Diselimuti Kabut Asap, Upacara Harhubnas Berlangsung Khidmat

id Upacara, Harhubnas, Ditengah, Kabut Asap

Diselimuti Kabut Asap, Upacara Harhubnas Berlangsung Khidmat

HARHUBNAS: Pelaksanaan upacara Harhubnas 2019 di Lapangan Agatish Tanjung Selor, Senin (16/09). (humasprovkaltara)

Tanjung Selor (ANTARA) - Meski diselimuti kabut asap yang cukup tebal, pelaksanaan Upacara dalam rangka memperingati Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) 2019 di Lapangan Agatish Tanjung Selor, Senin (16/09) tetap berlangsung khidmat. Upacara diikuti seluruh ASN (aparatur sipil negara) dan pegawai tidak tetap (PTT) di lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara). Puncak Harhubnas sendiri seyogianya pada tanggal 17 September. Namun untuk efisiensi, upacara peringatan di Provinsi Kaltara digelar Senin (16/09) kemarin. Sekaligus bersamaan dengan pelaksanaan apel pagi.

Kabut asap yang masih menyelimuti udara Kaltara, termasuk di Tanjung Selor mewarnai upacara kemarin. Tak pelak, sebagian peserta upacara pun harus mengenakan masker. Hal ini dikarenakan kondisi udara di Tanjung Selor memang tidak sehat. Tampak beberapa pegawai dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) membagi-bagikan masker kepada peserta sebelum upacara dimulai. Termasuk para kepala OPD (organisasi perangkat daerah) yang ikut menjadi peserta upacara juga mengenakan masker.

Bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup) Sekretaris Provinsi (Sekprov) H Suriansyah. Dalam amanatnya, Sekprov membacakan sambutan Menteri Perhubungan (Menhub) RI, Budi Karya Sumadi. Tema Harhubnas kali ini, adalah “Merajut Nusantara Membangun Bangsa, Bakti Insan Perhubungan untuk Indonesia Unggul Indonesia Maju”.

Sesuai dengan tema tersebut Menhub mengatakan, bahwa kehadiran transportasi tidak hanya sebatas membangun konektivitas. Ada hal lain yang juga sangat penting. Yaitu merajut nusantara. "Melalui transportasi kita bisa lihat apa yang kita lakukan sampai pelosok tanah air. Tidak hanya melayani masyarakat maju, tapi juga melayani masyarakat tertinggal. Tidak saja di pusat bisnis, tapi juga daerah terluar," ujarnya. " Transportasi merajut nusantara, artinya tidak hanya menjalan konektivitas lewat transportasi tapi. juga membangun soliditas," sambung Budi Karyadi.

Dikatkan, pembangunan sarana dan prasarana transportasi dalam 5 tahun terakhir dilakukan besar-besaran. Pemerintah, ingin membangun suatu kebanggaan lewat transportasi. Sebab transportasi merupakan salah satu cermin dari daya saing dan kemajuan bangsa. Meski begitu, Menhub meminta jajarannya tidak cepat puas dengan apa yang sudah dilakukan selama 5 tahun terakhir. “Perkembangan sektor perhubungan tetap diperlukan untuk menciptakan peningkatan daya saing dan juga ketertarikan investasi," katanya. Hal ini juga, imbuh Sekprov telah dirasakan di Kaltara. Pelayanan transportasi semakin meluas, menjangkau hingga ke pelosok desa di provinsi bungsu ini.

Sementara itu, berkaitan bencana kabut asap, meneruskan instruksi dari Gubernur Dr H Irianto Lambrie, Sekprov meminta kepada seluruh OPD terkait, termasuk Dinas Perhubungan untuk senantiasa melakukan pemantauan, berkoordinasi dan berkomunikasi secara instensif. “Lakukan langkah cepat dan tepat. Utamakan keselamatan masyarakat kita,” imbaunya.