Tarakan (ANTARA) - Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) mendukung Program Green Pesantren melalui pemasangan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS), sebuah inisiatif yang bertujuan untuk menciptakan kawasan pesantren yang mandiri energi dan ramah lingkungan.
Bekerja sama dengan Yaysan Benih Baik, program ini diinisiasi di Yayasan Pondok Pesantren Hidayatullah Pemaluan, Penajam Paser Utara yang sejak awal memiliki perhatian pada isu lingkungan termasuk ekonomi hijau, pengelolaan hutan dan lahan serta energi berkelanjutan di Indonesia.
PLTS tersebut digunakan untuk mendukung operasional masjid di pondok pesantren. Penyerahan PLTS secara simbolis dilakukan oleh Manager Corporate Communication & Stakeholder Relation Pertamina NRE Rika Gresia kepada Pimpinan Yayasan Pondok Pesantren Hidayatullah Pemaluan Basri, Selasa (27/8).
“Pertamina mendukung agenda transisi energi, tidak saja dari melalui aspek bisnis tapi juga turut peduli untuk mengedukasi masyarakat. Melalui program ini, kami ingin mendekatkan masyarakat dengan isu transisi energi, agar masyarakat di segala level tidak saja paham tapi juga turut mendukung dan berkontribusi. Dan tentu saja dengan penggunaan energi terbarukan banyak manfaat yang bisa langsung dirasakan oleh masyarakat,” ungkap Rika.
Program ini memberikan sejumlah dampak positif. Tidak saja teredukasi tentang transisi energi dan lebih ramah lingkungan, pemanfaatan PLTS memberikan keuntungan berupa biaya listrik yang lebih efisien. Dikarenakan lokasinya yang berada di sekitar dekat Ibu Kota Nusantara, program ini selaras dengan konsep keberlanjutan IKN.
"Kami percaya bahwa pondok pesantren memiliki peran penting dalam mendidik dan menyebarkan nilai-nilai positif di masyarakat. Melalui kegiatan ini, kami berharap dapat mengajak masyarakt untuk berkontribusi nyata dalam menciptakan lingkungan yang lebih bersih untuk generasi mendatang,” lanjut Rika.
Program Green Pesantren ini diharapkan dapat menjadi model bagi pengembangan kawasan pesantren lainnya di Indonesia yang berkomitmen pada keberlanjutan dan kemandirian energi.
Inisiatif-inisiatif dalam pengembangan energi baru dan terbarukan serta dekarbonisasi yang dilakukan Pertamina NRE merupakan bagian terintegrasi dari implementasi aspek environment, social, and governance (ESG) serta dukungan terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, terutama tujuan ke-13, yaitu penanganan perubahan iklim.
Bekerja sama dengan Yaysan Benih Baik, program ini diinisiasi di Yayasan Pondok Pesantren Hidayatullah Pemaluan, Penajam Paser Utara yang sejak awal memiliki perhatian pada isu lingkungan termasuk ekonomi hijau, pengelolaan hutan dan lahan serta energi berkelanjutan di Indonesia.
PLTS tersebut digunakan untuk mendukung operasional masjid di pondok pesantren. Penyerahan PLTS secara simbolis dilakukan oleh Manager Corporate Communication & Stakeholder Relation Pertamina NRE Rika Gresia kepada Pimpinan Yayasan Pondok Pesantren Hidayatullah Pemaluan Basri, Selasa (27/8).
“Pertamina mendukung agenda transisi energi, tidak saja dari melalui aspek bisnis tapi juga turut peduli untuk mengedukasi masyarakat. Melalui program ini, kami ingin mendekatkan masyarakat dengan isu transisi energi, agar masyarakat di segala level tidak saja paham tapi juga turut mendukung dan berkontribusi. Dan tentu saja dengan penggunaan energi terbarukan banyak manfaat yang bisa langsung dirasakan oleh masyarakat,” ungkap Rika.
Program ini memberikan sejumlah dampak positif. Tidak saja teredukasi tentang transisi energi dan lebih ramah lingkungan, pemanfaatan PLTS memberikan keuntungan berupa biaya listrik yang lebih efisien. Dikarenakan lokasinya yang berada di sekitar dekat Ibu Kota Nusantara, program ini selaras dengan konsep keberlanjutan IKN.
"Kami percaya bahwa pondok pesantren memiliki peran penting dalam mendidik dan menyebarkan nilai-nilai positif di masyarakat. Melalui kegiatan ini, kami berharap dapat mengajak masyarakt untuk berkontribusi nyata dalam menciptakan lingkungan yang lebih bersih untuk generasi mendatang,” lanjut Rika.
Program Green Pesantren ini diharapkan dapat menjadi model bagi pengembangan kawasan pesantren lainnya di Indonesia yang berkomitmen pada keberlanjutan dan kemandirian energi.
Inisiatif-inisiatif dalam pengembangan energi baru dan terbarukan serta dekarbonisasi yang dilakukan Pertamina NRE merupakan bagian terintegrasi dari implementasi aspek environment, social, and governance (ESG) serta dukungan terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, terutama tujuan ke-13, yaitu penanganan perubahan iklim.