Dua proyek DAK hampir 100 Persen

id Proyek, DAK,Realisasi

Dua proyek DAK hampir 100 Persen

Gambar Infografis (humasprovkaltara)

Tanjung Selor (ANTARA) - Tercatat dua dari empat proyek Bina Marga (BM) pada Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPR-Perkim) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) 2020, realisasi fisik pengerjaannya per 27 Oktober 2020 mencapai 90 persen.

Kedua proyek tersebut yakni, peningkatan ruas jalan Trans Kalimantan-Pelabuhan Ferry Acam (DAK Reguler) Rp 16,3 miliar, realisasi fisik pengerjaan 90 persen. Dan, pemeliharaan berkala ruas jalan Trans Kalimantan-Tidung Pale Rp 10,6 miliar dengan realisasi fisik pengerjaan 97 persen.

“Kedua proyek DAK tersebut, saat ini tinggal menunggu serah terima pekerjaan akhir atau PHO (Provisional Hand Over) dan FHO (Final Hand Over) 100 persen dari kontraktor. FHO 100 persen kedua proyek ditarget pada November 2020 mendatang,” kata Kepala DPUPR-Perkim Kaltara Sunardi yang didampingi oleh Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga, Yusran, Selasa (27/10).

Kedua proyek jalan ini, kata Sunardi, utamanya pada akses jalan menuju Pelabuhan Ferry Ancam, oleh DPUPR-Perkim Kaltara sudah dikerjakan sejak 2015. Pada 2015, perbaikan dan peningkatan (pekerjaan tanah) dengan output pengerjaan 1,35 kilometer. Kemudian pada 2016, lapis pondasi agregat B dengan output 0,85 kilometer, 2017 pengerjaan tanah dengan output 0,80 kilometer, dan 2018 lapis pondasi agregat B dengan output 0,20 kilometer. Itu bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi.

Sementara pada 2019, melalui DAK dilakukan pengerjaan lapis pondasi agregat B dengan output 2 kilometer. Dan pada 2020, juga lewat DAK, kembali dilakukan pengerjaan berupa peningkatan (pengaspalan) dengan target output 3,2 kilometer. “Dalam percepatan pembangunannya, kegiatan peningkatan ruas jalan Trans Kalimantan-Pelabuhan Ferry Ancam tahun ini turut dibantu APBD Provinsi. Adapun kegiatannya berupa pengaspalan dengan panjang efektif 0,80 kilometer,” ujar Sunardi.

Selain progres pengerjaan fisik peningkatan ruas jalan Trans Kalimantan-Pelabuhan Ferry Ancam, dan pemeliharaan berkala ruas jalan Trans Kalimantan-Tidung Pale, Sunardi juga menyampaikan progres realisasi pengerjaan pada 2 proyek DAK lainnya. Yakni, proyek peningkatan jalan perbatasan ruas jalan Long Bawan-Lembudud, dan peningkatan jalan perbatasan ruas jalan Long Rungan-Long Padi. Kedua proyek DAK Penugasan ini berada di daerah perbatasan, tepatnya di Kecamatan Krayan, Kabuapten Nunukan.

“Adapun progres realiasi fisik pengerjaannya. Hingga 27 Oktober 2020, untuk ruas Jalan Long Bawan-Lembudud Rp 16,8 miliar (64 persen), sementara untuk peningkatan jalan Long Rungan-Long Padi Rp 7,5 miliar (69 persen),” ujar Sunardi.Sunardi berharap dengan dilakukannya sejumlah pemeliharaan dan peningkatan jalan di Kaltara, dapat memberikan rasa nyaman, keselamatan dan keamanan kepada masyarakat. Khususnya para pengguna jalan. Dengan akses jalan yang baik, diharapkan juga bisa menunjang perekonomian masyarakat.