres Malinau

id Polres Malinau, Polri, Pelabuhan

Transportasi Sungai Sesayap dapat perhatian khusus Polres Malinau

Salah seorang personel Polres Malinau memantau aktivitas naik turun penumpang dan barang di pelabuhan speedboat Malinau di Jalan AMD, Kecamatan Malinau Kota, Kabupaten Malinau, Rabu (22/5/2024). (ANTARA/HO-Polres Malinau)

Tanjung Selor (ANTARA) - Transportasi Sungai Sesayap yang melintasi Kabupaten Malinau Kalimantan Utara mendapat perhatian khusus Polres setempat, mengingat potensi kerawanan akibat meluap air sungai bersamaan musimhujan.

Kapolres Malinau, AKBP Heru Eko Wibowo di Malinau, Rabu menjelaskan Kepolisian Resor (Polres) Malinau mengintensifkan patroli obyek vital seperti pelabuhan perahu motor cepat (speedboat)untuk memastikan keamanan dan kelancaran aktivitas masyarakat yang menggunakan jasa penyeberangan sungai atau laut.

Salah satu titik yang rawan adalah Pelabuhan Malinau itu karena saat ini kondisi air sungai bisa meluap bersamaan musimhujan.

Kapolres mengatakan, Pelabuhan Malinau merupakan salah satu infrastruktur penting setempat karenamenghubungkan daerah itu dengan kabupaten/kota lain di Kaltara, yakni Kota Tarakan, Tanjung Selor (Kabupaten Bulungan) dan Tidungpale (Kabupate Tana Tidung)

Keberadaan pelabuhan menjadi tumpuan masyarakat dan pejabat untuk melakukan perjalanan, baik untuk keperluan pribadi, kedinasan, bisnis, maupun wisata.

Kabupaten Malinau berbatasan langsung dengan Serawak Malaysia terbagi ke dalam 15 kecamatan denganjumlah pendudukpada 2020 sebanyak 82.510 jiwa.

“Karena itu, kelancaran dan keamanan di pelabuhan menjadi hal yang sangat penting untuk diperhatikan,” ujarnya.

Ia menjelaskan, pelabuhan juga menjadi tempat berkumpulnya banyak orang, sehingga rawan terjadi tindak kriminalitas.

Kehadiran polisi di pelabuhan diharapkan dapat membantu mencegah terjadinya tindak kriminalitas dan menjaga kamtibmas.

“Selain itu, polisi juga bisa membantu menyelesaikan konflik atau perselisihan yang mungkin terjadi antara penumpang atau antara penumpang dengan operator speedboat,” ujarnya.

Pelabuhan Malinau selalu ramai sehingga arus penumpang dan barang yang padat. Kehadiran polisi di pelabuhan juga dapat membantu mengatur dan mengarahkan arus penumpang dan barang sehingga tidak terjadi penumpukan atau kemacetan.

“Selain patroli, personel kami juga memberi edukasi peraturan keselamatan berlayar, barang bawaan, dan lainnya, juga memastikan bahwa semua pihak harus mematuhinya,” tutur Kapolres.

Malinau juga dikenal sebagai "Kabupaten Konservasi" karena dari luas Taman Nasional Kayan Mentarang (1,2 juta Hektare) 60 persen ada di Malinau sedangkan 40 persen berada di Kabupaten Nunukan. Taman Nasional Kayan Mentarang adalah taman nasional terluas di Indonesia bahkan Asia Tenggara.