Tarakan (ANTARA) - Angka kematian yang disebabkan COVID-19 di Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara meningkat tiga kali lipat dibandingkan rata - rata angka kematian enam bulan sebelumnya.

"Rata - rata angka kematian dari Januari sampai Juni 2021 sebanyak lima orang," kata Hubungan Masyarakat Dinas Kesehatan Pemkab Bulungan Heriyadi Suranta di Tanjung Selor, Bulungan, Sabtu.

Kasus kematian selama bulan Juli ada 16 orang, sementara sepanjang  tahun 2021 angka kematian tertinggi ada 11 orang pada bulan Februari 2021.

Namun Heriyadi belum dapat memastikan apakah penyebab meningkatnya kematian karena COVID-19, karena telah ditemukannya COVID-19 Varian Delta di Bulungan.

"Belum tahu, karena pasien yang  meninggal tidak dilakukan uji varian, disebabkan Laboratorium di Kaltara belum bisa," kata Heriyadi.

Varian Delta (B.1.617.2) telah ditemukan di Bulungan.  Varian ini disebut juga varian India, dimana lebih cepat menular, lebih virulen dan menurunkan efektivitas pengobatan.

"Tingkat keterisian tempat tidur di Rumah Sakit Soemarno Sosroatmodjo adalah 100 persen. Artinya saat ini bila anda sakit COVID dan bergejala, maka rumah sakit tidak dapat menerima lagi pasien," katanya.
 
Berdasarkan data Dinkes Kabupaten Bulungan pada hari Sabtu (24/7) kasus terkonfirmasi positif COVID-19 bertambah sebanyak 168 orang dengan jumlah kumulatif sebanyak 5.435 orang.

Pasien yang dinyatakan sembuh sebanyak 20 orang dengan jumlah kumulatif 4.212 orang.

Kasus aktif konfirmasi sebanyak 1.160 orang dan jumlah pasien COVID-19 yang meninggal dunia sebanyak 66 orang.
Baca juga: Gubernur Kaltara Minta Warga Taati Prokes Gunakan Masker Dua Rangkap
Baca juga: AS kecewa China tolak penyelidikan asal usul COVID-19
 

Pewarta : Redaksi
Editor : Susylo Asmalyah
Copyright © ANTARA 2024