Tarakan (ANTARA) - Eko Setiawan, Kepala Bidang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Kementerian BUMN membuka acara Seleksi Siswa Mengenal Nusantara (SMN) 2019 yang dilakukan di Provinsi Kalimantan Utara di Tarakan, Kamis (25/7).
Ia didampingi oleh SM Employee Wellness sekaligus ketua sekretariat BUMN Hadir Untuk Negeri (BHUN) Provinsi Kaltara, SM HC Telkom Regional VI Kalimantan, dan General Manager Witel Kaltara selaku perwakilan Telkom sebagai PIC, serta Pimpinan Jamkrindo dan Pupuk Indonesia yang diwakili Pupuk Kaltim (PKT) sebagai co-PIC SMN 2019 tahun ini di Kaltara.
Acara yang diawali dengan penyampaian progress pelaksanaan program SMN 2019 oleh Bang Sri Saptadi ini, disampaikan bahwa seleksi ini sudah dimulai sejak bulan juni tadi.
Dari seleksi itu terpilih 40 siswa dari berbagai sekolah yang berasal dari kota Tarakan, dan kabupaten-kabupaten yang ada di sekitar Kaltara.
Kemudian dari 40 siswa yang sudah lolos tersebut, dilakukan seleksi yang di test pada hari ini.
Ke-40 orang siswa yang test pada hari ini berasal dari 37 sekolah yang terdiri dari 20 sekolah menengah atas (SMA) dan 17 sekolah menengah kejuruan (SMK).
Sedangkan untuk asal daerah tujuh siswa dari kabupaten Bulungan, delapan siswa dari kabupaten Malinau, delapan siswa dari kabupaten Nunukan, empat siswa dari kabupaten Tana Tidung, dan 13 siswa dari kota Tarakan.
Ke-40 orang siswa ini akan bersaing mendapatkan kesempatan untuk mengikuti program SMN 2019 yang pada tahun ini Kaltara akan bertukar dengan provinsi Kepulauan Riau (Kepri) selama kurang lebih satu minggu.
Para siswa yang lolos nantinya ini tidak lagi membawa nama sekolah atau pun daerah sekolah, tapi sudah membawa nama provinsi Kaltara.
Amat Sahar, Kepala Bidang Pembina SMK, bahwa para siswa harus bangga dengan Kaltara dan bersedia mengenalkan Kaltara pada provinsi tujuan nanti.
Amat menceritakan bahwa ada peserta SMN tahun lalu yang saat ini sudah diterima di Arsitek Universitas Indonesia berkat mengikuti SMN.
Cara berpikir peserta itu mulai terbuka dan ingin memajukan Kaltara.
Amat berpesan agar siswa yang lolos nanti bisa menjadi peserta SMN sebelumnya itu.
Senada dengan Amat Sahar, Eko pun menyampaikan bahwa siswa yang lolos harus menampilkan kesenian Kaltara dan apa-apa yang baik dari Kaltara nantinya di provinsi Kepri.
Selain menampilkan seni dan budaya Kaltara, eko menambahkan nanti para siswa harus membuat diary SMN selama menjalani program.
Untuk itulah peserta yang lolos akan dibekali kemampuan menuis, jurnalistik, fotografi dan videografi untuk mengupload kegiatan di social media seperti Instagram dan youtube.
Eko juga menjelaskan bahwa SMN ini merupakan salah satu program dari rangkaian panjang program BUMN Hadir Untuk Negeri (BHUN) yang dilakukan di 34 provinsi se-Indonesia.
Dalam hal ini Kaltara di pimpin oleh Telkom Indonesia, Jamkrindo, dan Pupuk Kaltim. Pada pertengahan tahun kemarin BUMN sudah menyelenggarakan kegiatan CSR masing-masing berupa pemberian bantuan sembako murah, beasiswa untuk siswa sekolah, elektrifikasi, bedah rumah, dan penyediaan air bersih pada HUT masing-masing BUMN tersebut.
Kemudian pada saat Ramadan kemarin, masing-masing BUMN juga mengadakan pasar Ramadan dan bantuan perbaikan rumah ibadah, yang ditutup dengan kegiatan mudik gratis.
Pada akhir tahun nanti merupakan penutup rangkaian Panjang Program BUMN Hadir Untuk Negeri yang dilaksanakan setiap tahunnya, yaitu acara perayaan saraswati untuk ummat Hindu/Budha dan Natal dan Tahun Baru bagi ummat Kristiani.
Eko berharap Program BUMN Hadir Untuk Negeri ini memang dirasakan oleh masyarakat, terlebih lagi acara Siswa Mengenal Nusantara ini akan bermanfaat banyak bagi siswa diseluruh nusantara dan mengembangkan wawansan nusantara lebih baik.
Eko juga mengucapkan terima kasihnya kepada BUMN yang sudah berkontribusi sejauh ini, terutama pada hari ini Telkom, Jamkrindo, dan Pupuk Kaltim.
