Tanjung Selor (Antaranews Kaltara) - Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) H Irianto Lambrie meyakini setiap kecamatan mampu memberikan kontribusi untuk kabupaten/kota di Kaltara. Hal itu diungkapkan Gubernur saat membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Camat se-Kaltara yang digelar di Gedung Diklat Kabupaten Bulungan, Selasa (31/7). "Sebuah prestasi itu dicapai bukan hanya diri kita, namun kontribusi dan kerja sama dengan orang lain. Karena hasil di kabupaten/kota merupakan hasil dari kecamatan, hasil dari provinsi itu dari hasil kabupaten/kota. Begitu juga sebaliknya," kata Gubernur.

Pencapaian kerja pemerintah yang dirasakan masyarakat saat ini, merupakan salah indikator keberhasilan pemerintah membangun daerahnya. "Menurut data BPS (Badan Pusat Statistik), pertumbuhan ekonomi Kaltara pada 2017 tertinggi di Indonesia dengan capaian sekitar 6,7 persen. Untuk tahun  ini, pertumbuhan ekonomi Kaltara diprediksi bisa mencapai 7 persen. Inflasi dan gini ratio kita makin bagus, itu semua karena ada kontribusi dari Camat. Jadi, Camat harus mampu terus berinovasi," ujar Irianto.

Gubernur juga berharap pihak kecamatan di Kaltara mampu meningkatkan daya saingnya. Hal ini sebagaimana yang diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 17 Tahun 2018, tentang Kecamatan. "Mulai tahun depan akan saya programkan untuk 10 camat berprestasi akan dibawa ke luar negeri untuk belajar. Juga, nanti saya akan beri jatah umrah bagi dua orang camat, sementara untuk yang non muslim akan diberi wisata religi," tutur Gubernur.

Khusus untuk Camat Peso dan Tanjung Palas Timur, di dua wilayah itu akan dilaksanakan program besar, yakni rencana pembangunan Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI) Tanah Kuning-Mangkupadi dan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Peso. "Saya minta dukungan dari masyarakat untuk suksesnya program tersebut. Karena berhasil dan tidaknya dua program ini, sangat tergantung oleh respons dan sikap kita sendiri dalam menerima investor yang akan masuk," jelas Irianto.

Dalam kesempatan itu, secara simbolis Gubernur turut menyerahkan bantuan bibit tanaman sejumlah 1.025 polybag kepada masyarakat serta melepas para calon mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian Malang yang disekolahkan atas biaya pemerintah. "Saya ucapkan selamat kepada calon mahasiswa yang akan belajar di Politeknik Pembangunan Pertanian Malang," ulas Gubernur. Ada 14 mahasiswa yang dilepas saat itu, terdiri dari 2 mahasiswa dari Kabupaten Bulungan, 7 dari Nunukan, dan 5 dari Kota Tarakan.


Pewarta : Edy Nugroho
Uploader : Firsta Susan Ferdiany
Copyright © ANTARA 2024