Tanjung Selor (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Dr H Irianto Lambrie memberikan arahan kepada jajaran pengurus Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kaltara, saat mereka melakukan audensi dengan gubernur di ruang kerjanya, Rabu (22/5). Salah satunya, Irianto meminta kepada jajaran pengurus Baznas membenahi administrasi keuangan di lingkup badan pengelola zakat itu.

Audensi dipimpin oleh Ketua Baznas Kaltara H Sayid Muhammad Bilfaqih dan para pengurus, dengan didampingi Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Kaltara, H Suriansyah Hanafi. Sementara itu, Gubernur didampingi beberapa pejabat terkait, seperti di antaranya Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra), Usdiansyah dan Kepala Inspektorat Provinsi, Ramli.

Gubernur mengatakan, sebagai Lembaga mitra pemerintah yang mengurusi dana umat, dalam hal ini berupa dana zakat, infaq dan sadaqah, Baznas dituntuk bekerja secara professional, jujur dan terbuka. Serta yang tak kalah penting ditekankan gubernur adalah, tertib administrasi.

“Administrasi penting, utamanya dalam pembuatan laporan-laporan. Kekeliruan administrasi bisa berakibat fatal. Untuk itu, saya minta Baznas memperbaiki sistem administrasinya. Kalau perlu mencari staf yang paham akutansi,” kata Gubernur saat memberi arahannya.

Selain soal administrasi, Gubernur juga meminta para pengurus Baznas untuk lebih transparan. Setiap kegiatan yang dilakukan, diminta jelas terdokumentasikan, bahkan bila perlu dipublikasikan agar masyarakat tahu.

Baznas sebagai mitra pemerintah, sekaligus juga penerima dana hibah dari Pemerintah, akan selalu dilakukan audit internal dari BPKP maupun Inspektorat. Hal ini dimaksudkan, agar pertanggungjawaban keuangan lebih transparan. “Intinya kepengurusan Baznas harus transparan, administrasinya lengkap, dan siap diaudit,” terangnya.

Sementara itu, Sayid Muhammad yang ditemui usai bertemu Gubernur mengatakan, pihaknya siap melaksanakan apa yang menjadi arahan Gubernur. Ditegaskan, selama ini Baznas telah bekerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Yaitu mengelola dana zakat dan menyalurkan kepada pihak yang berhak menerima.

“Memang kekurangan kita, kegiatan kita selama ini kurang terpublikasi. Kita sudah bekerja maksimal. Masukan dan arahan  yang disampaikan Pak Gubernur tadi, akan kita tindaklanjuti. Utamanya soal permintaan pembenahan administrasi. Ini akan kita prioritaskan,” kata Sayid Muhammad singkat.

Sebagai informasi, sebelumnya Gubernur juga menerima audiensi dari jajaran Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalimantan Utara (Kaltara) yang dipimpin pelaksana harian (Plh) Kepala BNNP Kaltara Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Deden Andriana SH. Dalam audiensi itu, disampaikan bahwa pada 26 Juni 2019 akan digelar Upacara Peringatan Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) 2019. Upacara ini, rencananya digelar di Lapangan Agatish, Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan. Selain upacara, BNNP Kaltara juga merangkaikan peringatan HANI 2019 tersebut dengan pemusnahan barang bukti.


Pewarta : Muh Iqbal
Uploader : Firsta Susan Ferdiany
Copyright © ANTARA 2024