Tanjung Selor (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Dr H Irianto Lambrie bertindak sebagai inspektur upacara (Irup) memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) di Lapangan Agatish Tanjung Selor, Senin (17/8). Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, pelaksanakan upacara kemarin digelar secara sederhana, dengan protokol kesehatan ketat di Lapangan Agatish Tanjung Selor. Sebagai peserta upacara hanya ada 30 orang. Yaitu dari personel TNI, Polri dan Satpol PP masing-masing 10 orang.
Tak hanya peserta yang sedikit, tamu undangan yang hadir mengikuti upacara pun terbatas. Tampak hadir, Wakil Gubernur Kaltara H Udin Hianggio, Ketua DPRD Kaltara Norhayati Andris, Kapolda Kaltara Irjend Pol Indrajit, Danrem 092/Maharajalila Brigjend TNI Suratno, Danlantamal Tarakan, Laksamana Pertama TNI Haris Bima Bayuseto, sejumlah Pimpinan Lembaga dan instansi vertikal di daerah, serta kepala OPD di lingkup Pemprov Kaltara.
“Momen Hari Kemerdekaan tahun ini memang berbeda. Karena kita masih dalam suasana pandemi Covid-19, sehingga perayaan dilaksanakan dengan sederhana, sesuai penerapan adaptasi kebiasaan baru,” ujar Irianto yang dijumpai usai bertindak sebagai inspektur upacara.
Gubernur mengatakan, momentum hari kemerdekaan diharapkan menjadi momentum untuk senantiasa bersyukur, seraya mendoakan agar para pahlawan yang telah berjuang untuk merebut kemerdekaan mendapatkan tempat yang terbaik di Sisi Allah SWT, begitu juga dengan keluarganya agar senantiasa mendapat rahmat-Nya. “Yang kedua, bagi masyarakat Kaltara khususnya, rasa syukur juga patut kita sampaikan atas capaian-capaian yang sudah kita peroleh selama 7 tahun usia provinsi ini,” ucapnya.
Baik ditinjau secara makro, ekonomi maupun pembangunan, kata Gubernur, banyak capaian kemajuan yang diperoleh Provinsi Kaltara. Belum lama ini, ungkap Irianto, Badan Pusat Statistik (BPS) telah merilis, angka kemakmuran di seluruh daerah di Indonesia. Di mana Kaltara berada pada posisi keempat tertinggi angka kemakmurannya. Hal ini juga sejalan dengan angka gini ratio Kaltra yang sangat baik, yaitu 0,292. Yang artinya kesenjangannya rendah. Ada pemerataan pembangunan maupun secara ekonomi di Kaltara.
Gubernur mengungkapkan, di samping kondisi ekonomi secara makro, yang menempatkan Provinsi Kaltara bisa sejajar dengan provinsi besar, seperti DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur dan lainnya, hal yang patut disyukuri di momen hari kemerdekaan ini, adalah pesatnya pembangunan di Kaltara yang telah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Baik yang didanai oleh APBN maupun APBD.
“Untuk itu, sebagai gubernur dan mewakili masyarakat Kaltara dalam kesempatan ini menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada pemerintahan Bapak Presiden Joko Widodo, juga para pemimpin bangsa ini. Kita doakan, semoga semua senantiasa diberi kesehatan dan kekuatan untuk memimpin bangsa Indonesia,” kata Irianto.
Disampaikan juga oleh Gubernur, tidak hanya kemajuan secara ekonomi dan pembangunan, masyarakat Kaltara juga wajib bersyukur, karena Kaltara menjadi daerah aman, damai dan kondusif. Ini dibuktikan dengan tingkat Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) di Kaltara yang tahun ini menempati terbaik kedua di Indonesia. “Indeks Demokrasi menggambarkan juga tingkat toleransi yang baik. Baik itu toleransi antar suku dan budaya, maupun toleransi antar umat beragama. Untuk itu, saya mengajak kepada seluruh masyarakat, mari kita pertahankan ini,” ujar Irianto.
“Termasuk pada saat kita melaksanakan pesta demokrasi, Pilkada Serentak 2020 yang saat ini sudah masuk dalam tahapan penyelenggaraan. Ini adalah pesta demokrasi, jadi masyarakat harusnya senang, bergembira, jangan jadikan pesta demokrasi sebagai ajang saling fitnah, salih membenci satu dengan yang lain. Berbeda pilihan wajar, tapi kerukunan, kedamaan, saling menghormati adalah keharusan,” imbuhnya.
Usai melaksanakan upacara di Lapangan Agatish, masih dalam rangkaian HUT Kemerdekaan RI yang ke-75, bertempat di Gedung Gabungan Dinas Pemprov Kaltara, Gubernur bersama Ketua DPRD, dan Forkopimda mengikuti upacara secara virtual yang dipimpin langsung oleh Presiden Jokowi dari Istana Negara.
Pada pelaksanaan upacara secara virtual tersebut, dipimpin Presiden dan diikuti oleh seluruh masyarakat Indonesia di manapun berada, termasuk para peserta upacara bersama-sama mengheningkan cipta pada pukul 10.17 WIB atau 11.17 WITA. “Kita berdoa untuk para pahlawan yang telah gugur, juga berdoa untuk bangsa Indonesia,” kata Gubernur.