Tarakan (ANTARA) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Kalimantan Utara 
telah menyiapkan persediaan uang kartal sebesar Rp920 miliar.

"Jumlah ini cukup untuk memenuhi kebutuhan uang masyarakat baik dari jumlah nominal maupun pecahan yang dibutuhkan oleh masyarakat atau sebesar 65 persen di atas proyeksi kebutuhannya," kata Kepala (KPwBI) Provinsi Kaltara Tedy Arief Budiman di Tarakan, Kamis.

Hal tersebut disampaikannya saat kegiatan “Peresmian Penukaran Bersama Perbankan Periode Ramadhan dan Idul Fitri 1443 H dan Pengukuhan Duta Cinta Bangga Paham Rupiah tahun 2022” yang dilaksanakan pada tanggal 31 Maret 2022 secara hybrid.

Dia mengatakan penyediaan kebutuhan uang tunai tersebut telah memperhatikan berbagai asumsi makro ekonomi terkini dan kondisi terkait penyebaran pandemi COVID-19. 

Dengan mempertimbangkan kondisi COVID-19 terkini serta aspek kesehatan masyarakat, layanan penukaran uang Rupiah pada periode Ramadhan dan Idul Fitri 1443 Hijriah dilakukan melalui perbankan yang tersebar di seluruh wilayah Kaltara. 

"Bersinergi dengan perbankan, Bank Indonesia berupaya memberikan layanan yang prima untuk memfasilitasi penukaran uang Rupiah di masyarakat dalam jumlah yang cukup, khususnya selama periode Ramadhan dan Idul Fitri 1443 Hijriah," kata Tedy.

Guna lebih menjangkau masyarakat, Bank Indonesia bersinergi dengan perbankan membuka total di 36 lokasi di masing-masing jaringan kantor pelayanan bank di wilayah Kaltara.

Dalam rangka mengantisipasi kebutuhan transaksi tunai masyarakat di wilayah Kaltara khususnya terkait dengan kebutuhan uang Rupiah pecahan baru selama Ramadhan dan Idul Fitri 1443H. 

"Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan melalui siklus tahunan, data yang ada menunjukkan bahwa selama periode Ramadhan dan Idul Fitri secara umum kebutuhan uang tunai mengalami peningkatan di masyarakat Kalimantan Utara”. kata Tedy. 

Sebagai informasi, selama bulan Ramadhan layanan penukaran diperbankan umum dimulai sejak 4 April 2022 – 29 April 2022.

Dilakukan setiap hari kerja yakni pada hari Senin sampai Kamis mulai pukul 09.00 sampai 12.00 WITA dan pada Jum’at mulai pelayanan pukul 09.00 sampai 11.00 WITA.

BI memprediksi kebutuhan uang (outflow) di Kaltara pada Ramadhan dan Idul Fitri tahun 2022 tahun ini sebesar Rp 558,4 miliar atau mengalami kenaikan sebesar 34,06 persen dibanding realisasi tahun 2021 yang tercatat sebesar Rp416,5 miliar.

"Kenaikan proyeksi ini sebagai langkah antisipasi dari meningkatnya kegiatan aktivitas ekonomi masyarakat Kalimantan Utara pada saat Idul Fitri 1443 Hijriah," kata Tedy.

Dari proyeksi kebutuhan uang sebesar Rp558,4 miliar tersebut terdiri dari uang pecahan besar Rp100.000,- dan Rp50.000,-  sebesar Rp527 miliar, sedangkan uang pecahan kecil Rp20.000,- ke bawah sebesar Rp31,4 milliar.
Baca juga: BI dorong pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Kaltara
Baca juga: BI dorong UMKM di Kaltara melalui peningkatan digitalisasi
 

Pewarta : Redaksi
Editor : Susylo Asmalyah
Copyright © ANTARA 2024