Tarakan (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Utara Dr. H Zainal Arifin Paliwang, M. Hum memperoleh predikat sangat memuaskan pada ujian terbuka promosi Doktor pada Program Studi Administrasi Publik dari Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, Senin (19/8).
Gubernur dalam disertasinya berjudul “Model Collaborative Policy Innovation dalam Pengembangan Sosial Ekonomi Masyarakat dalam Kawasan Pesisir Wilayah Perbatasan di Provinsi Kalimantan Utara”.
“Merupakan upaya pemerintah berkolaborasi dengan para pengusaha, para petani dan instansi terkait untuk bisa bersama – sama untuk upaya – upaya yang bisa kita lakukan untuk meningkatkan produktifitas produksi dari rumput laut ini,” kata Zainal.
Walaupun produksi rumput laut Kaltara cukup besar hampir empat sampai lima ton sebulan tapi ini harus didukung dengan upaya pemerintah daerah memberikan bibit yang baik. Dan harus menyiapkan lahan tempat untuk potensi keunggulan bibit di Kaltara.
Gubernur menuturkan selama ini bibit rumput laut mengambil dari luar Kaltara, harapannya ke depan bisa produksi rumput laut yang terbesar dan kualitas yang lebih baik, serta di upayakan bibitnya harus dilakukan di Kaltara.
Dalam paparan disertasi menarik minat para guru besar Unhas tersebut, Gubernur Zainal menyampaikan bahwa hasil dari Kolaborasi itu sangat penting berdasar model teori Collaborative Dynamic dari Emerson (2012) yang awalnya tiga yakni komitmen bersama, motivasi bersama dan kapasitas untuk aksi bersama.
Ia menekankan ada satu elemen yang dikembangkan yaitu “masalah komunikasi” pada tiga dimensi yang disampaikan Emerson.
Maka dengan hasil penelitian ini maka ditambah 1 dimensi lagi yaitu dimensi masalah komunikasi ektor.
“Semua itu bisa terbangun manakala ada komunikasi yang terbaik antara stakeholder, petani rumput laut, pemodal dan pemerintah itu harus ada komunikasi,” katanya.
Seperti masalah koordinasi pengalaman di lapangan selama bertahun – tahun, masalah koordinasi mudah diucapkan tapi pelaksanaannya ada hambatan karena komunikasi yang kurang tepat.
“Banyak isu yang kita angkat untuk diteliti tapi yang menjadi fokus disini karena beberapa kali saya kunjungi pabrik – pabrik untuk ekspor rumput laut itu semua dari Kaltara sehingga ini yang saya angkat untuk dijadikan disertasi,”urainya.
Keberhasilan ini tidak hanya merupakan pencapaian pribadi namun diharapkan akan menjadi inspirasi bagi Aparatur Sipil Negera (ASN) lainnya dalam meningkatkan kompetensi dan kontribusi terhadap pembangunan daerah.
Ujian terbuka promosi Doktor ini dipimpin langsung Rektor Unhas, Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa M.Sc yang juga selaku Ketua Promotor, dengan promotor Prof. Dr. H. Muh Akmal Ibrahim M.Si dan co promotor Prof Dr H. M. Tahir Haning M.Si.
Dihadiri oleh Sekretaris Provinsi Kaltara, Dr H Suriansyah, M.A.P, jajaran kepala perangkat daerah Provinsi Kaltara, Kapolda Kaltara, Irjen Pol. Hary Sudwijanto S.I.K.,M.Si yang turut memberikan dukungan dan apresiasi atas capaian Gubernur Kaltara.
Baca juga: 15 Purna Praja IPDN akan bertugas di Kaltara
Baca juga: DPKP Kaltara Laksanakan GPM di PLBN Sei Nyamuk Sebatik
Gubernur dalam disertasinya berjudul “Model Collaborative Policy Innovation dalam Pengembangan Sosial Ekonomi Masyarakat dalam Kawasan Pesisir Wilayah Perbatasan di Provinsi Kalimantan Utara”.
“Merupakan upaya pemerintah berkolaborasi dengan para pengusaha, para petani dan instansi terkait untuk bisa bersama – sama untuk upaya – upaya yang bisa kita lakukan untuk meningkatkan produktifitas produksi dari rumput laut ini,” kata Zainal.
Walaupun produksi rumput laut Kaltara cukup besar hampir empat sampai lima ton sebulan tapi ini harus didukung dengan upaya pemerintah daerah memberikan bibit yang baik. Dan harus menyiapkan lahan tempat untuk potensi keunggulan bibit di Kaltara.
Gubernur menuturkan selama ini bibit rumput laut mengambil dari luar Kaltara, harapannya ke depan bisa produksi rumput laut yang terbesar dan kualitas yang lebih baik, serta di upayakan bibitnya harus dilakukan di Kaltara.
Dalam paparan disertasi menarik minat para guru besar Unhas tersebut, Gubernur Zainal menyampaikan bahwa hasil dari Kolaborasi itu sangat penting berdasar model teori Collaborative Dynamic dari Emerson (2012) yang awalnya tiga yakni komitmen bersama, motivasi bersama dan kapasitas untuk aksi bersama.
Ia menekankan ada satu elemen yang dikembangkan yaitu “masalah komunikasi” pada tiga dimensi yang disampaikan Emerson.
Maka dengan hasil penelitian ini maka ditambah 1 dimensi lagi yaitu dimensi masalah komunikasi ektor.
“Semua itu bisa terbangun manakala ada komunikasi yang terbaik antara stakeholder, petani rumput laut, pemodal dan pemerintah itu harus ada komunikasi,” katanya.
Seperti masalah koordinasi pengalaman di lapangan selama bertahun – tahun, masalah koordinasi mudah diucapkan tapi pelaksanaannya ada hambatan karena komunikasi yang kurang tepat.
“Banyak isu yang kita angkat untuk diteliti tapi yang menjadi fokus disini karena beberapa kali saya kunjungi pabrik – pabrik untuk ekspor rumput laut itu semua dari Kaltara sehingga ini yang saya angkat untuk dijadikan disertasi,”urainya.
Keberhasilan ini tidak hanya merupakan pencapaian pribadi namun diharapkan akan menjadi inspirasi bagi Aparatur Sipil Negera (ASN) lainnya dalam meningkatkan kompetensi dan kontribusi terhadap pembangunan daerah.
Ujian terbuka promosi Doktor ini dipimpin langsung Rektor Unhas, Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa M.Sc yang juga selaku Ketua Promotor, dengan promotor Prof. Dr. H. Muh Akmal Ibrahim M.Si dan co promotor Prof Dr H. M. Tahir Haning M.Si.
Dihadiri oleh Sekretaris Provinsi Kaltara, Dr H Suriansyah, M.A.P, jajaran kepala perangkat daerah Provinsi Kaltara, Kapolda Kaltara, Irjen Pol. Hary Sudwijanto S.I.K.,M.Si yang turut memberikan dukungan dan apresiasi atas capaian Gubernur Kaltara.
Baca juga: 15 Purna Praja IPDN akan bertugas di Kaltara
Baca juga: DPKP Kaltara Laksanakan GPM di PLBN Sei Nyamuk Sebatik