Tarakan (ANTARA) - Pemerintah Kota Tarakan memberikan Bantuan Langsung Tunai Sosial (BLTS) pengendalian inflasi dampak kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) kepada 2.045 nelayan tangkap tradisional di Tarakan Kalimantan Utara.
"Bantuan ini bersumber dari APBD Kota Tarakan dari biaya tak terduga sebesar Rp3,5 miliar yang diberikan untuk 2.045 nelayan tangkap tradisional," kata Wali Kota Tarakan, Khairul di Tarakan, Senin.
Pemberian BLTS untuk nelayan diberikan selam tiga bulan mulai Oktober 2022, diman setiap bulan mendapat Rp578.000,-.
Jumlah nelayan yang mendapatkan bantuan tersebut dari hasil validasi, mereka yang mempunyai sebanyak 2.045 nelayan dan yang baru datang mengambil bantuan sekitar 800 orang.
BLTS yang diberikan pada nelayan melalui transfer, setelah mereka mendapatkan buku tabungan Bankaltimtara.
"Kriterianya nelayan tangkap tapi yang sudah tervalidasi betul - betul nelayan dan punya kapal, betul - betul nelayan tangkap atau tradisional bukan nelayan modern," kata Khairul.
Pertimbangan pemberian BLTS kepada nelayan karena kenaikan BBM, namun tidak serta merta bisa menaikan produksi tangkapannya dan penghasilan nelayan. Saat ada satu persen dari jumlah penduduk Tarakan yang berprofesi sebagai nelayan.
"Semoga dengan adanya bantuan ini dapat meningkatkan kesejahteraan dan menggerakkan ekonomi para nelayan khususnya nelayan tangkap yang bergantung dari BBM untuk beroperasi," kata Khairul.
Baca juga: Wali Kota berharap kontingen Tarakan mendapat prestasi di Porprov
"Bantuan ini bersumber dari APBD Kota Tarakan dari biaya tak terduga sebesar Rp3,5 miliar yang diberikan untuk 2.045 nelayan tangkap tradisional," kata Wali Kota Tarakan, Khairul di Tarakan, Senin.
Pemberian BLTS untuk nelayan diberikan selam tiga bulan mulai Oktober 2022, diman setiap bulan mendapat Rp578.000,-.
Jumlah nelayan yang mendapatkan bantuan tersebut dari hasil validasi, mereka yang mempunyai sebanyak 2.045 nelayan dan yang baru datang mengambil bantuan sekitar 800 orang.
BLTS yang diberikan pada nelayan melalui transfer, setelah mereka mendapatkan buku tabungan Bankaltimtara.
"Kriterianya nelayan tangkap tapi yang sudah tervalidasi betul - betul nelayan dan punya kapal, betul - betul nelayan tangkap atau tradisional bukan nelayan modern," kata Khairul.
Pertimbangan pemberian BLTS kepada nelayan karena kenaikan BBM, namun tidak serta merta bisa menaikan produksi tangkapannya dan penghasilan nelayan. Saat ada satu persen dari jumlah penduduk Tarakan yang berprofesi sebagai nelayan.
"Semoga dengan adanya bantuan ini dapat meningkatkan kesejahteraan dan menggerakkan ekonomi para nelayan khususnya nelayan tangkap yang bergantung dari BBM untuk beroperasi," kata Khairul.
Baca juga: Wali Kota berharap kontingen Tarakan mendapat prestasi di Porprov