Tarakan (ANTARA) - Sebagai bentuk strategi pemasaran dan literasi dalam memperkenalkan produk dan layanan ke masyarakat khususnya generasi muda, PT Pegadaian kembali meluncurkan web series bergenre komedi berjudul “Ali yang terheran Herman”.
Web series karya sutradara Fajar Nugros ini dirilis melalui acara screening yang diselenggarakan di salah satu bioskop di Jakarta pada Senin (18/9).
Dibintangi oleh Omara Estheglal sebagai Ali dan Indra Birowo sebagai Herman, web series ini mengangkat isu tentang bagaimana Pegadaian berperan menjadi agen inklusi keuangan yang dapat memberikan solusi keuangan bagi masyarakat dalam situasi apapun.
“Produksi web series ini dibuat sejalan dengan nilai-nilai dan visi misi Pegadaian dan menjadi upaya untuk mendekati berbagai generasi dengan cara yang lebih modern dan relevan," kata Direktur Pemasaran dan Pengembangan Produk PT Pegadaian Elvi Rofiqotul Hidayah.
Web series ini juga mencerminkan komitmen Pegadaian untuk memberikan solusi keuangan yang bermanfaat dan layanan yang ramah pelanggan kepada masyarakat.
Sementara itu sang sutradara Fajar Nugros mengaku bahwa project ini membawa dirinya bernostalgia dengan masa lalu, dimana Pegadaian banyak membantu dirinya dikala menemukan jalan buntu terkait masalah keuangan.
Untuk itu, Fajar berharap web series ini dapat membawa Pegadaian lebih dekat dengan masyarakat khususnya anak-anak muda atau Gen-Z.
“Pegadaian sangat dekat dengan saya. jadi ketika tawaran ini datang, saya lihat Pegadaian sudah banyak berubah, dan saya berharap web series ini bisa menghibur masyarakat dan membawa Gen-Z mencari tahu tentang Pegadaian untuk menambah pengetahuan tentang inklusi keuangan,” jelas Fajar.
Pada web series ini, Pegadaian ingin memperkenalkan beberapa produk dan layanan seperti Gadai dari rumah, Tabungan Emas dan Aplikasi Pegadaian Digital yang bisa mempermudah masyarakat untuk bertransaksi di Pegadaian.
Pegadaian berharap web series ini akan meningkatkan pemahaman tentang produk-produknya dan memberikan gambaran tentang peran Pegadaian untuk membantu berbagai generasi dalam pemenuhan kebutuhan keuangan mereka.
Web series “Ali yang terheran Herman” Produksi IDN Pictures dan Pegadaian dapat disaksikan pada 23, 24 September, 30 September dan 1 Oktober melalui kanal youtube Pegadaian Official.
Sinopsis “Ali yang terheran Herman”:
Suatu hari di sebuah kantor terdapat dua pegawai dengan kepribadian yang berbeda, yaitu Herman (40), seorang pegawai yang terlalu serius dan Ali (25) seorang pegawai yang lebih santai.
Karena perbedaan usia dan karakter itu membuat mereka merasa kesulitan untuk akrab dan mereka juga memiliki masalah pribadi masing-masing.
Suatu hari Pimpinan Kantor mengumumkan bahwa kondisi keuangan kantor sedang krisis, untuk itu Herman dan Ali ditugaskan untuk bekerjasama agar segera mendapatkan project dalam kurun waktu kurang dari seminggu.
Untuk keperluan menyusun presentasinya, Herman dan Ali diharuskan mencari berkas lama di gudang kantor. Di sana, mereka menemukan benda aneh, semacam artefak.
Mereka berdebat tentang benda itu, dan tiba-tiba menukar jiwa mereka. Sekarang mereka harus menjalani kehidupan di tubuh satu sama lain.
Baca juga: Pegadaian Umumkan Pemenang Wilayah Kalimantan
Baca juga: Kick-off Pegadaian Liga 2 MengEMASkan Indonesia
Web series karya sutradara Fajar Nugros ini dirilis melalui acara screening yang diselenggarakan di salah satu bioskop di Jakarta pada Senin (18/9).
Dibintangi oleh Omara Estheglal sebagai Ali dan Indra Birowo sebagai Herman, web series ini mengangkat isu tentang bagaimana Pegadaian berperan menjadi agen inklusi keuangan yang dapat memberikan solusi keuangan bagi masyarakat dalam situasi apapun.
“Produksi web series ini dibuat sejalan dengan nilai-nilai dan visi misi Pegadaian dan menjadi upaya untuk mendekati berbagai generasi dengan cara yang lebih modern dan relevan," kata Direktur Pemasaran dan Pengembangan Produk PT Pegadaian Elvi Rofiqotul Hidayah.
Web series ini juga mencerminkan komitmen Pegadaian untuk memberikan solusi keuangan yang bermanfaat dan layanan yang ramah pelanggan kepada masyarakat.
Sementara itu sang sutradara Fajar Nugros mengaku bahwa project ini membawa dirinya bernostalgia dengan masa lalu, dimana Pegadaian banyak membantu dirinya dikala menemukan jalan buntu terkait masalah keuangan.
Untuk itu, Fajar berharap web series ini dapat membawa Pegadaian lebih dekat dengan masyarakat khususnya anak-anak muda atau Gen-Z.
“Pegadaian sangat dekat dengan saya. jadi ketika tawaran ini datang, saya lihat Pegadaian sudah banyak berubah, dan saya berharap web series ini bisa menghibur masyarakat dan membawa Gen-Z mencari tahu tentang Pegadaian untuk menambah pengetahuan tentang inklusi keuangan,” jelas Fajar.
Pada web series ini, Pegadaian ingin memperkenalkan beberapa produk dan layanan seperti Gadai dari rumah, Tabungan Emas dan Aplikasi Pegadaian Digital yang bisa mempermudah masyarakat untuk bertransaksi di Pegadaian.
Pegadaian berharap web series ini akan meningkatkan pemahaman tentang produk-produknya dan memberikan gambaran tentang peran Pegadaian untuk membantu berbagai generasi dalam pemenuhan kebutuhan keuangan mereka.
Web series “Ali yang terheran Herman” Produksi IDN Pictures dan Pegadaian dapat disaksikan pada 23, 24 September, 30 September dan 1 Oktober melalui kanal youtube Pegadaian Official.
Sinopsis “Ali yang terheran Herman”:
Suatu hari di sebuah kantor terdapat dua pegawai dengan kepribadian yang berbeda, yaitu Herman (40), seorang pegawai yang terlalu serius dan Ali (25) seorang pegawai yang lebih santai.
Karena perbedaan usia dan karakter itu membuat mereka merasa kesulitan untuk akrab dan mereka juga memiliki masalah pribadi masing-masing.
Suatu hari Pimpinan Kantor mengumumkan bahwa kondisi keuangan kantor sedang krisis, untuk itu Herman dan Ali ditugaskan untuk bekerjasama agar segera mendapatkan project dalam kurun waktu kurang dari seminggu.
Untuk keperluan menyusun presentasinya, Herman dan Ali diharuskan mencari berkas lama di gudang kantor. Di sana, mereka menemukan benda aneh, semacam artefak.
Mereka berdebat tentang benda itu, dan tiba-tiba menukar jiwa mereka. Sekarang mereka harus menjalani kehidupan di tubuh satu sama lain.
Baca juga: Pegadaian Umumkan Pemenang Wilayah Kalimantan
Baca juga: Kick-off Pegadaian Liga 2 MengEMASkan Indonesia