Baca juga: BUMN hadir - Asa di Pulau "Dua Tuan"
Baca juga: SMN Menanam Kecintaan Secara Nyata
Baca juga: Diakui kondisi Sebatik Masih Memprihatinkan
BUMN hadir untuk negeri di Kaltara (ist)
Ia didampingi oleh SM Employee Wellness sekaligus ketua sekretariat BUMN Hadir Untuk Negeri (BHUN) Provinsi Kaltara, SM HC Telkom Regional VI Kalimantan, dan General Manager Witel Kaltara selaku perwakilan Telkom sebagai PIC, serta Pimpinan Jamkrindo dan Pupuk Indonesia yang diwakili Pupuk Kaltim (PKT) sebagai co-PIC SMN 2019 tahun ini di Kaltara.
Acara yang diawali dengan penyampaian progress pelaksanaan program SMN 2019 oleh Bang Sri Saptadi ini, disampaikan bahwa seleksi ini sudah dimulai sejak bulan juni tadi.
Dari seleksi itu terpilih 40 siswa dari berbagai sekolah yang berasal dari kota Tarakan, dan kabupaten-kabupaten yang ada di sekitar Kaltara.
Kemudian dari 40 siswa yang sudah lolos tersebut, dilakukan seleksi yang di test pada hari ini.
Ke-40 orang siswa yang test pada hari ini berasal dari 37 sekolah yang terdiri dari 20 sekolah menengah atas (SMA) dan 17 sekolah menengah kejuruan (SMK).
Sedangkan untuk asal daerah tujuh siswa dari kabupaten Bulungan, delapan siswa dari kabupaten Malinau, delapan siswa dari kabupaten Nunukan, empat siswa dari kabupaten Tana Tidung, dan 13 siswa dari kota Tarakan.
Ke-40 orang siswa ini akan bersaing mendapatkan kesempatan untuk mengikuti program SMN 2019 yang pada tahun ini Kaltara akan bertukar dengan provinsi Kepulauan Riau (Kepri) selama kurang lebih satu minggu.
Para siswa yang lolos nantinya ini tidak lagi membawa nama sekolah atau pun daerah sekolah, tapi sudah membawa nama provinsi Kaltara.
Amat Sahar, Kepala Bidang Pembina SMK, bahwa para siswa harus bangga dengan Kaltara dan bersedia mengenalkan Kaltara pada provinsi tujuan nanti.
Amat menceritakan bahwa ada peserta SMN tahun lalu yang saat ini sudah diterima di Arsitek Universitas Indonesia berkat mengikuti SMN.
Cara berpikir peserta itu mulai terbuka dan ingin memajukan Kaltara.
Amat berpesan agar siswa yang lolos nanti bisa menjadi peserta SMN sebelumnya itu.
Senada dengan Amat Sahar, Eko pun menyampaikan bahwa siswa yang lolos harus menampilkan kesenian Kaltara dan apa-apa yang baik dari Kaltara nantinya di provinsi Kepri.
Selain menampilkan seni dan budaya Kaltara, eko menambahkan nanti para siswa harus membuat diary SMN selama menjalani program.
Untuk itulah peserta yang lolos akan dibekali kemampuan menuis, jurnalistik, fotografi dan videografi untuk mengupload kegiatan di social media seperti Instagram dan youtube.
Eko juga menjelaskan bahwa SMN ini merupakan salah satu program dari rangkaian panjang program BUMN Hadir Untuk Negeri (BHUN) yang dilakukan di 34 provinsi se-Indonesia.
Dalam hal ini Kaltara di pimpin oleh Telkom Indonesia, Jamkrindo, dan Pupuk Kaltim. Pada pertengahan tahun kemarin BUMN sudah menyelenggarakan kegiatan CSR masing-masing berupa pemberian bantuan sembako murah, beasiswa untuk siswa sekolah, elektrifikasi, bedah rumah, dan penyediaan air bersih pada HUT masing-masing BUMN tersebut.
Kemudian pada saat Ramadan kemarin, masing-masing BUMN juga mengadakan pasar Ramadan dan bantuan perbaikan rumah ibadah, yang ditutup dengan kegiatan mudik gratis.
Pada akhir tahun nanti merupakan penutup rangkaian Panjang Program BUMN Hadir Untuk Negeri yang dilaksanakan setiap tahunnya, yaitu acara perayaan saraswati untuk ummat Hindu/Budha dan Natal dan Tahun Baru bagi ummat Kristiani.
Eko berharap Program BUMN Hadir Untuk Negeri ini memang dirasakan oleh masyarakat, terlebih lagi acara Siswa Mengenal Nusantara ini akan bermanfaat banyak bagi siswa diseluruh nusantara dan mengembangkan wawansan nusantara lebih baik.
Eko juga mengucapkan terima kasihnya kepada BUMN yang sudah berkontribusi sejauh ini, terutama pada hari ini Telkom, Jamkrindo, dan Pupuk Kaltim.
Baca juga: BUMN hadir - Asa di Pulau "Dua Tuan"
Baca juga: SMN Menanam Kecintaan Secara Nyata
Baca juga: Diakui kondisi Sebatik Masih Memprihatinkan