Semarang (ANTARA) - Apakah Anda seorang laki-laki?
Ya!
Apakah Anda berumur 50 tahun lebih?
Ya!
Apakah setiap malam Anda sering ke buang air kecil?
Ya!
Maka, hati-hatilah!
Mungkin saja, itu ada gejala awal Anda terserang masalah prostat. Beberapa kawan saya bercerita, betapa tersiksanya ketika masalah itu tiba. Ketika buang air kecil, ereksi, apalagi ejakulasi sakitnya nggak ketulungan. Ini.problem besar kaum laki-laki. Setampan apa pun ketika Anda terserang sakit prostat, semua tak ada gunanya.
Menurut dokter, kanker prostat dimulai ketika sel-sel di prostat mengalami perubahan DNA. DNA sel berisi instruksi yang memberi tahu sel apa yang harus dilakukan. Perubahan memberitahu sel untuk tumbuh dan membelah lebih cepat dari pada sel normal. Sel-sel abnormal terus hidup, ketika sel-sel lain akan mati.
Sel-sel abnormal yang terakumulasi membentuk tumor yang dapat tumbuh untuk menyerang jaringan di dekatnya. Pada waktunya, beberapa sel abnormal dapat pecah dan menyebar (bermetastasis) ke bagian tubuh yang lain.
Seorang ahli urologi Mayo Clinic, Mitchell Humphreys, MD mengatakan, prostat adalah kelenjar kecil berbentuk kenari pada pria yang menghasilkan cairan sperma, memelihara dan juga mengangkutnya
Kanker prostat adalah salah satu jenis kanker yang paling umum. Banyak kanker prostat tumbuh lambat dan terbatas pada kelenjar prostat, di mana mereka mungkin tidak menyebabkan kerusakan serius. Namun, sementara beberapa jenis kanker prostat tumbuh lambat dan mungkin memerlukan perawatan minimal atau bahkan tanpa pengobatan, jenis lainnya bersifat agresif dan dapat menyebar dengan cepat.
Baca juga: Catatan Hendro Basuki - Kopi = Bahagia + Otak Selalu Segar
Baca juga: BNI cetak KUR Klaster kopi go global
Tak Usah Khawatir
Tetapi, jika Anda peminum kopi yang aktif, maka sedikit berlegahatilah. Tidak usah terlalu khawatir, karena dalam banyak sekali penelitian kopi berkorelasi positif dalam meniadakan, atau setidaknya memperlemah potensi kanker prostat.
Menurut Kathryn M. Wilson Ph.D., postdoctoral fellow di Channing Laboratory, mungkin ada hubungan atau hubungan yang tidak berubah antara konsumsi kopi dan kanker prostat.
Studi sebelumnya telah mengkonfirmasi bahwa kopi memiliki efek pada metabolisme insulin dan glukosa serta kadar hormon seks.
Penting diketahui bahwa metabolisme insulin dan glukosa, serta kadar hormon seks, berperan besar dalam insiden kanker prostat.
Hasil penyelidikan mereka mengungkapkan bahwa pria yang paling banyak mengonsumsi kopi menunjukkan risiko 60 persen lebih rendah terkena kanker prostat agresif dibandingkan pria yang tidak.
Menurut mereka, ini adalah studi besar pertama yang melihat keseluruhan risiko kanker prostat dan juga bentuk penyakit fatal yang lain. Hasil penelitian mengungkapkan, mereka yang minum kopi secara rutin memperlihatkan; berkurangnya perjalanan malam hari ke kamar mandi. Termasuk menikmati kontrol kandung kemih dan aliran urin yang lebih baik.
Baca juga: Catatan Ilham Bintang -Secangkir kopi susu terakhir Remy Sylado
Baca juga: Catatan Ilham Bintang -Bersantap Kuliner Ndeso di Resto Kopi Klotok Menoreh
Tidak Berlebih
Oleh karena itu, penelitian ini mungkin sangat penting untuk memahami biologi dan pertumbuhan kanker prostat. Ini juga dapat membantu dengan kemungkinan pendekatan yang akan mengarah pada pencegahan perawatan konvensional invasif.
Oleh karena itu, peminum kopi tidak memiliki alasan untuk berhenti meminum minuman favoritnya.
Tetapi diingatkan, kafein berlebih yang ada dalam minuman kopi favorit Anda dapat merangsang kandung kemih dan membuat gejala menyusahkan. Tidak boleh berlebihan.
