Tarakan (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Utara Zainal Arifin Paliwang m meminta Pelaksana Tugas Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Kaltara Firmansyah dan Kepala Bidang Industri Dinas Perindagkop dan UMKM Kaltara Rahmatiah agar melakukan digitalisasi terhadap UMKM.
“Kita butuh aplikasi, supaya dunia juga bisa melihat produk kita,” kata Zainal saat menghadiri acara puncak Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) seri Juni 2021 secara virtual di ruang rapat Kantor Gubernur di Tanjung Selor, Jumat.
Gerakan yang dikampanyekan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia ini mengangkat tema Kilau Digital Permata Kilau Digital Permata Flores, Sumba, Timor dan Alor (Flobamora)” Nusa Tenggara Timur Tahun 2021 yang disiarkan langsung dari Puncak Waringin, Labuan Bajo, Mangarai Barat, Nusa Tenggara Timur.
Terkait hal tersebut Rahmatiah mengatakan bahwa usaha tersebut sedang dilakukan dan saat ini sedang dalam tahap foto katalog. Selain itu Disperindagkop juga sudah mensosialisasikan penggunaan furniture dan produk khas Kaltara di beberapa hotel di Kaltara.
Hal tersebut sesuai dengan visi gubenur untuk menjadikan Provinsi Kaltara sebagai provinsi yang maju, berubah, dan sejahtera sehingga UMKM adalah salah satu bidang yang mendapatkan perhatian serius.
Rahmatiah menginginkan adanya sinergitas antara Dinas Pariwisata dan Dinas KISP untuk membuat aplikasi.
Untuk diketahui, Dewan Kerajinan Daerah (Dekranasda) Provinsi Kaltara sudah pernah memasarkan produk UMKM Kaltara di platform jual beli daring terkemuka seperti Shopee dan Lazada, serta melakukan pelatihan penggunaan platform Shopee.
“Hanya saja tidak terpenuhi permintaan itu, karena pembeli dari luar kota terkendala ongkos kirim. Ongkos kirim tidak seimbang,” kata wanita yang juga menjabat Sekretaris Dekranasda Provinsi Kaltara ini.
Sementara itu, Firmansyah terkait penyediaan aplikasi daring mengatakan kesiapannya untuk mendukung keinginan tersebut.
“Kita berhadap ada koordinasi dengan leading sector oleh pengelola-pengelola UMKM yang ada di Provinsi Kaltara, misal Disperindagkop. Silakan koordinasi disini, perlu bantuan untuk membuat aplikasi untuk UMKM," katanya.
Baca juga: Gubernur Kaltara Pastikan Harga Sembako Stabil di Bulungan
“Kita butuh aplikasi, supaya dunia juga bisa melihat produk kita,” kata Zainal saat menghadiri acara puncak Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) seri Juni 2021 secara virtual di ruang rapat Kantor Gubernur di Tanjung Selor, Jumat.
Gerakan yang dikampanyekan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia ini mengangkat tema Kilau Digital Permata Kilau Digital Permata Flores, Sumba, Timor dan Alor (Flobamora)” Nusa Tenggara Timur Tahun 2021 yang disiarkan langsung dari Puncak Waringin, Labuan Bajo, Mangarai Barat, Nusa Tenggara Timur.
Terkait hal tersebut Rahmatiah mengatakan bahwa usaha tersebut sedang dilakukan dan saat ini sedang dalam tahap foto katalog. Selain itu Disperindagkop juga sudah mensosialisasikan penggunaan furniture dan produk khas Kaltara di beberapa hotel di Kaltara.
Hal tersebut sesuai dengan visi gubenur untuk menjadikan Provinsi Kaltara sebagai provinsi yang maju, berubah, dan sejahtera sehingga UMKM adalah salah satu bidang yang mendapatkan perhatian serius.
Rahmatiah menginginkan adanya sinergitas antara Dinas Pariwisata dan Dinas KISP untuk membuat aplikasi.
Untuk diketahui, Dewan Kerajinan Daerah (Dekranasda) Provinsi Kaltara sudah pernah memasarkan produk UMKM Kaltara di platform jual beli daring terkemuka seperti Shopee dan Lazada, serta melakukan pelatihan penggunaan platform Shopee.
“Hanya saja tidak terpenuhi permintaan itu, karena pembeli dari luar kota terkendala ongkos kirim. Ongkos kirim tidak seimbang,” kata wanita yang juga menjabat Sekretaris Dekranasda Provinsi Kaltara ini.
Sementara itu, Firmansyah terkait penyediaan aplikasi daring mengatakan kesiapannya untuk mendukung keinginan tersebut.
“Kita berhadap ada koordinasi dengan leading sector oleh pengelola-pengelola UMKM yang ada di Provinsi Kaltara, misal Disperindagkop. Silakan koordinasi disini, perlu bantuan untuk membuat aplikasi untuk UMKM," katanya.
Baca juga: Gubernur Kaltara Pastikan Harga Sembako Stabil di Bulungan