Tarakan (ANTARA) - Pembangunan badan jalan sepanjang 1.000 meter di wilayah RT 4 Kelurahan Pantai Amal, Tarakan, Kalimantan Utara sudah selesai dan terbuka akses.  Masyarakat sekitar dapat melalui jalan tersebut dengan menggunakan kendaraan roda empat dan roda dua.

Sebulan yang lalu kawasan tersebut masih berupa pepohonan dan ilalang, setelah pelaksanaan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-116 Kodim 0907/Tarakan. Sebanyak 150 personel gabungan dilibatkan pada Operasi Bhakti TNI ini.

Dandim 0907/Tarakan Letkol Inf Reza Fajar Lesmana sebagai Komandan Satuan Tugas (Satgas) TMMD ke-116 di Tarakan mengatakan program TMMD tersebut melibatkan diantaranya personel posko satgas 15 orang, tim asistensi 25 orang, TNI/Polri 150 orang, terdiri dari Kodim 0907/Tarakan, Yonif Raider 613/RJA, Lantamal XIII Tarakan, Lanud Anang Busra, Polres Tarakan dan masyarakat.

Pelaksanaan operasi TMMD TA 2023 di wilayah Kodim 0907/Tarakan berjalan dengan tertib, lancar dan aman. Dilaksanakan selama 30 hari mulai tanggal 20 Mei - 8 Juni 2023 dengan dua program yakni sasaran fisik dan non fisik.

Dengan dibukanya akses jalan baru tersebut membuka jalur dari jalan utama ke RT 4 tapi juga buka akses ke RT 5 dan RT 6, sehingga masyarakat dari ketiga RT tersebut menerima manfaatnya.

Satuan Tugas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 116 Kodim 0907/Tarakan sudah merampungkan semua target sasaran fisik maupun non fisik selesai tepat waktu.  Seluruh pengerjaan sasaran fisik utama, jalan dan enam unit rumah tidak layak huni,termasuk sasaran non fisik sudah 100 persen rampung.

Program TMMD merupakan wujud dari kemanunggalan TNI dan rakyat dalam bentuk operasi bhakti yang dilaksanakan bersama- sama seluruh komponen masyarakat.  Termasuk pemerintah daerah sebagai upaya percepatan terobosan pembangunan di daerah pedesaan serta sebagai langkah peningkatan infrastruktur dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Hal inilah yang sudah dilaksanakan jajaran Kodim 0907/Tarakan melalui Program TMMD Reguler ke 116 di wilayah RT 4 Kelurahan Pantai Amal, menjadi harapan baru bagi masyarakat setempat.

Sebulan penuh berjibaku menuntaskan kegiatan fisik dan non fisik dengan mengerahkan 150 personel, untuk menuntaskan penantian warga RT 4 Kelurahan Pantai Amal yang selama ini menginginkan jalan untuk kegiatan sehari - hari.
Warga Kelurahan Pantai Amal kebanyakan sebagai petani rumput laut dan sebagai tukang betang atau bekerja melepas rumput laut dari tali saat panen.

Mereka dapat memanfaatkan jalan yang baru dibuka oleh personel Satgas TMMD dan masyarakat untuk mengangkut panen rumput laut untuk dijual.

Bahkan rumput laut di Tarakan pada tahun 2022 diekspor perdana ke Vietnam dengan berat 52,4 ton dan perkiraan ekspor senilai 152.200 dolar AS.  Hal tersebut merupakan bentuk sinergi dan kolaborasi Pemerintah Kota Tarakan dengan berbagai pihak dalam mendukung produk pelaku usaha mikro kecil menengah agar dapat diterima di pasar global.

Rumput laut merupakan salah satu komoditas utama sektor perikanan dan kelautan kota Tarakan. Adapun produk yang diekspor merupakan budidaya rumput laut.  Ekspor perdana rumput laut, akan semakin memotivasi pembudidayaan rumput laut kota Tarakan untuk semakin menggali peluang ekspor potensi unggulan daerah ke luar negeri.

Reza mengatakan hal paling penting dengan dibuka jalan ini adalah sebagai jalur mitigasi bencana alam. Mitigasi bencana alam tsunami di Tarakan karena memiliki sesar potensi tsunami. Terutama di wilayah pesisir Pantai Amal.

Masyarakat sekitar Pantai Amal bila terjadi bencana alam tsunami tidak perlu melalui jalur yang sudah ada karena terlalu jauh menuju titik kumpul (assembly point) yang telah ditetapkan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tarakan.

Meningkatkan UMKM

Dengan adanya program TMMD ke-116 di Kelurahan Pantai Amal, sebagai pemantik perekonomian warga dan meningkatkan kesejahteraan.

Tujuan dilaksanakannya TMMD adalah untuk membantu pemerintah daerah guna meningkatkan akselerasi pembangunan di daerah dalam membangun infrastruktur serta membuka daerah yang terisolir guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan meningkatkan kehidupan berbangsa maupun bernegara dalam rangka kepentingan pertahanan serta tetap terpeliharanya Kemanunggalan TNI-Rakyat.

Panglima Kodam VI/Mulawarman Mayjen TNI Tri Budi Utomo mengatakan program TMMD ingin mempercepat pembangunan itu di seluruh sektor yang mungkin juga belum tersentuh oleh pemerintahan daerah.  Pada dasarnya adalah bagaimana ingin TNI dengan rakyat ini tetap manunggal, jadi manunggal terus berlanjut sampai dengan terjadi ketahanan nasional.

Namun hal yang menarik bagi Tri Budi adalah bagaimana setelah masa pandemi Covid-19 ini ada penyuluhan - penyuluhan yang di laksanakan untuk meningkatkan UMKM itulah yang unik yang harus dikembangkan di seluruh masyarakat.

