Tarakan (ANTARA) - Perkembangan Nilai Tukar Petani Kalimantan Utara (Kaltara) di tahun 2021 mengalami kenaikkan sebesar 3,10 persen, hal ini lebih di sebabkan oleh tingginya Nilai Tukar Petani Kaltara di tahun 2021 yang berada pada angka 105,85 dibandingkan tahun 2020 berada pada angka 102,75.
"Ada tujuh Nilai Tukar Petani sub sektor yang mengalami kenaikkan dan hanya satu Nilai Tukar Petani subsektor yang nilainya lebih kecil dari tahun 2020 yakni sub sektor tanaman pangan sebesar 99,32 di tahun 2021 dan 100,09 di tahun 2020," kata Plt Kepala Dinas Komunikasi, Informasi, Statistik dan Persandian Kaltara Iskandar melalui Kepala Bidang Statistik Jufri di Tanjung Selor, Bulungan, Selasa.
Dia mengatakan bahwa Nilai Tukar Petani sub sektor lain yang mengalami kenaikkan adalah holtikultura di tahun 2020 sebesar 95,43 mengalami kenaikkan sebesar 0,18 persen menjadi 95,61 di tahun 2021.
Kemudian ada tanaman perkebunan rakyat sebesar 114,38 di tahun 2020 naik 19,35 persen menjadi 133,74 di tahun 2021.
Selanjutnya ada peternakan sebesar 103,21 di tahun 2020 naik 1,55 persen menjadi 104,75 di tahun 2021. Perikanan sebesar 102,61 di tahun 2020 naik 0,94 persen menjadi 103,56 di tahun 2021.
Nelayan sebesar 102,84 naik 1,31 persen menjadi 104,15 di tahun 2021. Pembudidayaan ikan sebesar 102,38 di tahun 2020 naik 0,56 persen menjadi 102,94 di tahun 2021.
Nilai Tukar Petani Kaltara selama tahun 2021 yang di mulai Januari sebesar 103,62, Februari 103,92, Maret 104,3, April 104,86, Mei 105,61, Juni 105,79, Juli 105,62, Agustus 106,17, September 106,71, Oktober 107,06, November 107,88 dan Desember 108,67.
Baca juga: Banjir Sembakung Mencapai 4,3 Meter
"Ada tujuh Nilai Tukar Petani sub sektor yang mengalami kenaikkan dan hanya satu Nilai Tukar Petani subsektor yang nilainya lebih kecil dari tahun 2020 yakni sub sektor tanaman pangan sebesar 99,32 di tahun 2021 dan 100,09 di tahun 2020," kata Plt Kepala Dinas Komunikasi, Informasi, Statistik dan Persandian Kaltara Iskandar melalui Kepala Bidang Statistik Jufri di Tanjung Selor, Bulungan, Selasa.
Dia mengatakan bahwa Nilai Tukar Petani sub sektor lain yang mengalami kenaikkan adalah holtikultura di tahun 2020 sebesar 95,43 mengalami kenaikkan sebesar 0,18 persen menjadi 95,61 di tahun 2021.
Kemudian ada tanaman perkebunan rakyat sebesar 114,38 di tahun 2020 naik 19,35 persen menjadi 133,74 di tahun 2021.
Selanjutnya ada peternakan sebesar 103,21 di tahun 2020 naik 1,55 persen menjadi 104,75 di tahun 2021. Perikanan sebesar 102,61 di tahun 2020 naik 0,94 persen menjadi 103,56 di tahun 2021.
Nelayan sebesar 102,84 naik 1,31 persen menjadi 104,15 di tahun 2021. Pembudidayaan ikan sebesar 102,38 di tahun 2020 naik 0,56 persen menjadi 102,94 di tahun 2021.
Nilai Tukar Petani Kaltara selama tahun 2021 yang di mulai Januari sebesar 103,62, Februari 103,92, Maret 104,3, April 104,86, Mei 105,61, Juni 105,79, Juli 105,62, Agustus 106,17, September 106,71, Oktober 107,06, November 107,88 dan Desember 108,67.
Baca juga: Banjir Sembakung Mencapai 4,3 Meter