Balikpapan (ANTARA) - Fenomena berburu emas belakangan menjadi tren yang berdampak terhadap permintaan emas yang melonjak di pasaran.

Salah satu produk unggulan Bank Emas Pegadaian yakni Deposito Emas.

Buktinya, kini jumlah deposito berhasil tembus 1 ton sejak diresmikan oleh Presiden RI Prabowo Subianto, 26 Februari lalu.

Direktur Utama (Dirut) PT Pegadaian Damar Latri Setiawan dalam siaran pers menjelaskan, bahwa fenomena ini menjadi bukti nyata, di tengah geopolitik dan perang dagang antara AS dan China, kilau emas semakin terpancar sebagai instrumen investasi Safe Haven.

“Pegadaian sebagai perusahaan yang sudah berpengalaman dalam bisnis emas, siap untuk Meng-EMAS-kan Indonesia melalui produk dan layanan yang dimiliki oleh Pegadaian sebagai Bank Emas.

Bahkan transaksi Deposito Emas Pegadaian sekarang sudah mencapai 1 ton. Jadi setelah nabung emas, langsung dijadikan deposito emas, karena sekarang saatnya gerakin emas-mu,” ujar Damar di Balikpapan, Rabu.

Damar menambahkan, era seperti sekarang investasi emas tidak melulu dimiliki dalam bentuk fisik melainkan juga bisa dimiliki dalam bentuk digital.

Dengan adanya Tabungan Emas Pegadaian, berinvestasi emas kian mudah, cepat dan tentunya aman.

“Selama April 2025 transaksi Tabungan Emas Pegadaian mengalami peningkatan hingga empat kali lipat.

Rata-rata transaksi Rp380 miliar kini menjadi Rp1,5 triliun.

Kami juga optimis hingga akhir April transaksi ini akan meningkat hingga 10 kali lipat,” ungkap Damar.

Tidak ada kata terlambat untuk menabung emas di Pegadaian.

Masyarakat juga tidak perlu ragu dalam bertransaksi secara digital di Pegadaian karena emas yang dibeli oleh masyarakat stoknya sudah ada di Pegadaian.

“Masyarakat juga tidak perlu khawatir karena Pegadaian menerapkan sistem 1:1 untuk layanan transaksi emas.

Yakni ketika ada permintaan transaksi Cicil Emas maupun Tabungan Emas oleh nasabah, maka Pegadaian telah menyiapkan persediaan emas secara fisik sejumlah gram yang ditransaksikan,” tambah Damar.

Emas disebut investasi Safe Haven karena sifatnya yang relatif stabil dalam segala kondisi meski saat kondisi pasar bergejolak.

Selain likuiditas yang tinggi, emas juga tahan terhadap inflasi untuk menjaga nilai aset, sehingga emas dipercaya menjadi instrumen investasi paling aman saat ini, apalagi harga emas diprediksi akan terus menanjak naik.

Sebagai perusahaan jasa keuangan yang dekat dengan masyarakat, Pegadaian berkomitmen untuk membantu memberikan beragam solusi finansial yang bermanfaat bagi masyarakat.

Selain itu, Pegadaian juga mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan literasi keuangan sejak dini, untuk menyongsong masa depan yang lebih baik dalam upaya menuju Indonesia Emas.

Sementara itu, Kepala Departemen Business Support Pegadaian Kantor Wilayah (Kanwil) IV Balikpapan Azwar Chandra Winata mengatakan sebagai aset lindung nilai, emas tetap menjadi pilihan utama dalam portofolio investasi jangka menengah hingga panjang.

"Langkah pembelian bulan ini bisa dianggap tepat, terlebih jika dilakukan berdasarkan analisis harga terkini dan prospek ekonomi global," kata Damar.

Dengan kata lain sekarang waktu yang tepat untuk berinvestasi emas melalui produk dan layanan yang disediakan Pegadaian.

Adapun Pegadaian Kanwil IV Balikpapan wilayah kerjanya mencakup seluruh Kalimantan.
Baca juga: Pegadaian Kanwil Balikpapan Bawa Perantau Pulkam dengan Kapal Laut Rute Surabaya dan Pare Pare
Baca juga: Pegadaian Goes to Campus Untuk Wujudkan Generasi Muda Melek Finansial


Pewarta : Redaksi
Editor : Susylo Asmalyah
Copyright © ANTARA 2025