Jakarta (ANTARA) - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melaporkan realisasi penyaluran Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) telah mencapai Rp327,1 miliar pada semester I-2025.
“Hingga semester I tahun 2025, #UangKita sebesar Rp327,1 miliar telah disalurkan untuk pelaksanaan Sekolah Rakyat melalui Kementerian Pekerjaan Umum (PU),” kata Sri Mulyani dalam Instagram @smindrawati di Jakarta, Rabu.
Dia menjelaskan APBN tahun 2025 mendukung sektor pendidikan Indonesia melalui banyak program, salah satunya melalui Sekolah Rakyat.
Program itu menjadi terobosan baru untuk menciptakan pemerataan fasilitas pendidikan yang layak, khususnya bagi anak-anak dari keluarga prasejahtera.
Pasalnya, lebih dari 3 juta anak Indonesia tercatat tidak bersekolah, mayoritas mereka berasal dari keluarga termiskin (desil 1-2).
Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) menyebutkan alasan utama penyebab anak-anak Indonesia putus sekolah dikarenakan adanya hambatan keterbatasan ekonomi.
“Inilah yang mendasari terbentuknya inisiatif Sekolah Rakyat sebagai program prioritas dari Presiden Prabowo Subianto,” ujarnya.
Sri Mulyani menyatakan Sekolah Rakyat hadir memberikan pendidikan berkualitas dan harapan untuk masa depan Indonesia.
Semangat itu, kata dia, yang akan terus dibawa dan dilanjutkan sebagai program prioritas pada tahun 2026.
Terpisah, Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo siap tuntaskan pembangunan 50 Sekolah Rakyat Tahap 1C.
Dody juga menyatakan, sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto, pemerintah menargetkan pembangunan 100 SR setiap tahunnya, dengan jenjang pendidikan mulai dari sekolah dasar hingga menengah. Adapun kapasitas siswa per sekolah mencapai 75 –150 siswa.
“Pada Program SR Tahap IC, dari total 167 lokasi calon sekolah rintisan yang diusulkan (122 dari Balai Latihan Kerja dan 45 lokasi usulan Pemda), hanya 50 sekolah yang lolos verifikasi Kementerian PU," katanya.
Dari 50 lokasi tersebut, sebanyak 49 sekolah dibiayai melalui APBN, 1 sekolah menggunakan dana APBD, 9 sekolah lainnya merupakan usulan baru yang dalam tahap persiapan pembangunan sekolah rintisan, yang sebelumnya telah diseleksi dari 19 lokasi usulan baru.
“Progres pembangunan pun menunjukkan hasil positif, dengan konstruksi fisik telah mencapai 60,93 persen per 4 Agustus 2025. Ditargetkan, pelaksanaan konstruksi ini dapat selesai pada akhir Agustus tahun ini,” ujar Dody.
Baca juga: Dipangkas, 50 persen anggaran dinas kementerian/lembaga
Baca juga: Menkeu Beri Penghargaan ke Pemprov Kaltara