Tanjung Selor (Antaranews Kaltara) – Deutsche Gesellschaft fur Internationale Zusanarbeit Gmbh (GIZ) Indonesia mengunjungi Kalimantan Utara, Senin (3/12) lalu. Tim kunjungan dipimpin oleh Director of Southeast Asia and Pacific Division, Dr Petra Mutlu.
Dikatakan Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Kaltara Frederick Ellia G, kunjungan tim GIZ Indonesia dan perwakilan Kedutaan Besar (Kedubes) Jerman ialah mengenai dukungan kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Jerman di Kaltara, khususnya Kabupaten Bulungan. “Mereka hadir untuk melihat langsung kegiatan-kegiatan di Kaltara yang didukung oleh GIZ,” jelas Fredrick.
Ia menambahkan kunjungan tersebut, sekaligus menjajaki kemungkinan pelaksanaan proyek baru di Kaltara yang berkaitan tentang lingkungan, kehutanan dan perlindungan gambut atau mangrove. Selain itu, kata Frederick, mereka juga menyampaikan apresiasi terhadap kebijakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara yang mengelola sumber daya alam sebagai penunjang perekonomian di daerah. Oleh sebab itu, Pemerintah Jerman yang sangat concern mengenai isu perubahan iklim tersebut memberikan dukungan finansial dan teknis terhadap isu lingkungan di Kaltara. “Pihak GIZ menyarankan Kaltara harus memiliki perencanaan jangka panjang yang bagus dan komprehensif sehingga sumber daya alam yang ada saat ini tidak punah dan dapat terus dinikmati hingga generasi mendatang,” katanya.
Kemudian, rencananya tahun depan, GIZ akan memulai proyek baru di Kaltara, tepatnya berlokasi di kabupaten Bulungan, yakni revitalisasi kawasan gambut dan mangrove di Delta Kayan. “Pembahasan lengkapnya baru pada Januari 2019 mendatang,” tutupnya. Turut hadir dalam rombongan GIZ Indonesia tersebut adalah Dr David Tantow (Counsellor, Development Cooperation, Embassy of The Federal Republic of Germany, Jakarta), Zulazmi (Deputy Country Director, GIZ Indonesia), Georg Buchholz (Principal Advisor FORCLIME, GIZ), Barliana Amin (Portfolio Advisor Indonesia and Timor-Leste, GIZ), dan Tunggul Butar-Butar (FORCLIME, GIZ).