Washington (ANTARA) - Presiden Donald Trump jelas berwenang menewaskan Qassem Soleimani, menurut Jaksa Agung Amerika Serikat William Bar pada Senin (13/1).
Jaksa agung itu menambahkan bahwa Gedung Putih berkonsultasi dengan departemennya sebelum menyerang jenderal besar Iran tersebut.
Barr mengatakan kepada para wartawan bahwa Soleimani merupakan "target militer yang sah" dan serangan itu merupakan "aksi pembelaan diri yang sah."
"Departemen Kehakiman melakukan konsultasi dan jujur saya tidak merasa itu keadaan berbahaya," kata Barr. "Saya rasa presiden jelas memiliki wewenang untuk bertindak seperti yang ia sudah lakukan atas sejumlah dasar. Kita menghadapi situasi bahwa Iran telah memulai serentetan aksi kekerasan yang meningkat terhadap sekutu-sekutu kita, terhadap orang-orang Amerika, pasukan kita, dengan tujuan yang sudah terus terang diakui untuk mengusir kita dari Timur Tengah."
Sejak serangan 3 Januari yang menewaskan Soleimani, para kritikus mempertanyakan pernyataan pemerintahan Trump bahwa Soleimani sedang merencanakan serangan terhadap AS. Mereka juga mempertanyakan rencana Trump soal waktu penyerangan, koordinasi pemerintah, dan keputusannya untuk tidak memberi tahu Kongres, yang memegang kekuasaan untuk menyatakan perang.
Pada Senin Trump menepis kekhawtiran banyak kalangan, dengan mencuit "tidak begitu masalah" soal apakah ancaman akan segera terjadi.
"Jenderal yang bertanggung jawab atas upaya ini, Soleimani, jelas menjadi target militer yang sah. Waktu kita tak banyak untuk melakukan serangan," kata Barr. "Ini aksi pembelaan diri yang sah sebab aksi tersebut mengacaukan serangan yang sedang berlangsung, yang sedang dilakukan -aksi melawan Amerika- dan itu kembali merupakan pencegahan."
Sumber: Reuters
Baca juga:PM Kanada: Korban pesawat masih hidup kalau kawasan tidak tegang
Baca juga:Trump jadikan pembunuhan Soleimani sebagai tema kampanye
Berita Terkait
Iran akan balas pembunuhan jenderal Soleimani
Sabtu, 4 Januari 2020 14:21
Perang Dunia dikhawatir meletus, Jenderal Quds tewas
Jumat, 3 Januari 2020 18:18
Laporan WSJ, ini usulan Tim Trump tentang masa depan Ukraina
Jumat, 8 November 2024 6:26
Trump disebut "baik-baik saja", insiden penembakan di Pennsylvania
Minggu, 14 Juli 2024 8:40
Trump dipenjara, 20 menit keluar dengan jaminan
Jumat, 25 Agustus 2023 18:01
34 tuduhan pemalsuan catatan bisnis Donald Trump
Rabu, 5 April 2023 14:05
Trump akan buat platform media sosial sendiri
Senin, 22 Maret 2021 12:45
Facebook blokir tanpa batas akun Trump
Sabtu, 23 Januari 2021 6:54