Tarakan (ANTARA) - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 4 Tarakan secara konsolidasi berhasil mencatat pertumbuhan kinerja hingga Desember 2024 melalui peningkatan pada tiga lini usaha yaitu, arus peti kemas, arus barang non peti kemas, dan arus penumpang di Pelabuhan Tarakan.
"Pencapaian Pelabuhan Tarakan tidak hanya memainkan peran vital dalam perdagangan dan logistik, tetapi juga turut berkontribusi pada mobilitas masyarakat serta sektor pariwisata di Kalimantan," kata Amrullah, General Manager Pelindo Regional 4 Tarakan, Sabtu.
Dia mengatakan bahwa pada 2023 lalu volume arus peti kemas di Pelabuhan Tarakan tercatat hanya sebesar 71.292 TEUs, dan hingga Desember tahun lalu volume tersebut mengalami kenaikan sebesar 30,5% atau sebesar 93.033 TEUs termasuk pertumbuhan Kontainer Iso Tank LNG yang sebelunya 2.450 TEUs menjadi 24.056 TEUs yang mengalami kenaikan cukup signifikan.
“Selain arus peti kemas, kami mencatat pula bahwa arus non-peti kemas dan arus penumpang juga menunjukkan angka pertumbuhan yang menjanjikan,” ujarnya.
Menurut dia, sepanjang 2024 lalu arus non peti kemas di Pelabuhan Tarakan meningkat sebesar 24,1% atau sebanyak 283.850 Ton/M3 yang didorong oleh perkembangan sektor perdagangan dan industri di wilayah Kalimantan.
Sementara arus penumpang tercatat sebanyak 218.083 orang atau meningkat sebesar 6,64% yang menunjukkan adanya mobilitas lebih tinggi, seiring dengan kebutuhan masyarakat dan pelaku usaha yang lebih terhubung antar daerah.
Amrullah juga menyampaikan bahwa peningkatan ini turut didorong oleh perkembangan signifikan dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN yang terletak di Provinsi Kalimantan Timur, sehingga memberikan dampak positif pada infrastruktur dan konektivitas logistik khususnya di wilayah Kalimantan.
“Pembangunan IKN membawa dampak positif yang luar biasa terhadap sektor logistik dan transportasi di Kalimantan. Peningkatan signifikan ini bukan hanya mencerminkan kinerja Regional 4 Tarakan yang meningkat, tetapi juga menunjukkan bahwa Pelindo berperan penting dalam mendukung pembangunan IKN,” jelasnya.
Arus logistik yang lebih lancar dan mobilitas masyarakat yang meningkat seiring dengan pembangunan IKN membuka peluang besar bagi perekonomian di Kalimantan, khususnya Kota Tarakan.
Sebagai entitas yang berada di bawah naungan BUMN, Pelindo sebagai bagian dari ekosistem logistik nasional terus berupaya mengoptimalkan fasilitas pelabuhan dan operasionalnya untuk mendukung kelancaran distribusi barang dan penumpang, seiring dengan perkembangan pesat di sektor ekonomi dan infrastruktur.
Baca juga: SPJM Pelindo bukukan laba bersih Rp647miliar
Baca juga: Pemkot Tarakan Kerjasama Dengan Pelindo Petikemas Pemanfaatan Lapangan