Tarakan (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara meraih Top Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2021 dengan Sistem Pelayanan Administrasi Kependudukan di Wilayah Pedalaman dan Perbatasan (SIPELANDUKILAT) Smart dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB).

"Wilayah Kaltara yang luas dan juga berbatasan langsung dengan Negara Malaysia ini memiliki masyarakat yang berdomisili di daerah pedalaman, sehingga butuh program untuk menjangkau wilayah blank spot tersebut," kata Wakil Gubernur Kaltara, Yansen TP di Tanjung Selor, Bulungan, Selasa.

Khususnya di bidang administrasi kependudukan dan pencatatan sipil, SIPELANDUKILAT Smart ini yang kemudian menjadi solusinya.

Hal disampaikan Yansen menghadiri pemberian penghargaan Top Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2021 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) secara virtual, di Ruang Rapat lantai 1 Kantor Gubernur.

Menteri PAN-RB, Tjahjo Kumolo menyampaikan penghargaan Top Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2021. Penyerahan itu diberikan kepada kementerian, lembaga, pemerintah daerah, dan BUMN yang telah ditetapkan sebagai Top Inovasi Terpuji pada Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Tahun 2021.

Melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Pemprov Kaltara dengan program SIPELANDUKILAT Smart meraih prestasi di Klaster Top 5 Outstanding Achievement dan kedua kalinya program ini meraih penghargaan di tingkat nasional.

“Untuk menjawab tantangan global ini memang inovasi menjadi sebuah keharusan. Untuk mewujudkan inovasi itu kita harus memiliki kreativitas,” kata Yansen.

Wagub pun mengingatkan bahwa tujuan utama dari mewujudkan inovasi itu bukan sekedar penghargaan, tetapi bagaimana memaksimalkan pelayanan publik.

“Tentunya untuk mempercepat pembangunan ibu kota (Tanjung Selor, red). Semoga ke depannya tidak hanya SIPELANDUKILAT ini saja tapi disektor lain juga,” katanya.

Sementara  itu, Kepala Disdukcapil Kaltara, Sanusi mengungkapkan meskipun inovasi yang dilakukan sederhana tetapi memiliki dampak yang besar kepada masyarakat luas. 

Seperti masyarakat semakin mudah dalam mendapatkan pelayanan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil.

“Ini juga saya kira adalah merupakan bukan hak dasar tetapi merupakan pelayanan dasar,” kata Sanusi.

Dia pun sadar bahwa inovasi ini terwujud karena keinginan memberikan pelayanan publik yang terbaik untuk masyarakat Bumi Benuanta. 
Baca juga: Gubernur Berharap Potensi Pesepak Bola Kaltara Dapat Mengangkat Nama Daerah
Baca juga: TP-PKK Kaltara Mengajarkan Pola Asuh Anak di Era Digital
 

Pewarta : Redaksi
Editor : Susylo Asmalyah
Copyright © ANTARA 2024