Gubernur Serahkan Bantuan untuk Nelayan dan Petani

id Bantuan,Nelayan, Petani

Gubernur Serahkan Bantuan untuk Nelayan dan Petani

Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Dr H Irianto Lambrie menyerahkan sejumlah bantuan untuk kebutuhan para nelayan dan petani di sela-sela upacara peringatan Hari Nusantara yang digabung dengan Hari Bela Negara di Lapangan Agatish, Tanjung Selor, Rabu (19/12). (humasprovkaltara)

Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Dr H Irianto Lambrie menyerahkan sejumlah bantuan untuk kebutuhan para nelayan dan petani di sela-sela upacara peringatan Hari Nusantara yang digabung dengan Hari Bela Negara di Lapangan Agatish, Tanjung Selor, Rabu (19/12). Sejumlah bantuan tersebut, di antaranya bantuan chest freezer 300 liter kepada 3 Kelompok Pengolah dan Pemasar (Poklahsar). Kemudian speedboat pengawas untuk 4 Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) di Bulungan dan Tarakan. Bantuan speedboat ini didanai melalui APBD di Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kaltara tahun anggaran 2018.

Selain itu, Gubernur yang didampingi Wakil Gubernur (Wagub) Kaltara H Udin Hianggio, Ketua DPRD Kaltara Marthen Sablon juga Kapolda Kaltara Irjen Pol Indrajit menyerahkan secara simbolis uang penghargaan atau pembinaan senilai masing-masing Rp 20 juta kepada 2 warga Kaltara yang berprestasi. Dilanjutkan, penyerahan bantuan 200 unit electric spryer dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Provinsi Kaltara TA 2018 kepada 2 Brigade Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan).

Sebelumnya, Gubernur bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup) dua peringatan sekaligus yang digelar secara bersamaan. Kedua peringatan tersebut adalah Hari Bela Negara yang ke-70 dan Hari Nusantara 2018. Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto dalam amanatnya yang dibacakan oleh Gubernur mengungkapkan, bela negara harus dilakukan lewat beragam upaya dan profesi.

Untuk mewadahi hal tersebut, September lalu telah diterbitkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 2018 tentang Rencana Aksi Nasional Bela Negara Tahun 2018-2019. Inpres ini menggenapi perwujudan amanat bela negara dalam UUD 1945 dan peraturan perundang-undangan tentang pertahanan negara. Inpres ini mewujudkan bela negara sebagai hak asasi manusia bangsa Indonesia sesuai Pasal 68 Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang HAM yang mengamanatkan agar segenap kelebihan bangsa Indonesia dengan segala dan kekurangannya tetap dapat

memberikan sumbangsihnya dalam bela negara. “Di dalamnya tercermin keluasan konteks bela negara yang semakin relevan dengan ragam tantangan dan kecepatan perubahan dunia di segala bidang,” jelas Irianto.

Pemerintah Indonesia juga telah merampungkan Road Map Industri 4.0. Road map ini pun dapat dianggap sebagai manifestasi bela negara. “Road Map ini mengakselerasi kesiapan rakyat menghadapi era robotik. Oleh karena itu, wujud bela negara di tengah teknologi disruptif bukanlah larut dalam disruption dan tenggelam dalam teknologi disruptif. Justru bangsa kita harus sekuat tenaga mempertahankan makna pembangunan berkelanjutan baik dalam konteks sosial maupun alamiah,” urainya.

Serangkaian dengan itu, Gubernur juga membacakan amanat Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo selaku ketua panitia peringatan Hari Nusantara 2018. Pada peringatan tahun ini, tema yang diangkat adalah ‘Perwujudan Kesatuan Nusantara yang Utuh melalui Deklarasi Juanda Menuju Poros Maritim Dunia’. “Pengelolaan potensi sumber daya kelautan masih perlu ditingkatkan secara terus menerus,” jelas Irianto.

Adapun tantangan yang perlu mendapat perhatian dalam upaya itu, adalah pencemaran laut yang disebabkan oleh aktivitas atau kegiatan manusia, baik yang dilakukan secara langsung maupun tidak langsung. “Salah satu cara agar membuat laut kembali berjaya adalah dengan mengatasi segala polusi dan pencemaran yang mengancam dan merusak kualitas sumber daya laut Indonesia. Kondisi ini memerlukan perhatian khusus dan harus dilakukan secara terpadu antar pemerintah dan pemerintah daerah serta melibatkan masyarakat dan dunia usaha baik secara langsung dan tidak langsung memiliki kepentingan terhadap sumber daya laut dan maritim di wilayahnya,” tutup Gubernur.