Tarakan (ANTARA) - Banjir yang melanda Kecamatan Sembakung, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara sampai Rabu sore (5/1) tinggi air mencapai 4,3 meter.

"Untuk debit air di Sungai Sembakung pada pagi tadi tinggi air mencapai 4,2 meter, sore ini 4,3 meter dan masih akan mengalami kenaikan," kata Kapolsek Sembakung, Ipda Isak Panggala saat dihubungi dari Tarakan, Rabu.

Dia memperkirakan air hulu sungai Lumbis Pansiangan, diketahui geografisnya berbatasan langsung dengan Sabah, Malaysia dan air akan mengalami kenaikan pada malam hari.

Untuk Kecamatan Sembakung, wilayah yang pemukimannya terendam banjir adalah Desa Lubuk ada 20 rumah yang terendam.

"Namun warga saat ini masih bertahan di tempat tinggalnya. Air masuk pemukiman pada hari ini," kata Isak.

Dijelaskannya bahwa saat ini, juga telah menyiapkan lokasi yang lebih tinggi, untuk warga guna mengantisipasi tingginya debit air. 

Sudah dua hari terakhir banjir kiriman dari Sabah, Malaysia masih merendam pemukiman warga di lima kecamatan, Kabupaten Nunukan, sejak Selasa (4/1).

Lima kecamatan yang terdampak di antaranya Kecamatan Lumbis Pansiangan, Lumbis Ogong, Lumbis, Sembakung Atulai dan Kecamatan Sembakung. Air dari hulu sungai Lumbis Pansiangan, diketahui geografisnya berbatasan langsung dengan Sabah, Malaysia.
Baca juga: PLN berbagi kiat aman hindari bahaya listrik saat banjir
Baca juga: 27 orang meninggal akibat banjir Malaysia
 

Pewarta : Redaksi
Editor : Susylo Asmalyah
Copyright © ANTARA 2024