Tarakan (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Utara Zainal Arifin Paliwang mengatakan Pemprov Kaltara akan terus berbenah dalam pelayanan sektor transportasi dan berharap semoga kejadian kecelakaan laut yang menimpa speedboat Ryan tidak pernah terjadi lagi.
"Kita akan evaluasi ke depan hal-hal yang menyangkut regulasi sektor transportasi, juga kelalaian armadanya," kata Zainal saat mendatangi dan memberikan bantuan pada keluarga korban meninggal speedboat Ryan di Desa Atap Sembakung, Nunukan, Rabu.
Pemberian tersebut sebagai bentuk keprihatinan dan duka yang mendalam serta untuk meringankan beban keluarga korban meninggal, Gubernur menyalurkan bantuan uang tunai sebesar Rp50.000.000,-/orang yang diberikan kepada keluarga korban atau ahli waris.
"Mari kita saling bahu membahu membahu meringankan beban para korban," kata Zainal.
Gubernur juga menyampaikan apresiasi dan terima kasihnya kepada seluruh pihak. Termasuk warga yang terlibat dalam proses pencarian dan pertolongan kepada korban, baik korban meninggal maupun selamat.
Tak terkecuali kepada Jasa Raharja yang telah bergerak cepat dalam menangani pasca musibah tersebut.
"Musibah tidak ada yang tahu, kapan dan di mana. Bahkan tidak bisa dihindari. Ini merupakan cobaan dari Allah SWT," kata Zainal.
Dan untuk keluarga yang ditinggalkan dapat diberikan ketabahan serta kekuatan iman lahir maupun batin. Dan untuk korban selamat, semoga segera diberi kesembuhan fisik dan rohani.
"Semoga amal ibadah para korban dalam kecelakaan ini diterima dengan baik oleh Allah SWT," kata Zainal.
Sementara Abdul Syukur, salah satu anak korban meninggal atas nama La Doala menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada Pemprov Kaltara, khususnya Gubernur yang sudah membantu atas musibah yang menimpanya.
"Semoga kebaikan Pak Gubernur dibalas oleh Allah SWT," kata Abdul Syukur.
Speedboat Ryan terbalik di perairan Palaju Kecamatan Sembakung, Kabupaten Nunukan pada hari Senin (7/6).
Peristiwa itu menewaskan enam dari 31 penumpang yang merupakan warga Desa Atap Sembakung. Sementara 25 penumpang lainnya dalam keadaan selamat.
Baca juga: Satu Korban Speedboat Ryan yang Terbalik Ditemukan Meninggal Dunia
"Kita akan evaluasi ke depan hal-hal yang menyangkut regulasi sektor transportasi, juga kelalaian armadanya," kata Zainal saat mendatangi dan memberikan bantuan pada keluarga korban meninggal speedboat Ryan di Desa Atap Sembakung, Nunukan, Rabu.
Pemberian tersebut sebagai bentuk keprihatinan dan duka yang mendalam serta untuk meringankan beban keluarga korban meninggal, Gubernur menyalurkan bantuan uang tunai sebesar Rp50.000.000,-/orang yang diberikan kepada keluarga korban atau ahli waris.
"Mari kita saling bahu membahu membahu meringankan beban para korban," kata Zainal.
Gubernur juga menyampaikan apresiasi dan terima kasihnya kepada seluruh pihak. Termasuk warga yang terlibat dalam proses pencarian dan pertolongan kepada korban, baik korban meninggal maupun selamat.
Tak terkecuali kepada Jasa Raharja yang telah bergerak cepat dalam menangani pasca musibah tersebut.
"Musibah tidak ada yang tahu, kapan dan di mana. Bahkan tidak bisa dihindari. Ini merupakan cobaan dari Allah SWT," kata Zainal.
Dan untuk keluarga yang ditinggalkan dapat diberikan ketabahan serta kekuatan iman lahir maupun batin. Dan untuk korban selamat, semoga segera diberi kesembuhan fisik dan rohani.
"Semoga amal ibadah para korban dalam kecelakaan ini diterima dengan baik oleh Allah SWT," kata Zainal.
Sementara Abdul Syukur, salah satu anak korban meninggal atas nama La Doala menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada Pemprov Kaltara, khususnya Gubernur yang sudah membantu atas musibah yang menimpanya.
"Semoga kebaikan Pak Gubernur dibalas oleh Allah SWT," kata Abdul Syukur.
Speedboat Ryan terbalik di perairan Palaju Kecamatan Sembakung, Kabupaten Nunukan pada hari Senin (7/6).
Peristiwa itu menewaskan enam dari 31 penumpang yang merupakan warga Desa Atap Sembakung. Sementara 25 penumpang lainnya dalam keadaan selamat.
Baca juga: Satu Korban Speedboat Ryan yang Terbalik Ditemukan Meninggal Dunia