Sebuah penelitian lain juga memperlihatkan hasil yang mengejutkan. Kopi dan kafein sebenarnya baik untuk kesehatan prostat Anda.
Studi itu antara lain menunjukkan, konsumsi kopi empat atau lebih cangkir kopi sehari dapat menyebabkan penurunan risiko kambuhnya kanker prostat dan perkembangan penyakit.
Studi ini dipublikasikan dalam Journal of Cancer Causes and Control. 1.001 pasien kanker prostat dianalisis di Fred Hutchinson Cancer Research Center di Seattle. Semuanya didiagnosis menderita kanker prostat, berusia 35 hingga 74 tahun.
Para pasien menyelesaikan kuesioner frekuensi makanan dua tahun sebelum diagnosis. Mereka diminta untuk memberikan informasi mengenai pola makan dan konsumsi minuman mereka.
Para peneliti melakukan analisis lanjutan lima tahun setelah diagnosis pertama para peserta untuk mengetahui apakah kanker prostat telah kambuh dan/atau berkembang.
Dari 1.001 peserta asli, 630 kemudian menjawab pertanyaan tentang asupan kopi mereka dan dimasukkan dalam analisis yang mendalam.
Analisis data menunjukkan bahwa 12% pasien mengonsumsi empat atau lebih cangkir kopi setiap hari dan menunjukkan 59% penurunan risiko kekambuhan penyakit dibandingkan dengan pasien yang mengonsumsi satu cangkir kopi atau kurang setiap minggu.
Milan Geybels, mahasiswa di Pusat Penelitian Kanker Fred Hutchinson dan penulis utama studi tersebut mengungkapkan bahwa aktivitas biologis yang terkait dengan konsumsi senyawa fitokimia yang ditemukan dalam kopi secara praktis dapat menunjukkan efek antiinflamasi dan antioksidan.
Nah, sudah lega kan?
Gunungpati-Semarang
(*Hendro Basuki
- wartawan senior
- pecinta kopi)
Baca juga: Kopi Robusta Super Asal Malinau Punya Rasa Menarik
Baca juga: Lagi diet keto pingin kopi, ini tipsnya
Ya!
Apakah Anda berumur 50 tahun lebih?
Ya!
Apakah setiap malam Anda sering ke buang air kecil?
Ya!
Maka, hati-hatilah!
Mungkin saja, itu ada gejala awal Anda terserang masalah prostat. Beberapa kawan saya bercerita, betapa tersiksanya ketika masalah itu tiba. Ketika buang air kecil, ereksi, apalagi ejakulasi sakitnya nggak ketulungan. Ini.problem besar kaum laki-laki. Setampan apa pun ketika Anda terserang sakit prostat, semua tak ada gunanya.
Menurut dokter, kanker prostat dimulai ketika sel-sel di prostat mengalami perubahan DNA. DNA sel berisi instruksi yang memberi tahu sel apa yang harus dilakukan. Perubahan memberitahu sel untuk tumbuh dan membelah lebih cepat dari pada sel normal. Sel-sel abnormal terus hidup, ketika sel-sel lain akan mati.
Sel-sel abnormal yang terakumulasi membentuk tumor yang dapat tumbuh untuk menyerang jaringan di dekatnya. Pada waktunya, beberapa sel abnormal dapat pecah dan menyebar (bermetastasis) ke bagian tubuh yang lain.
Seorang ahli urologi Mayo Clinic, Mitchell Humphreys, MD mengatakan, prostat adalah kelenjar kecil berbentuk kenari pada pria yang menghasilkan cairan sperma, memelihara dan juga mengangkutnya
Kanker prostat adalah salah satu jenis kanker yang paling umum. Banyak kanker prostat tumbuh lambat dan terbatas pada kelenjar prostat, di mana mereka mungkin tidak menyebabkan kerusakan serius. Namun, sementara beberapa jenis kanker prostat tumbuh lambat dan mungkin memerlukan perawatan minimal atau bahkan tanpa pengobatan, jenis lainnya bersifat agresif dan dapat menyebar dengan cepat.
