Tanjung Selor (ANTARA) - Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kalimantan Utara masih terjadi, termasuk pada tiga konsesi perusahaan perkebunan dan tambang di Bulungan meski sebagian sudah bisa dipadamkan.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kaltara H. Pandi saat dikonfirmasi di Tanjung Selor, Jumat membenarkan lokasi kebakaran tersebar pada beberapa titik di konsesi tiga perusahaan.

"Hari ini personil dibantu, TNI, Polri, BPBD Bulungan, PMK daerah serta warga sedang berupaya mematikan api di dekat pemukiman warga," ujarnya.

Dilaporkan tempat kejadian perkara (TKP), yakni poros jalan Pantai Kelapa, Pampang, Pendada, Karang Tigau Desa Mangkupadi sebelah kanan dan kiri jalan.

Lokasi tersebut masuk wilayah tiga perusahaan, PT. Agro Sawit Lestari, PT. Bulungan Citra Agro Persada, dan   PT. Delima Minning  Kecamatan Tanjung Palas 

Karhutla terjadi sejak Kamis (19/9) sekitar 09.30 Wita usai Apel di Kantor BPBD Kaltara.

Baca juga: Pemadam masih berjuang padamkan Karhutla Bulungan
Baca juga: "Bencana terjadwal" yang seharusnya tak terjadi

Tim TRC (Tim Reaksi Cepat) BPBD Kaltara segera melakukan upaya pemadaman dibantu antara lain,  Tim Manggala Agni Dishut Provinsi Kaltara, Yonif 613 Kompi C , PMK dan BPBD  Bulungan.

Tim juga melibatkan Polsek Tanjung Palas Timur, Tim Damkarhutla PT. ASL dan Tim Damkarhutla PT. KMS beserta masyarakat setempat.

Sedangkan peralatan antara lain tiga unit truck tangki air 5000 liter,  Satu unit mobil PMK 20000 liter, dua unit kendaraan Rescue, truck Dalmas, dua unit tangki portable 3000 liter, dan satu unit mesin pompa air

Jarak TKP dari Kantor Polsek setempat sekitar 40 Km.

Selain lahan perusahaan, data sementara luas areal lahan masyarakat yg terbakar hingga saat ini sebanyak 100 hektare.

Tadi malam menjelang 00.00 Wita sebagian  lahan dan hutan yg terbakar  berhasil dikendalikan namun hingga laporan ini dibuat masih dilaksanakan pendinginan areal Oleh BPBD Kaltara Dan BPBD Bulungan.

Sebagian titik Karhutla dekat  ruas jalan sehingga memudahkan pemadaman. 

Sedangkan sebagian titik susah dijangkau sehingga  membahayakan keselamatan personil Damkarhutla.

"Kendala lain, suplai air untuk memadamkan kebakaran sangat terbatas dikarenakan daerah tersebut gersang," ujarnya.

Baca juga: Salat Istisqa di Masjid Tertua Kaltara
Baca juga: Personel TNI dan Polri di Tarakan menunaikan shalat minta hujan




 

Pewarta : Redaksi
Editor : Iskandar Zulkarnaen
Copyright © ANTARA 2024