Tanjung Selor (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bulungan telah menargetkan swasembada pangan di tahun 2026 mendatang. Dengan mengusung program Pertanian berkelanjutan ini yang telah dimulai sejak 2021 lalu maka Dinas optimis dapat mencapai swasembada pangan tersebut.
“Kita akan meningkatkan produksi dan produktivitas lahan dan hanya tinggal langkah-langkah tersebut yang lakukan agar berjalan dengan baik dengan pola intensif”, kata Kristiyanto selaku Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bulungan.
Di tahun 2024 ini luasan panen padi di Kabupaten Bulungan telah mencapai 5000 hektar telah mencakup sebanyak 75 persen penduduk Kabupaten Bulungan. Sisanya sekar 25 persen ditargetkan akan tercapai di tahun 2026.
Ditargetkan tahun 2026 mendatang, swasembada di Kabupaten Bulungan akan mencapai 101 persen dan kebutuhan masyarakat akan beras akan tercukupi.
“Lalu pengembangan itu harus di dukung dengan SDM, petani sekarang hanya tau menanam namun kurang tau dengan hasilnya sehingga kedepan 2025 akan diadakan Bimtek untuk petani untuk mengetahui keuntungan yang diperoleh”, ungkapnya.
Selain Bimbingan Teknis (Bimtek) untuk petani akan Diklat Keuangan Inklusi untuk manajemen keuangan dari petani di tahun 2025 mendatang.
“Melalui dua langkah ini akan meningkatkan perekonomian petani Bulungan karena produktivitas berjalan, SDM nya juga maju”, jelasnya.
Di tahun 2024 ini terdapat luas panen lahan sebesar 5300 hektar dan rata-rata produksi padi yang dihasilkan yakni 4 ton per hektar maka ada sebanyak 20 ton beras yang dihasilkan.
Adapun kebutuhan akan beras di Kabupaten Bulungan mencapai 15 ton per hektar dan yang baru dihasilkan sebanyak 12 ton beras sehingga masih dibutuhkan 3 ton beras maka Bulungan sudah dapat mencapai swasembada beras.
Baca juga: Indonesia terima anugerah Internasional atas capaian swasembada beras
Baca juga: Bahas krisis global dan swasembada beras, Presiden undang Dirut Antara
Baca juga: Pemprov Kaltara Berupaya Meningkatkan Swasembada Pangan
“Kita akan meningkatkan produksi dan produktivitas lahan dan hanya tinggal langkah-langkah tersebut yang lakukan agar berjalan dengan baik dengan pola intensif”, kata Kristiyanto selaku Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bulungan.
Di tahun 2024 ini luasan panen padi di Kabupaten Bulungan telah mencapai 5000 hektar telah mencakup sebanyak 75 persen penduduk Kabupaten Bulungan. Sisanya sekar 25 persen ditargetkan akan tercapai di tahun 2026.
Ditargetkan tahun 2026 mendatang, swasembada di Kabupaten Bulungan akan mencapai 101 persen dan kebutuhan masyarakat akan beras akan tercukupi.
“Lalu pengembangan itu harus di dukung dengan SDM, petani sekarang hanya tau menanam namun kurang tau dengan hasilnya sehingga kedepan 2025 akan diadakan Bimtek untuk petani untuk mengetahui keuntungan yang diperoleh”, ungkapnya.
Selain Bimbingan Teknis (Bimtek) untuk petani akan Diklat Keuangan Inklusi untuk manajemen keuangan dari petani di tahun 2025 mendatang.
“Melalui dua langkah ini akan meningkatkan perekonomian petani Bulungan karena produktivitas berjalan, SDM nya juga maju”, jelasnya.
Di tahun 2024 ini terdapat luas panen lahan sebesar 5300 hektar dan rata-rata produksi padi yang dihasilkan yakni 4 ton per hektar maka ada sebanyak 20 ton beras yang dihasilkan.
Adapun kebutuhan akan beras di Kabupaten Bulungan mencapai 15 ton per hektar dan yang baru dihasilkan sebanyak 12 ton beras sehingga masih dibutuhkan 3 ton beras maka Bulungan sudah dapat mencapai swasembada beras.
Baca juga: Indonesia terima anugerah Internasional atas capaian swasembada beras
Baca juga: Bahas krisis global dan swasembada beras, Presiden undang Dirut Antara
Baca juga: Pemprov Kaltara Berupaya Meningkatkan Swasembada Pangan