Tanjung Selor (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara), melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Disperindagkop-UKM), terus berupaya meningkatkan kapasitas para pelaku Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM) dan Industri Kecil Menengah (IKM) yang ada di daerah ini.

Selama Juni 2019 ini, disebutkan Kepala Disperindagkop dan UKM Kaltara, Hartono, pihaknya telah melaksanakan 8 jenis pelatihan IKM dan UMKM. Terdiri dari 4 pelatihan IKM dari sumber dana Anggaran Dekonsentrasi APBN 2019 Kementerian Perindustrian dan 4 pelatihan UMKM dari sumber Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik Kementerian Koperasi. Disebutkan, empat jenis pelatihan IKM yang telah dilaksanakan, yaitu Bimbingan Teknis (Bimtek) Wirausaha Baru (WUB) IKM Membatik di Nunukan, Bimtek WUB IKM Pengelasan dan Sertifikasi Kompetensi SKKNI di Tarakan, Bimtek WUB IKM Membatik di Bulungan dan Pelatihan Penyusunan Dokumen Sistem Jaminan Halal Bagi IKM di Tarakan.

Kemudian, jenis pelatihan UMKM yang telah dilaksanakan, antara lain pembekalan tenaga pendamping lapangan DAK di Bulungan, pelatihan e-Commerce di Universitas Borneo Tarakan, Pelatihan manajemen kewirausahaan di Nunukan dan Pelatihan Kewirausahaan berbasis salon di Bulungan. Kegiatan lain, ungkapnya, pada Juli nanti akan dilaksanakan pelatihan olahan makanan dengan target peserta dari warga binaan LAPAS Kelas II A Tarakan. "Tujuannya, untuk memberikan pembekalan, pendampingan kepada mereka. Sehingga setelah keluar dari Lapas, mereka mempunyai kegiatan, dan bisa menjadi bekal hidupnya agar bisa berwirausaha," ungkapnya.

Hartono menambahkan, beberapa bulan ke depan, Disperindagkop-UKM akan melaksanakan beberapa Pelatihan dan Pembinaan IKM lagi, di antaranya Bimtek WUB IKM Olahan Kelapa di Sebatik, Bimtek WUB IKM Menjahit di Bulungan, Bimtek WUB IKM olahan buah local di Malinau dan Bimtek WUB IKM servis elektronik rumah tangga di Bulungan.

Pada tahun ini ditargetkan untuk peserta yang mengikuti pelatihan dan pembinaan sebanyak 720 peserta. Jumlah ini meningkat dari tahun sebelumnya, yaitu 500 peserta dan baru terealisasi sebanyak 250 orang.  Namun untuk tenaga pendampingnya mengalami penurunan menjadi 24 orang yang sebelumnya pada tahun 2018 sebanyak 43 orang. "Pada tahun 2018 lalu semuanya dapat terealisasi, semoga tahun ini juga dapat terealisasi semuanya," imbuh Hartono.

Baca juga: Tingkatkan Keterampilan Wirausaha UKM Lokal


Pewarta : Abu Bakar
Uploader : Firsta Susan Ferdiany
Copyright © ANTARA 2024