Tarakan (ANTARA) - Imunisasi vaksin HPV (Human Papillomavirus) telah dilaksanakan di lima kabupaten/ kota di Kalimantan Utara sudah mencapai 80 persen.
“Vaksin HPV sangat efektif dalam mencegah infeksi ketika diberikan sebelum terpapar,” kata Staf Ahli bidang Hukum, Kesatuan Bangsa dan Pemerintahan Sekretariat Daerah (Setda) Kaltara, Robby Yuridi Hatman saat membuka secara resmi kegiatan Regional Immunization Champions Workshop Pediatric Association Advocacy For Immunization Priorities di Tanjung Selor, Bulungan, Rabu.
Vaksinasi HPV mencegah sembilan jenis – jenis berisiko tinggi yang menyebabkan 90 persen kanker HPV.
Penelitian terkini menunjukkan bahwa vaksin HPV memberikan perlindungan yang berkelanjutan dan telah menyebabkan penurunan substansial dalam angka kanker serviks.
Robby juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) bersama dengan International Pediatric Association (IPA) dengan mengangkat tema “Pediatric Association Addvocacy for Immunization Priorities”.
“Salah satu upaya kita dalam menjaga kesehatan masyarakat adalah melalui program imunisasi. Imunisasi merupakan intervensi yang sangat efektif dan hemat biaya serta secara signifikan dapat meningkatkan kesehatan global,” kata Robby.
Meskipun vaksin telah tersedia untuk lebih dari 20 penyakit yang mengancam jiwa selama lebih dari 20 tahun, masalah signifikan dari cakupan vaksinasi yang tidak memadai masih berlangsung, terutama di negara – negara berpendapatan rendah dan menengah.
Tujuan dari workshop tersebut, kata Robby yakni membangun kapasitas dari sekelompok pemangku kepentingan yang lebih besar di tingkat sub-nasional yang dapat mendukung pengenalan dan peningkatan skala vaksin HPV.
Serta mengatasi kesalahpahaman dan kekhawatiran umum terkait vaksin baru (HPV, Rotavirus dan PCV) secara khusus.
“Saya berharap dengan diselenggarakan workshop ini dapat semakin meningkatkan pengetahuan peserta tentang vaksin baru dan strategi untuk mengurangi keraguan terhadap vaksin, serta mengatasi misinformasi tentang vaksin di daerah masing-masing,” katanya.
Turut hadir diantaranya Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bulungan Imam Sujono dan Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Bulungan Widodo Darmo Sentono.
Baca juga: Pemprov Kaltara dan Kementerian PUPR Sinergi Bangun Rusun Ponpes
Baca juga: Jumlah Cakupan Perlindungan Jaminan Sosial di Kaltara Sebesar 77,23 Persen
“Vaksin HPV sangat efektif dalam mencegah infeksi ketika diberikan sebelum terpapar,” kata Staf Ahli bidang Hukum, Kesatuan Bangsa dan Pemerintahan Sekretariat Daerah (Setda) Kaltara, Robby Yuridi Hatman saat membuka secara resmi kegiatan Regional Immunization Champions Workshop Pediatric Association Advocacy For Immunization Priorities di Tanjung Selor, Bulungan, Rabu.
Vaksinasi HPV mencegah sembilan jenis – jenis berisiko tinggi yang menyebabkan 90 persen kanker HPV.
Penelitian terkini menunjukkan bahwa vaksin HPV memberikan perlindungan yang berkelanjutan dan telah menyebabkan penurunan substansial dalam angka kanker serviks.
Robby juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) bersama dengan International Pediatric Association (IPA) dengan mengangkat tema “Pediatric Association Addvocacy for Immunization Priorities”.
“Salah satu upaya kita dalam menjaga kesehatan masyarakat adalah melalui program imunisasi. Imunisasi merupakan intervensi yang sangat efektif dan hemat biaya serta secara signifikan dapat meningkatkan kesehatan global,” kata Robby.
Meskipun vaksin telah tersedia untuk lebih dari 20 penyakit yang mengancam jiwa selama lebih dari 20 tahun, masalah signifikan dari cakupan vaksinasi yang tidak memadai masih berlangsung, terutama di negara – negara berpendapatan rendah dan menengah.
Tujuan dari workshop tersebut, kata Robby yakni membangun kapasitas dari sekelompok pemangku kepentingan yang lebih besar di tingkat sub-nasional yang dapat mendukung pengenalan dan peningkatan skala vaksin HPV.
Serta mengatasi kesalahpahaman dan kekhawatiran umum terkait vaksin baru (HPV, Rotavirus dan PCV) secara khusus.
“Saya berharap dengan diselenggarakan workshop ini dapat semakin meningkatkan pengetahuan peserta tentang vaksin baru dan strategi untuk mengurangi keraguan terhadap vaksin, serta mengatasi misinformasi tentang vaksin di daerah masing-masing,” katanya.
Turut hadir diantaranya Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bulungan Imam Sujono dan Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Bulungan Widodo Darmo Sentono.
Baca juga: Pemprov Kaltara dan Kementerian PUPR Sinergi Bangun Rusun Ponpes
Baca juga: Jumlah Cakupan Perlindungan Jaminan Sosial di Kaltara Sebesar 77,23 Persen