Seperti memberikan penyuluhan terhadap UMKM dan khususnya di Tarakan adalah penyuluhan pembudidayaan rumput laut, karena di Tarakan mungkin akan menjadi sektor yang paling bagus nanti kedepannya.

Pangdam sampaikan semangat kebersamaan seperti inilah yang sebenarnya merupakan hakikat dari kemanunggalan TNI dengan rakyat, yang merupakan roh perjuangan bangsa dan akan terus dibangun serta pelihara.

Berdasarkan hasil evaluasi, Tri Budi menilai bahwa penyelenggaraan TMMD kali ini dapat berjalan dengan lancar, tertib dan aman dengan hasil yang sangat menggembirakan.  Di wilayah Kodam VI/Mulawarman ada empat kodim yang melaksanakan kegiatan TMMD ke-116 yakni Kodim 0907/Tarakan, Kodim 0912/ Kutai Barat, Kodim 1002/Hulu Sungai Tengah dan Kodim 1004/Kotabaru.

Pada kegiatan TMMD ke-116 pencapaian sasaran pembangunan fisik telah mencapai 100 persen berupa semenisasi jalan sepanjang 3.182 meter, pembukaan badan jalan sepanjang
1.000 meter, pelebaran badan jalan sepanjang 2.000 meter, pengerasan jalan sepanjang 2.000 meter, pembuatan drainase kanan/kiri jalan 6.000 meter dan pemasangan gorong-gorong tiga titik.

Kemudian pembuatan slap beton dua titik, pembuatan tempat wudhu dan MCK, Musholla satu unit, pembuatan pos militer satu unit, pembuatan lahan kakao satu hektare, pengecetan bangunan sekolah tiga unit, pembuatan jembatan dua unit, rehab Posyandu satu unit dan rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) 13 unit.

Sedangkan kegiatan non fisik dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat dilaksanakan dengan memberikan penyuluhan berupa hukum dan Kamtibmas, KB serta kesehatan, stunting atau kondisi gagal tumbuh pada balita (bayi di bawah 5 tahun) akibat dari kekurangan gizi kronis, penyuluhan pertanian, perkebunan, perikanan, kehutanan dan peternakan.

Kemudian penyuluhan pengolahan budidaya rumput laut, pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla), penanggulangan bencana alam serta penyuluhan tentang pengembangan UMKM sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 

Khusus kepada generasi muda sasaran kegiatan non fisik di titik beratkan pada penyuluhan bela negara dan wawasan kebangsaan, pendidikan, toleransi umat beragama, pencegahan Teroris dan radikalisme, narkoba serta rekrutmen untuk menjadi prajurit TNI. Berkaitan dengan pandemi Covid-19 agar tetap melaksanakan protokol kesehatan guna mencegah terjadinya penyebaran kembali Covid-19.

TMMD membawa kenangan
Selesainya sudah program TMMD di RT 4 Kelurahan Pantai Amal, tentunya membawa kenangan baik bagi warga.  Dengan meninggalkan hasil pembangunan fisik maupun kegiatan non fisik yang bermanfaat bagi masyarakat.

Hal tersebut dirasakan Hajah Indo warga RT 4, Kelurahan Pantai Amal yang merasakan kehilangan personel Satgas.  “Kayak ada yang hilang, tentara ini pulang, biasanya bertemu terus,” kata Hajah Indo menahan tangis.

Dia menceritakan kalau pagi hari personel Satgas TMMD ke-116 ini memulai kegiatan dengan apel pagi di halaman kantor Kelurahan Pantai Amal yang berhadapan dengan rumahnya yang menjadi tempat tinggal enam personel Satgas TMMD.

Apalagi pada dua malam menjelang penutupan kegiatan TMMD ke-116 di Tarakan, mereka berkumpul makan bersama depan rumah Hajah Indo sambil membakar ayam.  Biasanya rumah tempat ibu asuh tersebut, setiap malam ramai kumpul antara satgas dengan warga sekitar untuk ngobrol sambal minum kopi.

Hajah Indo yang juga pengusaha rumput laut di kawasan Sasaran TMMD ini merasakan manfaat pembangunan fisik seperti pembangunan badan jalan sepanjang 1.000 meter.  Hal ini tentunya memperlancar jalur transportasi untuk mengangkut hasil panen rumput laut yang untuk di pasarkan.
Sedangkan Wakil Gubernur Kaltara Yansen TP menyampaikan terima kasih kepada TNI dan seluruh pihak yang terkait atas terselenggaranya dengan baik TMMD Ke-116, khususnya yang dilaksanakan di Kodim 0907/Tarakan.

Pelaksanaan TMMD yang sudah mencapai 116 kali ini merupakan bukti TNI terus bersama Rakyat.  Menurutnya dari pelaksanaan TMMD itu yang paling utama adalah persoalan -persoalan yang selama ini tidak bisa ditangani oleh pemerintah daerah, bisa dituntaskan oleh TNI.

Oleh sebab itu, tentu menjadi sebuah harapan ke depan tidak hanya satu Kodim saja yang melaksanakan TMMD di Kaltara, tetapi dilaksanakan di semua Kodim. Sehingga penanganan persoalan krusial yang selama ini tidak bisa ditangani daerah bisa dituntaskan oleh TNI.
Baca juga: Satgas TMMD di Tarakan Melaksanakan Lomba Balita Sehat
Baca juga: Dansatgas TMMD ke 116 di Tarakan Berbagi Sembako Personel Satuan Tugas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-116 Kodim 0907/Tarakan, Kalimantan Utara melaksanakan Operasi Bakti TNI di RT 4 Kelurahan Pantai Amal, Tarakan. Susylo Asmalyah.

Pewarta : Redaksi
Editor : Susylo Asmalyah
Copyright © ANTARA 2024