Jakarta (ANTARA) - Polda Metro Jaya menangkap seorang pria berinisial KM (40) lantaran membuat dan menyebarkan video hoaks soal penutupan jalan di Rawa Bokor, Tangerang Kota.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus memastikan video yang tersebar lewat aplikasi pesan instan dan media sosial tersebut adalah hoaks atau bohong.
"Setelah kami cek ke TKP terkait dengan adanya video tersebut, adanya info penutupan jalan di daerah Rawa Bokor adalah hoaks," kata Yusri saat dikonfirmasi, Rabu.
Baca juga:Polda Metro Jaya tangani 43 kasus hoaks terkait COVID-19
Baca juga:Polda Metro tangkap empat penyebar hoaks menyangkut COVID-19
Dijelaskan Yusri, yang terjadi dalam video tersebut adalah kegiatan perapihan pembatas beton (mobile concrete barrier/MCB) yang dilakukan oleh Dinas Perhubungan Tangerang Kota.
"Yang sebenarnya terjadi adalah perapihanbarrierbeton oleh Dishub Tangerang Kota," jelas Yusri.
Polda Metro Jaya kemudian melakukan penelusuran dan menemukan jika pelaku pembuat dan penyebar hoaks tersebut adalah seorang pria berinisial KM (40) yang sehari-hari bekerja sebagai sopir angkot. Polisi kemudian mengamankan pelaku untuk dimintai keterangan.
"Pelaku saat ini sudah diamankan oleh Polsek Benda Tangerang," kata Yusri.
Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Sri Muryono
Berita Terkait
Waspada hoaks! Tak benar Turki hingga Singapura resmi membatalkan prosedur vaksin
Senin, 7 Februari 2022 19:18
Waspada hoaks! Penerima vaksin lebih mudah terinfeksi Omicron ketimbang nonvaksin
Sabtu, 8 Januari 2022 17:50
Telaah - COVID, peran media di antara narasi negatif, provokatif dan hoaks
Kamis, 29 Juli 2021 17:09
Polri pastikan video rusuh demo hari Ini adalah hoaks
Sabtu, 24 Juli 2021 19:24
Wapres nyatakan peran media krusial tangkal hoaks tentang COVID
Sabtu, 24 Juli 2021 12:59
Kabareskrim Minta Jajarannya Tak Arogan dan Tindak Tegas Hoaks Penanganan Covid-19
Selasa, 20 Juli 2021 17:32
Foto berita Lois Owien ternyata "palsu", Lousie Kartika akhirnya lapor polisi
Jumat, 16 Juli 2021 4:44
Proses hukum berlanjut meski dr Lois Owien tak ditahan
Rabu, 14 Juli 2021 7:18