Tarakan (ANTARA) - Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) akan melakukan penguatan kearifan lokal dalam penanganan pencegahan konflik sosial di Kaltara dan bimbingan teknis (Bimtek) petugas gudang dan petugas logistik Provinsi Kaltara tahun 2024.

"Seperti kita ketahui bersama, dalam kehidupan bermasyarakat terdapat nilai-nilai sosial yang membentuk kearifan lokal dan telah menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari,” kata Kepala Dinas Sosial Kaltara Obed Daniel di Tarakan, Kamis.

 Menurutnya, kearifan lokal merupakan modal sosial yang dipandang sebagai bumbu vital bagi perkembangan ekonomi masyarakat dan juga kearifan lokal berkaitan dengan nilai-nilai yang dipegang dalam kultur lokal.

“Seperti di Provinsi Kaltara ini yang masih kental dengan adat istiadat dari suku aslinya yaitu Dayak, Tidung dan Bulungan,” ujarnya.

Saat ini, Indonesia memasuki tahun politik termasuk di Bumi Benuanta sendiri yang nantinya masih ada perhelatan Pilkada tahun 2024 yang mana ada potensi konflik sosial dalam prosesnya nanti.

“Maka dirasa perlu memiliki sosok tokoh-tokoh di tengah masyarakat yang dapat meredam dan menjaga kedamaian dari berbagai sektor usia maupun lini organisasi masyarakat,” kata Obed.

Selain itu, terdapat pula bimtek yang dilaksanakan guna meningkatkan kemampuan dan kompetensi dari para petugas gudang dan petugas logistik.

Dalam hal pengelolaan gudang logistik dan logistik penanggulangan bencana yang meliputi pengadaan barang sampai penyusunan laporan logistik bencana alam.

“Saya berharap, dengan adanya bimtek ini dapat meningkatkan komitmen antara Dinas Sosial Provinsi Kaltara dengan para petugas gudang dan petugas logistik dalam hal pelaksanaan tata kelola logistik penanggulangan bencana,” katanya.
Baca juga: Bertualang menjelajahi Gua karst Batu Putih di Bulungan
Baca juga: Dari Penelusuran Goa Kars Batu Putih dan Batu Tumpuk (2-habis): Batu Tumpuk Jadi Destinasi Wisata Alternatif Masyarakat
 

Pewarta : Redaksi
Editor : Susylo Asmalyah
Copyright © ANTARA 2024