Tarakan (ANTARA) - Menteri Dalam Negeri RI, Tito Karnavian mengatakan Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) merupakan wilayah yang paling siap mengelar pilkada serentak 2020.

"Alasan pertama, adalah di Kaltara, untuk urusan dukungan pendanaannya (utamanya dari APBD Kaltara maupun APBD Kabupaten) telah berwarna “hijau” rata-rata. Atau telah tertransfer 100 persen, utamanya bagi penyelenggara pemilihan umum (Pemilu)," kata Tito di Tarakan, Jumat saat Rapat Persiapan Pilkada Serentak Tahun 2020 dan Pengarahan Kepada Gugus Tugas COVID-19 di Kalimantan Utara.

Tito yang menyebutkan bahwa dia merasa “happy” dalam kunjungannya ini. Padahal, semuanya dilakukan dengan standar protokol kesehatan yang ketat.

Selain itu, Kaltara merupakan kawasan yang merupakan kawasan yang rendah rawan konfliknya.

"Insya Allah Kaltara amanlah sudah ada Polda, sudah ada Korem punya aparat keamanan yang besar, bedalah dengan sebelumnya," kata Tito.

Sementara itu, Gubernur Kaltara, Irianto Lambrie mengatakan untuk keamanan masih ada transfer dukungan pendanaan yang belum 100 persen. Termasuk dari APBD Kaltara.

"Namun, dipastikan transfer dukungan pendanaan untuk keamanan akan segera ditransfer sampai 100 persen," kata Irianto.

Pesan terpenting lainnya, dari Mendagri, menurut Gubernur adalah seluruh pihak terkait, termasuk masyarakat Kaltara harus mampu mereduksi potensi timbulnya konflik horizontal maupun vertikal pada Pilkada 9 Desember nanti.

“Pak Tito juga menekankan agar aparat keamanan, TNI dan Polri untuk bekerja maksimal mendukung upaya meminimalisir potensi konflik,” kata Gubernur.
Baca juga: Mendagri: bupati tersangka bisa ikut Pilkada
Baca juga: Mendagri sarankan redam konflik pilkada melalui isu penanganan COVID-19

 

Pewarta : Redaksi
Editor : Susylo Asmalyah
Copyright © ANTARA 2025