Baca juga: Catatan Hendro Basuki - Kopi = Bahagia + Otak Selalu Segar
Baca juga: BNI cetak KUR Klaster kopi go global
Tak Usah Khawatir
Tetapi, jika Anda peminum kopi yang aktif, maka sedikit berlegahatilah. Tidak usah terlalu khawatir, karena dalam banyak sekali penelitian kopi berkorelasi positif dalam meniadakan, atau setidaknya memperlemah potensi kanker prostat.
Menurut Kathryn M. Wilson Ph.D., postdoctoral fellow di Channing Laboratory, mungkin ada hubungan atau hubungan yang tidak berubah antara konsumsi kopi dan kanker prostat.
Studi sebelumnya telah mengkonfirmasi bahwa kopi memiliki efek pada metabolisme insulin dan glukosa serta kadar hormon seks.
Penting diketahui bahwa metabolisme insulin dan glukosa, serta kadar hormon seks, berperan besar dalam insiden kanker prostat.
Hasil penyelidikan mereka mengungkapkan bahwa pria yang paling banyak mengonsumsi kopi menunjukkan risiko 60 persen lebih rendah terkena kanker prostat agresif dibandingkan pria yang tidak.
Menurut mereka, ini adalah studi besar pertama yang melihat keseluruhan risiko kanker prostat dan juga bentuk penyakit fatal yang lain. Hasil penelitian mengungkapkan, mereka yang minum kopi secara rutin memperlihatkan; berkurangnya perjalanan malam hari ke kamar mandi. Termasuk menikmati kontrol kandung kemih dan aliran urin yang lebih baik.
Baca juga: Catatan Ilham Bintang -Secangkir kopi susu terakhir Remy Sylado
Baca juga: Catatan Ilham Bintang -Bersantap Kuliner Ndeso di Resto Kopi Klotok Menoreh
Tidak Berlebih
Oleh karena itu, penelitian ini mungkin sangat penting untuk memahami biologi dan pertumbuhan kanker prostat. Ini juga dapat membantu dengan kemungkinan pendekatan yang akan mengarah pada pencegahan perawatan konvensional invasif.
Oleh karena itu, peminum kopi tidak memiliki alasan untuk berhenti meminum minuman favoritnya.
Tetapi diingatkan, kafein berlebih yang ada dalam minuman kopi favorit Anda dapat merangsang kandung kemih dan membuat gejala menyusahkan. Tidak boleh berlebihan.
Sebuah penelitian lain juga memperlihatkan hasil yang mengejutkan. Kopi dan kafein sebenarnya baik untuk kesehatan prostat Anda.
Studi itu antara lain menunjukkan, konsumsi kopi empat atau lebih cangkir kopi sehari dapat menyebabkan penurunan risiko kambuhnya kanker prostat dan perkembangan penyakit.
Studi ini dipublikasikan dalam Journal of Cancer Causes and Control. 1.001 pasien kanker prostat dianalisis di Fred Hutchinson Cancer Research Center di Seattle. Semuanya didiagnosis menderita kanker prostat, berusia 35 hingga 74 tahun.
Para pasien menyelesaikan kuesioner frekuensi makanan dua tahun sebelum diagnosis. Mereka diminta untuk memberikan informasi mengenai pola makan dan konsumsi minuman mereka.
Para peneliti melakukan analisis lanjutan lima tahun setelah diagnosis pertama para peserta untuk mengetahui apakah kanker prostat telah kambuh dan/atau berkembang.
Dari 1.001 peserta asli, 630 kemudian menjawab pertanyaan tentang asupan kopi mereka dan dimasukkan dalam analisis yang mendalam.
Analisis data menunjukkan bahwa 12% pasien mengonsumsi empat atau lebih cangkir kopi setiap hari dan menunjukkan 59% penurunan risiko kekambuhan penyakit dibandingkan dengan pasien yang mengonsumsi satu cangkir kopi atau kurang setiap minggu.
Milan Geybels, mahasiswa di Pusat Penelitian Kanker Fred Hutchinson dan penulis utama studi tersebut mengungkapkan bahwa aktivitas biologis yang terkait dengan konsumsi senyawa fitokimia yang ditemukan dalam kopi secara praktis dapat menunjukkan efek antiinflamasi dan antioksidan.
Nah, sudah lega kan?
Gunungpati-Semarang
(*Hendro Basuki
- wartawan senior
- pecinta kopi)
Baca juga: Kopi Robusta Super Asal Malinau Punya Rasa Menarik
Baca juga: Lagi diet keto pingin kopi, ini tipsnya