Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 300 peserta dari mulai wartawan, akedemisi, pengamat, anggota asosiasi serta mahasiswa mengikuti Webinar yang diselenggarakan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jaya, Jumat, (12/6/2020).
Diskusi Webinar yang mengambil tema "Mengatasi Persoalan Angkutan Logistik di Tengah Pandemi", ini mendapat perhatian luas dari berbagai kalangan, mengingat Industri pelayaran nasional saat ini mengalami krisis, akibat pandemi Covid-19.
Dalam diskusi Webinar ini, sebagai pembicara Carmelita Hartoto (Ketua Umum DPP INSA), Setiaji (Chairman Supply Chain Indonesia), serta Yukki Hanafi Rustandi (Ketua Umum ALFI), yang dipandu oleh Ari Juliato (PWI Jaya).
Pembukaan oleh Ketua PWI Jaya Sayid Iskandarsyah.
Ketua PWI Jaya, Sayid Iskandarsyah menjelaskan, kegiatan ini merupakan legiatan rutin yang dilaksanakan PWI Jaya.
"Disini kita berdiskusi dan mencari solusi tentang berbagai topik yang menarik setiap bulannya," katanya.
Ia memberikan apresiasi kepada para peserta yang ikut ambil bagian di Webinar ini.
Apalagi jumlahnya cukup besar sampai 300 peserta.
Ini merupakan bagian dari keingintahuan peserta seperti apa permasalahan logistik maupun pelayaran saat covid ini, tentunya membutuhkan solusi atau penanganan yang serius, sehingga logistik dan pelayaran ini bisa bergairah kembali, apalagi saat new normal ini.
Ketua Ketua Umum DPP INSA Carmelita Hartoto menjelaskan, pandemik Covid-19 di Indonesia nyaris melumpuhkan semua sektor industri tak terkecuali sektor angkutan laut.
Ditambah lagi dengan adanya kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan pembatasan pergerakan orang, jumlah arus penumpang bisa dikatakan turun 100 persen.
Baca juga: PWI apresiasi dukungan gubernur terhadap media saat pandemi COVID-19
Baca juga: Webinar PWI Jaya: Hadapi "new normal", BAKTI siapkan 2.000 titik akses internet
Yang terjadi saat ini, pelabuhan tutup, consumer spending turun, muatan nyaris tak ada, pendapatan turun drastis, piutang dagang yang jatuh tempo, karena shipper kesulitan penjualan.
"Dampak pandemi Covid-19 saat ini dirasakan merata hampir pada seluruh sektor angkutan laut," ungkapnya.
Chairman Supply Chain Indonesia, Setiaji
Begitu pula yang disampaikan Chairman Supply Chain Indonesia, Setiaji menyoroti pentingnya integrasi sistem informasi rantai pasok produk atau komoditas, integrasi dengan rencana induk pengembangan konektivitas (infrastruktur) logistik nasional.
"Perlu peningkatan pemahaman terhadap produk atau komoditas dan rantai pasoknya," katanya.
Baca juga: PWI Kaltara: Sukses Pilkada tergantung disiplin warga jalani protokol kesehatan
Baca juga: PWI keluarkan Panduan Peliputan Wabah COVID-19
Ketua Umum ALFI Yukki Hanafi Rustandi
Hal lain, Ketua Umum ALFI Yukki Hanafi Rustandi menyebutkan perlu kebijakan yang selaras antara
pemerintah pusat dan daerah untuk mengikuti ketentuan Peraturan Menteri Kesehatan No. 9 tahun 2020 dan surat Menteri Perhubungan No.PL.001 / 1 / 4 phb 2020 tertanggal 6 April 2020 kepada Menteri Dalam Negeri.
Cari solusi atasi masalah angkutan logistik
Diskusi Webinar yang mengambil tema "Mengatasi Persoalan Angkutan Logistik di Tengah Pandemi", ini mendapat perhatian luas dari berbagai kalangan, mengingat Industri pelayaran nasional saat ini mengalami krisis, akibat pandemi Covid-19.
Dalam diskusi Webinar ini, sebagai pembicara Carmelita Hartoto (Ketua Umum DPP INSA), Setiaji (Chairman Supply Chain Indonesia), serta Yukki Hanafi Rustandi (Ketua Umum ALFI), yang dipandu oleh Ari Juliato (PWI Jaya).
Pembukaan oleh Ketua PWI Jaya Sayid Iskandarsyah.
Ketua PWI Jaya, Sayid Iskandarsyah menjelaskan, kegiatan ini merupakan legiatan rutin yang dilaksanakan PWI Jaya.
"Disini kita berdiskusi dan mencari solusi tentang berbagai topik yang menarik setiap bulannya," katanya.
Ia memberikan apresiasi kepada para peserta yang ikut ambil bagian di Webinar ini.
Apalagi jumlahnya cukup besar sampai 300 peserta.
Ini merupakan bagian dari keingintahuan peserta seperti apa permasalahan logistik maupun pelayaran saat covid ini, tentunya membutuhkan solusi atau penanganan yang serius, sehingga logistik dan pelayaran ini bisa bergairah kembali, apalagi saat new normal ini.
Ketua Ketua Umum DPP INSA Carmelita Hartoto menjelaskan, pandemik Covid-19 di Indonesia nyaris melumpuhkan semua sektor industri tak terkecuali sektor angkutan laut.
Ditambah lagi dengan adanya kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan pembatasan pergerakan orang, jumlah arus penumpang bisa dikatakan turun 100 persen.
Baca juga: PWI apresiasi dukungan gubernur terhadap media saat pandemi COVID-19
Baca juga: Webinar PWI Jaya: Hadapi "new normal", BAKTI siapkan 2.000 titik akses internet
Yang terjadi saat ini, pelabuhan tutup, consumer spending turun, muatan nyaris tak ada, pendapatan turun drastis, piutang dagang yang jatuh tempo, karena shipper kesulitan penjualan.
"Dampak pandemi Covid-19 saat ini dirasakan merata hampir pada seluruh sektor angkutan laut," ungkapnya.
Begitu pula yang disampaikan Chairman Supply Chain Indonesia, Setiaji menyoroti pentingnya integrasi sistem informasi rantai pasok produk atau komoditas, integrasi dengan rencana induk pengembangan konektivitas (infrastruktur) logistik nasional.
"Perlu peningkatan pemahaman terhadap produk atau komoditas dan rantai pasoknya," katanya.
Baca juga: PWI Kaltara: Sukses Pilkada tergantung disiplin warga jalani protokol kesehatan
Baca juga: PWI keluarkan Panduan Peliputan Wabah COVID-19
Hal lain, Ketua Umum ALFI Yukki Hanafi Rustandi menyebutkan perlu kebijakan yang selaras antara
pemerintah pusat dan daerah untuk mengikuti ketentuan Peraturan Menteri Kesehatan No. 9 tahun 2020 dan surat Menteri Perhubungan No.PL.001 / 1 / 4 phb 2020 tertanggal 6 April 2020 kepada Menteri Dalam Negeri.