Manokwari, Papua Barat (ANTARA) - Pada Rabu, 9 Oktober 2024, acara Youth of Indonesia di Orietom Bay, Manokwari, Papua Barat, diselenggarakan dengan meriah. Acara yang mengusung tema "Muda Mandiri Berkarya untuk Negeri" ini dihadiri oleh Ketua Tim Kinerja BNPT, M. Unggul Abdul Fatah, S.T.P., M.M., serta Ketua FKPT Papua Barat, Musa Kamudi, M.Si., yang turut memberikan sambutan kepada peserta dan tamu undangan.

Dalam pidato pembukaannya, M. Unggul Abdul Fatah menekankan pentingnya kemandirian generasi muda dalam berkontribusi bagi bangsa. "Tema 'Muda Mandiri Berkarya untuk Negeri' yang kita usung pada hari ini mengandung makna yang sangat dalam.

Generasi muda yang mandiri adalah generasi yang mampu berdiri di atas kaki sendiri, berpikir kritis, dan menciptakan perubahan positif bagi dirinya dan lingkungannya," ujarnya. 

Ia menambahkan bahwa lomba kreasi budaya yang diselenggarakan pada hari ini merupakan wadah bagi peserta untuk mengekspresikan kreativitas, identitas, dan kebanggaan sebagai bangsa Indonesia.

Lebih lanjut, M. Unggul Abdul Fatah menyoroti hubungan erat antara budaya dan pencegahan terorisme. "Kalian mungkin bertanya-tanya, apa hubungannya budaya dengan pencegahan terorisme? Jawabannya sangat erat. Budaya adalah salah satu benteng terkuat kita dalam melawan paham-paham radikal terorisme yang mencoba menghancurkan kerukunan dan persatuan kita," tegasnya.


Baca juga: FKPT Kaltara Sebut Ada Tiga Potensi Konflik di Kalimantan Utara
Baca juga: Di "Kenduri Desa Damai", Kaltara ingatkan kerawanan penyebaran radikalisme via media sosial

BNPT Bersama Generasi Muda Papua Barat Berkreasi Melawan Terorisme Lewat di Youth of Indonesia (HO/BNPT)


Di tempat yang sama, Ketua FKPT Papua Barat, Musa Kamudi, M.Si., menyampaikan apresiasinya terhadap keterlibatan generasi muda dalam isu-isu strategis seperti pencegahan terorisme.

 "Acara ini menunjukkan bahwa generasi muda Indonesia tidak hanya bisa mandiri, tetapi juga memiliki kepedulian yang tinggi terhadap isu-isu besar seperti pencegahan terorisme. Ini adalah bukti nyata bahwa kita bisa melawan narasi kekerasan dengan narasi-narasi positif, dengan kreativitas, seni, dan budaya," ucapnya.

Baca juga: Telaah - Cegah radikalisme bagi generasi muda di beranda negara


Acara lomba kreasi budaya ini diikuti oleh 23 peserta dari berbagai sekolah di Manokwari dan sekitarnya, termasuk SMA Ransiki yang menempuh perjalanan selama 3 jam untuk hadir.

 Para pemenang lomba akan mendapatkan hadiah uang pembinaan serta sertifikat sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi mereka dalam melestarikan budaya dan mendukung upaya pencegahan terorisme.


Kegiatan ini diharapkan menjadi momentum penting bagi generasi muda Papua Barat untuk semakin menyadari peran mereka dalam menjaga persatuan dan mencegah paham-paham radikal melalui seni dan budaya.

Baca juga: BNPT-FKPT Kaltara Tingkatkan Kesadaran Toleransi Dengan Lomba Budaya
Baca juga: BNPT-FKPT Kalimantan Utara gelar "Karakter ID"


Pewarta : Rilis
Editor : Iskandar Zulkarnaen
Copyright © ANTARA 2024