Tanjung Selor (ANTARA) - Kapolda Kaltara Irjen Pol Daniel Adityaja mengingatkan bahwa kelonggaran yang diberikan pemerintah kepada masyarakat harus disikapi dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan, bukan lengah terhadap ancaman COVID-19
Hal itu diutarakan Kapolda dalam apel gelar pasukan Operasi Ketupat Kayan 2022 di lapangan Markas Polda (Mapolda) Kaltara, Jumat (22/4).
"Kelonggaran harus disingkapi dengan langkah-langkah sebagai berikut, antara lain melakukan imbauan dan mengawasi kedisiplinan masyarakat agar taat protokol kesehatan," katanya.
Kemudian mendorong pengelola tempat wisata untuk memastikan aplikasi PeduliLindungi terpasang.
"Melaksanakan pengamanan ibadah di masjid atau lapangan, mengawasi persyaratan perjalanan mudik, melakukan 'testing', 'tracing', dan 'treatment' terhadap kasus yang terkonfirmasi COVID-19 bersama satgas," imbuh dia.
Selain itu, polisi juga melaksanakan "random check swab antigen" terhadap pelaku perjalan, melakukan percepatan vaksinasi dan melakukan manajemen rekayasa lalu lintas.
"Operasi Ketupat 2022 dilaksanakan selama 12 hari mulai tanggal 28 April sampai dengan 9 Mei 2022 dengan fokus pengamanan masjid, tempat wisata, pusat perbelanjaan, terminal, pelabuhan," ujar dia.
Gabungan TNI/Polri dan Pemprov Kaltara menggelar apel gelar pasukan Operasi Ketupat Kayan 2022 di lapangan Markas Polda.
Apel dipimpin oleh Gubernur Kaltara Zainal A Paliwang, didampingi Kapolda Kaltara beserta Komandan Korem (Danrem) 092/Maharajalila Brigjen TNI Rifki, Wakapolda Brigjen Pol Erwin Zadma, dan Pejabat Utama Polda Kaltara.
Operasi Ketupat dilaksanakan secara serentak di jajaran kepolisian dari tingkat Mabes hingga satuan atau jajaran Polda di daerah.
"Ini dilaksanakan dengan melibatkan unsur pengamanan terpadu dari TNI/Polri, Satuan Polisi Pamong Praja, Dishub, dan lainnya yang jumlah personil disesuaikan di masa Pandemi COVID-19 ini," tegasnya.
Operasi juga digelar dalam rangka memberikan pelayanan masyarakat yang sedang beribadah selama bulan Ramadhan 1443 Hijriah.
"Pengamanan juga akan dilakukan selama menyambut Perayaan Hari Raya Idulfitri 1443 H," jelasnya.
Selain itu, Polri juga melaksanakan kegiatan rutin yang ditingkatkan dalam rangka cipta kondisi jelang Operasi Ketupat dengan sasaran distribusi sembako, penyakit masyarakat, miras, judi, prostitusi, narkoba, petasan, dan balon udara yang mengganggu penerbangan.
Kemudian dilanjut operasi untuk mengatasi arus balik yang masih terjadi, serta penanganan COVID-19.
“Permasalahan menjelang, pada saat dan pasca Idulfitri 1423 tahun 2022 harus diantisipasi bergandengan tangan dan bersinergi dengan seluruh stakeholder agar masyarakat khususnya umat muslim dapat melaksanakan ibadah dengan khusyuk serta masyarakat yang mudik berjalan lancar, aman, dan sehat,” jelas Kapolda.
Baca juga: Apel Gelar Pasukan, Kapolri Tekankan Soal Strategi Antisipasi Kemacetan Hingga Vaksinasi Booster saat Mudik
Baca juga: Gubernur pimpin Apel Gelar Pasukan OPS Ketupat Kayan 2022 di Mako Polda Kaltara
Hal itu diutarakan Kapolda dalam apel gelar pasukan Operasi Ketupat Kayan 2022 di lapangan Markas Polda (Mapolda) Kaltara, Jumat (22/4).
"Kelonggaran harus disingkapi dengan langkah-langkah sebagai berikut, antara lain melakukan imbauan dan mengawasi kedisiplinan masyarakat agar taat protokol kesehatan," katanya.
Kemudian mendorong pengelola tempat wisata untuk memastikan aplikasi PeduliLindungi terpasang.
"Melaksanakan pengamanan ibadah di masjid atau lapangan, mengawasi persyaratan perjalanan mudik, melakukan 'testing', 'tracing', dan 'treatment' terhadap kasus yang terkonfirmasi COVID-19 bersama satgas," imbuh dia.
Selain itu, polisi juga melaksanakan "random check swab antigen" terhadap pelaku perjalan, melakukan percepatan vaksinasi dan melakukan manajemen rekayasa lalu lintas.
"Operasi Ketupat 2022 dilaksanakan selama 12 hari mulai tanggal 28 April sampai dengan 9 Mei 2022 dengan fokus pengamanan masjid, tempat wisata, pusat perbelanjaan, terminal, pelabuhan," ujar dia.
Gabungan TNI/Polri dan Pemprov Kaltara menggelar apel gelar pasukan Operasi Ketupat Kayan 2022 di lapangan Markas Polda.
Apel dipimpin oleh Gubernur Kaltara Zainal A Paliwang, didampingi Kapolda Kaltara beserta Komandan Korem (Danrem) 092/Maharajalila Brigjen TNI Rifki, Wakapolda Brigjen Pol Erwin Zadma, dan Pejabat Utama Polda Kaltara.
Operasi Ketupat dilaksanakan secara serentak di jajaran kepolisian dari tingkat Mabes hingga satuan atau jajaran Polda di daerah.
"Ini dilaksanakan dengan melibatkan unsur pengamanan terpadu dari TNI/Polri, Satuan Polisi Pamong Praja, Dishub, dan lainnya yang jumlah personil disesuaikan di masa Pandemi COVID-19 ini," tegasnya.
Operasi juga digelar dalam rangka memberikan pelayanan masyarakat yang sedang beribadah selama bulan Ramadhan 1443 Hijriah.
"Pengamanan juga akan dilakukan selama menyambut Perayaan Hari Raya Idulfitri 1443 H," jelasnya.
Selain itu, Polri juga melaksanakan kegiatan rutin yang ditingkatkan dalam rangka cipta kondisi jelang Operasi Ketupat dengan sasaran distribusi sembako, penyakit masyarakat, miras, judi, prostitusi, narkoba, petasan, dan balon udara yang mengganggu penerbangan.
Kemudian dilanjut operasi untuk mengatasi arus balik yang masih terjadi, serta penanganan COVID-19.
“Permasalahan menjelang, pada saat dan pasca Idulfitri 1423 tahun 2022 harus diantisipasi bergandengan tangan dan bersinergi dengan seluruh stakeholder agar masyarakat khususnya umat muslim dapat melaksanakan ibadah dengan khusyuk serta masyarakat yang mudik berjalan lancar, aman, dan sehat,” jelas Kapolda.
Baca juga: Apel Gelar Pasukan, Kapolri Tekankan Soal Strategi Antisipasi Kemacetan Hingga Vaksinasi Booster saat Mudik
Baca juga: Gubernur pimpin Apel Gelar Pasukan OPS Ketupat Kayan 2022 di Mako Polda Kaltara