Tarakan (ANTARA) - Polres Tarakan berhasil menemukan seseorang yang dengan sengaja menyebarkan informasi percobaan penculikan, dimana orlrang tersebut berinisial NV yang ditemukan dan dibawa ke Polsek Tarakan Timur pada Sabtu (28/1).

"Informasi tentang penculikan anak ini beredar beberapa hari lalu dan sempat menghebohkan serta membuat resah," kata Kapolsek Tarakan Timur Iptu Gian Evla Tama di Tarakan, Minggu.

Saat ini, orang tersebut telah membuat video klarifikasi mengenai kesengajaannya dalam meneruskan informasi yang belum diketahui kebenarannya tersebut. 

NV mengaku menyebarkannya dan mengatakan bahwa kejadian percobaan penculikan tersebut terjadi di Kelurahan Kampung Satu.

"Atas informasi yang tidak benar tersebut telah membuat resah. Hari ini saya menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Tarakan atas berita hoaks yang saya sebarkan," kata NV.

Atas kejadian ini pihak kepolisian Polres Tarakan mengimbau agar masyarakat melakukan cek terlebih dahulu sebelum menyebarkan informasi melalui sosial media.

Sebelumnya Polres Tarakan melakukan penyelidikan terkait beredarnya pesan suara berantai tentang penculikan anak yang belum dapat dipastikan kebenarannya.

Namun tidak ada menerima laporan penculikan anak di wilayah hukum Tarakan. 

Pesan suara melalui whatsapp berdurasi satu menit 12 detik ramai diperbincangkan sekaligus menghebohkan masyarakat. Pasalnya dalam pesan suara yang telah menyebar luas itu berisi dugaan penculikan di wilayah Tarakan.  Informasi penculikan ini diketahui beredar pada Kamis, 26 Januari 2023.
Baca juga: Polres Tarakan menyelidiki pesan suara berantai dugaan penculikan
Baca juga: Terduga pelaku teror di Polres Tarakan memiliki gangguan jiwa
 

Pewarta : Redaksi
Editor : Susylo Asmalyah
Copyright © ANTARA 2024