Nunukan (ANTARA) - Sebanyak 12 kasus stunting anak di bawah usia lima tahun di Desa Sanur, Kecamatan Tulin Onsoi, Nunukan, Kaltara sehingga mendapatkan perhatian serius dari tenaga kesehatan dari Rumah Sakit Pratama Sebuku.
Pelaksana Tugas Direktur Rumah Sakit Pratama Sebuku dr Syaifuddin Noor yang dihubungi via telepon selulernya, Senin menyatakan sedang melakukan sosialisasi di desa tersebut sekaitan dengan ditemukannya belasan anak yang mengalami gagal tumbuh normal (stunting).
Ia mengungkapkan tingginya kasus stunting di Desa Sanur karena berkaitan dengan rendahnya pemahaman orangtua terhadap pentingnya gizi bagi anak-anaknya sejak di dalam kandungannya.
Syaifuddin juga mengatakan tingkat pendidikan orangtua menjadi salah satu penyebab tingginya kasus stunting di desa ini karena sebagian besar bekerja di perkebunan kelapa sawit.
Kemudian, dia menambahkan, kasus stunting di desa ini cukup tinggi karena faktor genetik juga dimana kedua orangtuanya memang kerdil. "Banyak faktor yang menyebabkan tingginya kasus stunting di Desa Sanur. Salah satunya kurangnya pemahaman kedua orangtua terhadap kebutuhan gizi bagi anak-anaknya," beber Syaifuddin.
Guna mengatasi bertambahnya kasus stunting bagi anak-anak di Desa Sanur, Plt Direktur RS Pratama Sebuku terus menggalakkan sosialisasi dan penanganan medis kepada ibu hamil dan bayi yang baru lahir.
Pelaksana Tugas Direktur Rumah Sakit Pratama Sebuku dr Syaifuddin Noor yang dihubungi via telepon selulernya, Senin menyatakan sedang melakukan sosialisasi di desa tersebut sekaitan dengan ditemukannya belasan anak yang mengalami gagal tumbuh normal (stunting).
Ia mengungkapkan tingginya kasus stunting di Desa Sanur karena berkaitan dengan rendahnya pemahaman orangtua terhadap pentingnya gizi bagi anak-anaknya sejak di dalam kandungannya.
Syaifuddin juga mengatakan tingkat pendidikan orangtua menjadi salah satu penyebab tingginya kasus stunting di desa ini karena sebagian besar bekerja di perkebunan kelapa sawit.
Kemudian, dia menambahkan, kasus stunting di desa ini cukup tinggi karena faktor genetik juga dimana kedua orangtuanya memang kerdil. "Banyak faktor yang menyebabkan tingginya kasus stunting di Desa Sanur. Salah satunya kurangnya pemahaman kedua orangtua terhadap kebutuhan gizi bagi anak-anaknya," beber Syaifuddin.
Guna mengatasi bertambahnya kasus stunting bagi anak-anak di Desa Sanur, Plt Direktur RS Pratama Sebuku terus menggalakkan sosialisasi dan penanganan medis kepada ibu hamil dan bayi yang baru lahir.