Tarakan (ANTARA) - Polda Kalimantan Utara menggelar Operasi Patuh Kayan 2023 selama 14 hari hingga 23 Juni 2023 dengan mengutamakan imbauan dan persuasif atau dalam istilah kepolisian disebut preemtif.
"Dalam Operasi Patuh Kayan kali ini berlangsung selama 14 hari yakni 10 Juni sampai 23 Juni 2023 dan operasi melibatkan personel gabungan dari anggota jajaran Polda Kaltara dan TNI serta Pemerintah Provinsi Kaltara serta melibatkan 135 Personel Polda Kaltara," kata Wakapolda Kaltara Brigjen Pol Kasmudi di Tanjung Selor, Bulungan, Selasa.
Selain penegakan hukum pada pelanggar lalu lintas operasi ini juga menekankan pada preventif atau langkah untuk mencegah tindakan-tindakan masyarakat agar tidak mencapai ambang gangguan dan menjadi gangguan nyata.
"Tindakan Preventif sendiri dilaksanakan oleh fungsi Sabhara dan Intelijen Polri. Pada bagian ini, fungsi-fungsi kepolisian tersebut bekerja agar dapat mencegah terjadinya tindakan kejahatan yang bisa membahayakan keamanan dan ketertiban masyarakat, misalnya patroli pada daerah rawan kejahatan," papar dia.
Serta mengedukasi masyarakat tentang tertib berlalu lintas melalui media cetak seperti baliho dan di titik-titik jalan.
Adapun 12 sasaran prioritas pelanggaran dalam Operasi Patuh Kayan 2023 sebagai berikut berkendaraan di bawah umur, berboncengan lebih dari satu orang, menggunakan ponsel saat berkendaraan, menerobos lampu merah, tidak menggunakan helm SNI dan melawan arus lalu lintas.
Kemudian melanggar batas kecepatan, berkendaraan di bawah pengaruh alkohol, kelengkapan kendaraan bermotor tidak sesuai teknis, penggunaan kendaraan bermotor tidak sesuai peruntukan, kendaraan bermotor yang kelebihan muatan dan kelebihan dimensi dan kendaraan bermotor menggunakan tanda nomor kendaraan bermotor Indonesia (TNKB) palsu.
“Selain menekan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas yang terus meningkat, pelaksanaan Operasi Patuh Kayan dianggap sangat penting untuk memberikan dampak psikologi terhadap masyarakat," kata Kasmudi.
Agar selalu mengedepankan keselamatan diri sendiri dan orang lain dalam berkendara kendaraan bermotor.
Wakapolda Kaltara mengimbau kepada anggota yang terlibat operasi agar melaksanakan tugas dengan penuh rasa tanggung jawab, mengedepankan sikap humanis, menjaga kesehatan, meningkatkan kewaspadaan dan mengutamakan keselamatan.
"Semoga apa yang dikerjakan nantinya menjadi ladang ibadah buat semua dan keluarga serta masyarakat," kata Kasmudi.