Tarakan (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Utara Zainal Arifin Paliwang berharap gedung DPRD Kaltara di Km 4 Tanjung Selor harus memiliki nilai kearifan lokal, baik dari segi eksterior hingga interior.
"Nanti akan saya tegur itu OPD (organisasi perangkat daerah) yang gedungnya mengabaikan atau belum ada ornamen kearifan," kata Gubernur di Tanjung Selor, pekan ini.
Ia mengaku baru ada dua bangunan yang menerapkannya sejak dikeluarkan kebijakan OPD harus ada kearifan lokal.
Dia menegaskan, terkait masih adanya gedung yang ditempati sejumlah OPD tidak dilengkapi dengan ornamen kearifan lokal khas Kaltara akan ditegur.
Tujuannya selain memperindah, melestarikan budaya daerah juga untuk mendukung pengembangan wisata daerah.
Diharapkan dengan ciri khas kantor OPD yang cantik karena hiasan ornamen etnik Kaltara bisa mendukung sektor kepariwisataan.
“Kantor DPRD Kaltara yang dibangun ini harus melibatkan arsitek lokal. Nantinya di gedung itu saya minta ada ukiran khas tradisional Kaltara seperti ukiran Dayak, Tidung dan Bulungan," katanya.
Dalam memimpin roda pemerintah di Kaltara Zainal Arifin Paliwang dan Yansen TP kerap menekankan kearifan lokal pada setiap aspek kegiatan maupun pembangunan.
Seperti halnya dalam kegiatan peletakan batu pertama pembangunan gedung DPRD Kaltara di Tanjung Selor Senin (24/5), Gubernur meminta nantinya gedung DPRD Kaltara tersebut.
"Jika nantinya gedung DPRD Kaltara telah jadi dan dilengkapi dengan ornamen kearifan lokal, saya berharap gedung itu bisa jadi ikon di Kaltara, jadi masyarakat yang berkunjung ke Kalimantan khususnya Kaltara tidak lagi merasa di Kaltim atau daerah lainya," kata Zainal.
Dia juga menyampaikan bahwa masih ada sejumlah gedung perkantoran milik Pemprov Kaltara yang telah dibangun, tapi belum dihiasi kearifan lokal.
"Ada itu beberapa gedung milik OPD yang sudah dibangun tapi tidak dihiasi kearifan lokal, padahal sudah saya minta sejak awal saya menjabat," kata Gubernur.
Selain menegur sejumlah bangunan milik OPD Pemprov Kaltara yang belum melengkapi ornamen kearifan lokal, Zainal juga memuji aksi gerak cepat dari pihak kantor Kejaksaan Negeri Bulungan dan Bank Kaltimtara, yang telah menerapkan kebijakan kearifan lokal pada bangunannya.
Baca juga: Gubernur Kaltara Mengapresiasi ASN yang Taat Larangan Mudik
Baca juga: Gubernur Berharap Gedung DPRD Kaltara Memiliki Nilai Kearifan Lokal
"Nanti akan saya tegur itu OPD (organisasi perangkat daerah) yang gedungnya mengabaikan atau belum ada ornamen kearifan," kata Gubernur di Tanjung Selor, pekan ini.
Ia mengaku baru ada dua bangunan yang menerapkannya sejak dikeluarkan kebijakan OPD harus ada kearifan lokal.
Dia menegaskan, terkait masih adanya gedung yang ditempati sejumlah OPD tidak dilengkapi dengan ornamen kearifan lokal khas Kaltara akan ditegur.
Tujuannya selain memperindah, melestarikan budaya daerah juga untuk mendukung pengembangan wisata daerah.
Diharapkan dengan ciri khas kantor OPD yang cantik karena hiasan ornamen etnik Kaltara bisa mendukung sektor kepariwisataan.
“Kantor DPRD Kaltara yang dibangun ini harus melibatkan arsitek lokal. Nantinya di gedung itu saya minta ada ukiran khas tradisional Kaltara seperti ukiran Dayak, Tidung dan Bulungan," katanya.
Dalam memimpin roda pemerintah di Kaltara Zainal Arifin Paliwang dan Yansen TP kerap menekankan kearifan lokal pada setiap aspek kegiatan maupun pembangunan.
Seperti halnya dalam kegiatan peletakan batu pertama pembangunan gedung DPRD Kaltara di Tanjung Selor Senin (24/5), Gubernur meminta nantinya gedung DPRD Kaltara tersebut.
"Jika nantinya gedung DPRD Kaltara telah jadi dan dilengkapi dengan ornamen kearifan lokal, saya berharap gedung itu bisa jadi ikon di Kaltara, jadi masyarakat yang berkunjung ke Kalimantan khususnya Kaltara tidak lagi merasa di Kaltim atau daerah lainya," kata Zainal.
Dia juga menyampaikan bahwa masih ada sejumlah gedung perkantoran milik Pemprov Kaltara yang telah dibangun, tapi belum dihiasi kearifan lokal.
"Ada itu beberapa gedung milik OPD yang sudah dibangun tapi tidak dihiasi kearifan lokal, padahal sudah saya minta sejak awal saya menjabat," kata Gubernur.
Selain menegur sejumlah bangunan milik OPD Pemprov Kaltara yang belum melengkapi ornamen kearifan lokal, Zainal juga memuji aksi gerak cepat dari pihak kantor Kejaksaan Negeri Bulungan dan Bank Kaltimtara, yang telah menerapkan kebijakan kearifan lokal pada bangunannya.
Baca juga: Gubernur Kaltara Mengapresiasi ASN yang Taat Larangan Mudik
Baca juga: Gubernur Berharap Gedung DPRD Kaltara Memiliki Nilai Kearifan Lokal