Tanjung Selor (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP), pada September mendatang berencana menggelar Festival Pangan Lokal (FPL) tingkat Provinsi Kaltara. Ini disampaikan kepala DPKP Provinsi Kaltara Andi Santiaji Pananrangi, baru-baru ini.
Dikatakannya, FPL ini akan melibatkan seluruh penggiat pertanian dan tanaman pangan di seluruh Kaltara. Utamanya, Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) yang bekerjasama dengan pelaku usaha kuliner atau industri pangan lokal. “Utamanya, yang berbahan dasar dari komoditi utama Kaltara. Seperti jagung, singkong, dan ubi jalar,” kata Santiaji.
FPL 2019 juga menjadi ajang seleksi bagi para peserta untuk mengikuti kegiatan serupa di tingkat nasional yang akan digelar pada Oktober 2019 di Kendari, Sulawesi Utara. Kegiatan ini digelar dalam rangka memperingati Hari Pangan se-Dunia ke-39. “Secara umum, FPL 2019 bertujuan untuk mendorong penerapan konsumsi pangan beragam, bergizi seimbang, dan aman (BSA) dengan memanfaatkan olahan pangan lokal serta dapat menumbuhkan kreativitas dan inovasi dalam membuat olahan pangan yang menarik, citarasa tinggi, dan bernilai gizi, tetapi nilai komersialnya juga menjadi perhatian, sehingga ada nilai ekonomi yang diperoleh. Hal ini sangat beralasan, agar pemanfaatan pangan lokal dapat terus berkelanjutan,” beber Santiaji.
Guna diketahui, pada tahun ini kategori yang dilombakan adalah paket lunchbox B2SA. Yakni, paket menu makan siang yang mengandung zat gizi dalam jumlah dan jenis yang sesuai kebutuhan tubuh (jumlah porsi sesuai anjuran), dengan memperhatikan prinsip keanekaragaman berbasis sumber daya lokal, serta aman.