SPBBG dinilai bisa atasi kelangkaan LPG perbatasan

id SPBBG, Pertamina, pemkab nunukan, gas elpiji bersubsidi, tarakan

SPBBG dinilai bisa atasi kelangkaan LPG perbatasan

Distribusi gas elpiji 3 kilogram yang didatangkan PT Pertamina untuk operasi pasar di Kelurahan Nunukan Tengah, Senin (17/5)

Nunukan (ANTARA) - Pemkab Nunukan mengharapkan adanya sentra pengisian bahan bakar gas (SPBBG) di Kaltara, guna menjaga stabilitaa distibusi gas elpiji tiga kilogram di wilayah perbatasan.

"Salah satu solusi mengatasi kelangkaan gas LPG di perbatasan, maka memang perlu keberadaanSPBBG di Kaltara," kata Kepala Bagian Ekonomi Setdakab Nunukan Muhtar di Nunukan, Senin.

Hal itu disampaikan sehubungan seringnya terjadi kelangkaan elpiji tiga kilogram selama ini di daerahnya.

Kelangkaan gas elpiji bersubsidi di Kabupaten Nunukan disebabkan oleh pasokan dari PT. Pertamina sering terlambat.

Oleh karena itu, kata dia, keberadaan SPBBG di Kaltara diyakini dapat meminimalisir kelangkaan gas elpiji bersubsidi ini karena letak pengisian sudah dekat.

Muhtar menyatakan telah mendapatkan informasi bahwa PT Pertamina segera menandatangani kontrak kerja sama dengan PT. Kayan Lestari selaku penyedia SPBBG di Kota Tarakan.

"Informasinya dalam waktu dekat ada penandatanganan kontrak kerja sama antara PT Pertamina dengan PT Kayan Lestari soal pembangunan sentra pengisia gas elpiji tiga kilogram ini," beber Muhtar.

Rencana penandatanganan kontrak kerja sama ini juga dibenarkan Sales Brand Manager Kaltimut V PT Pertamina Azri Ramadan Tambunan.

Ia menyatakan dalam waktu dekat ini akan ada penandatanganan kerja sama tersebut dimana lokasi pengisian gas elpiji berada di Kota Tarakan.

Azri pun berharap operasi SPBBG ini dapat direalisasikan pada akhir Juni 2021 khusus untul distribusi se Kaltara.


Baca juga: Pertamina Pastikan Distribusi BBM dan LPG di Malinau Aman

Baca juga: Pertamina Tambah Pasokan LPG 3 Kg Jelang Idul Fitri di Kalimantan