Tarakan (ANTARA) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Kalimantan Utara bersama Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota se-Kaltara secara resmi melaksanakan Kick Off Karya Kreatif Benuanta (KKB) 2025 di Tarakan Art Convention Center (TACC), Jumat.
Kegiatan yang mengusung tema “UMKM Maju, Budaya Lestari, Ekonomi Tangguh” ini dibuka oleh Wakil Gubernur Kalimantan Utara, Ingkong Ala didampingi Wakil Wali Kota Tarakan, Ibnu Saud, serta Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kaltara, Seno Indarto.
Karya Kreatif Benuanta merupakan event unggulan tahunan (flagship event) Bank Indonesia sejak tahun 2020. Tujuannya adalah mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan melalui penguatan kapasitas serta perluasan akses pasar bagi UMKM unggulan di Kalimantan Utara.
Selain itu, kegiatan ini juga menonjolkan pelestarian budaya lokal sebagai nilai khas yang menjadi kekuatan ekonomi daerah.
Dalam sambutannya, Wakil Gubernur Kaltara, Ingkong Ala, menegaskan pentingnya peran UMKM dalam perekonomian daerah, terutama dalam penyerapan tenaga kerja.
“UMKM memiliki peran penting dalam mengurangi pengangguran karena mampu menyerap sekitar 71 persen tenaga kerja nonpertanian di Kaltara. KKB merupakan bentuk kolaborasi nyata antara Bank Indonesia dan pemerintah daerah dalam menumbuhkan semangat kewirausahaan dan memperkuat sumber daya manusia lokal,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan komitmen pemerintah dalam mendorong kemajuan UMKM dengan memfasilitasi pendaftaran Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI), serta mendukung promosi produk unggulan seperti wastra dan hasil perikanan ke berbagai pameran internasional di Tiongkok dan Malaysia.
“Kami berharap langkah ini dapat memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan ekonomi di Kalimantan Utara,” tambahnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Tarakan, Ibnu Saud Is, menyampaikan bahwa penguatan ekosistem UMKM merupakan kunci dalam membangun ekonomi daerah yang berdaya saing.
“Karya Kreatif Benuanta sangat relevan dengan semangat membangun ekonomi berbasis kearifan lokal dan inovasi. Kontribusi UMKM terhadap PDRB Kota Tarakan terus meningkat, menandakan potensi besar pelaku usaha lokal untuk tumbuh lebih besar,” ungkapnya.
Ia pun mengajak seluruh masyarakat dan pelaku usaha untuk berpartisipasi aktif dalam mendukung kegiatan KKB 2025.
Dari pihak Bank Indonesia, Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Kaltara, Seno Indarto, menjelaskan bahwa KKB 2025 menghadirkan beragam pelaku UMKM binaan dan mitra BI dari berbagai sektor, mulai dari fesyen, kriya, kuliner, hingga olahan hasil alam khas Kalimantan Utara.
“Tahun ini, KKB hadir dengan kebaruan melalui dukungan terhadap ekonomi kreatif, salah satunya menghadirkan kompetisi e-sport yang melibatkan generasi Z dan Alpha. Langkah ini sejalan dengan arah transformasi ekonomi nasional yang menargetkan kontribusi sektor ekonomi kreatif sebesar 8 persen terhadap PDB nasional dan menyerap lebih dari 27 juta tenaga kerja dalam lima tahun ke depan,” jelasnya.
Rangkaian kegiatan KKB 2025 mencakup UMKM Fair, pagelaran wastra dan kuliner khas daerah, seminar pembiayaan dan HAKI, festival literasi Bank Indonesia, kompetisi seni dan budaya, serta business matching antara UMKM dan lembaga keuangan. Selain itu, tersedia pula layanan publik seperti sertifikasi halal, donor darah, dan digitalisasi keuangan melalui QRIS.
Puncak acara KKB 2025 akan dilaksanakan pada Minggu, 2 November 2025, yang akan ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) Business Matching antara buyer dan pelaku UMKM, serta penyerahan pembiayaan UMKM oleh pihak perbankan.
Melalui kegiatan ini, Bank Indonesia berharap Karya Kreatif Benuanta dapat menjadi wadah penguatan daya saing UMKM sekaligus sarana pelestarian budaya Kaltara, mencerminkan sinergi nyata antara pemerintah, perbankan, dan masyarakat dalam membangun ekonomi yang tangguh, berkelanjutan, dan beridentitas lokal.
Baca juga: Sinergi Bank Indonesia dan Komunitas Penggerak CBP Rupiah
Baca juga: BI Kaltara Sosialisasikan Program CBP Rupiah Bagi Penyandang Disabilitas
