Tarakan (ANTARA) - Sekretaris Provinsi (Sekprov) Kalimantan Utara (Kaltara) Suriansyah mendorong pelaku UMKM untuk terus berinovasi dalam menciptakan produk lokal yang kompetitif.
“Ini bukan hanya soal kreativitas, tapi juga bagaimana kita memposisikan produk lokal sebagai bagian dari perekonomian yang tangguh,” kata Suriansyah di Tanjung Selor, Bulungan, Kamis.
Dia mengatakan melalui ajang “Lomba Cipta Kreasi Oleh-Oleh Kalimantan Utara” yang digelar oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Disperindagkop-UKM), diharapkan produk unggulan daerah mampu menembus pasar nasional dan internasional.
Menurutnya, inovasi menjadi kunci penting agar produk-produk dari sektor pertanian dan perikanan Kaltara mampu memberikan nilai tambah bagi ekonomi lokal.
Kaltara dengan kekayaan sumber daya alam, jelas Suriansyah, memiliki potensi besar yang harus terus dikembangkan.
“Kami ingin agar produk dari Kaltara menjadi lebih dikenal luas dan menjadi andalan, bukan hanya di tingkat regional, tetapi juga internasional,” kata Suriansyah.
Kaltara memiliki potensi sumber daya alam (SDA) yang besar dan beragam, terutama di sektor pertanian dan perikanan. Hasil dari SDA ini harus dimanfaatkan untuk meningkatkan nilai tambah pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Menurut Suriansyah, produk hasil alam seperti pertanian maupun kelautan dapat terus dikembangkan. “Salah satunya dengan memberikan kesempatan kepada pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk berinovasi,” ujarnya.
Imbuhnya, kreatifitas pelaku usaha IKM dan UMKM dalam menghasilkan produk – produk unggulan tentu sangat bernilai positif untuk dapat menghasilkan “Oleh – Oleh Khas Khas Kaltara” dalam bentuk olahan pangan dan kriya seperti batik, ukiran dan anyaman.
Suriansyah berharap kepada perangkat daerah teknis agar dapat terus melakukan pembinaan kepada para pelaku IKM dan UMKM, serta pengawasan ke pelaku usaha, memastikan semua sesuai ketentuan perundang-undangan.
“Saya berpesan kepada seluruh pelaku IKM dan UMKM untuk dapat terus meningkatkan mutu produk olahanya, sehingga dapat bersaing secara kompetitif di pasaran,” katanya.
Lomba Cipta Kreasi Oleh-Oleh Kalimantan Utara dimulai dari tanggal 20 September 2024, diikuti 65 peserta terseleksi menjadi 30 peserta terdiri 15 peserta kategori olahan pangan dan 15 peserta kategori kriya.
“Ini bukan hanya soal kreativitas, tapi juga bagaimana kita memposisikan produk lokal sebagai bagian dari perekonomian yang tangguh,” kata Suriansyah di Tanjung Selor, Bulungan, Kamis.
Dia mengatakan melalui ajang “Lomba Cipta Kreasi Oleh-Oleh Kalimantan Utara” yang digelar oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Disperindagkop-UKM), diharapkan produk unggulan daerah mampu menembus pasar nasional dan internasional.
Menurutnya, inovasi menjadi kunci penting agar produk-produk dari sektor pertanian dan perikanan Kaltara mampu memberikan nilai tambah bagi ekonomi lokal.
Kaltara dengan kekayaan sumber daya alam, jelas Suriansyah, memiliki potensi besar yang harus terus dikembangkan.
“Kami ingin agar produk dari Kaltara menjadi lebih dikenal luas dan menjadi andalan, bukan hanya di tingkat regional, tetapi juga internasional,” kata Suriansyah.
Kaltara memiliki potensi sumber daya alam (SDA) yang besar dan beragam, terutama di sektor pertanian dan perikanan. Hasil dari SDA ini harus dimanfaatkan untuk meningkatkan nilai tambah pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Menurut Suriansyah, produk hasil alam seperti pertanian maupun kelautan dapat terus dikembangkan. “Salah satunya dengan memberikan kesempatan kepada pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk berinovasi,” ujarnya.
Imbuhnya, kreatifitas pelaku usaha IKM dan UMKM dalam menghasilkan produk – produk unggulan tentu sangat bernilai positif untuk dapat menghasilkan “Oleh – Oleh Khas Khas Kaltara” dalam bentuk olahan pangan dan kriya seperti batik, ukiran dan anyaman.
Suriansyah berharap kepada perangkat daerah teknis agar dapat terus melakukan pembinaan kepada para pelaku IKM dan UMKM, serta pengawasan ke pelaku usaha, memastikan semua sesuai ketentuan perundang-undangan.
“Saya berpesan kepada seluruh pelaku IKM dan UMKM untuk dapat terus meningkatkan mutu produk olahanya, sehingga dapat bersaing secara kompetitif di pasaran,” katanya.
Lomba Cipta Kreasi Oleh-Oleh Kalimantan Utara dimulai dari tanggal 20 September 2024, diikuti 65 peserta terseleksi menjadi 30 peserta terdiri 15 peserta kategori olahan pangan dan 15 peserta kategori kriya.